Analisis Wiraga Dalam Pembelajaran Tematik Siswa SD Kecamatan Sukun
Abstrak
This study aims to describe the application of wiraga in thematic learning of elementary school students in Sukun District by using qualitative research types and qualitative descriptive approaches. The subjects in this study were low grade teachers and high grade teachers in 6 elementary schools in Sukun District, Malang City. The results of this study indicate that most elementary school teachers in Sukun District have applied wiraga when teaching, especially in thematic learning. Some aspects of wiraga that appear can be seen from the first hand movement of the teacher when he wants to say good or smart by giving a thumbs up. Then the teacher's facial expressions and eyes are happy, sad or angry to emphasize the learning of fairy tales or dramas. In addition, there is another aspect of wiraga, namely in the form of head movements that appear used to emphasize thematic learning. However, there are also some obstacles experienced by teachers including limited space, signal, internet quota and limitations of devices.
Referensi
Ayu, P. E. S. (2019). Pentingnya Pemahaman Bahasa Tubuh Bagi Para Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Agama Dan Budaya, 3(2), 29–36.
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak COVID-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61.
Fadlillah, M., Filasofa, L. M. K., Wantini, Akbar, E., & Fauziah, S. (2014). Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini. Prenadamedia Group.
Hidayat, R. (2005). Wawasan Seni Tari. Jurusan Seni Sastra dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.
I Ketut, A. P. (2016). Memantapkan Penerapan Gestur Calon Guru Dalam Pembelajaran Untuk Meningkatkan Keterampilan Mengajar Pada Mata Kuliah Micro Teaching Mahasiswa Semester VI PGPAUD UNISKHA. Jurnal Santiaji Pendidikan, 6(2), 197–209.
I Nengah, M. (2020). Makna Bahasa Tubuh: Suatu Kajian Lintas Budaya. Jurnal Bahasa Dan Budaya, 4(2), 37–43.
Lubis, M. A., & Azizan, N. (2020). Pembelajaran Tematik SD/MI. Prenadamedia Group.
Machin, A. (2014). Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter Dan Konservasi Pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(1), 28–35.
Macovei, S., Zahiu, M., & Şulea, R. (2014). Theoretical Arguments for Dance as a Means of Providing Aesthetic Education in Primary School. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 117, 74–80.
Malawi, I., & Kadarwati, A. (2017). Pembelajaran Tematik (Konsep Dan Aplikasi). CV. AE Media Grafika.
Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Farida Nugrahani. http://e-journal.usd.ac.id/index.php/LLT
Nugroho, H. A., & Ishartiwi. (2019). Analisis Perbedaan Pada Kurikulum KTSP Dan Kurikulum 2013 Terhadap Penyesuaian Alokasi Waktu Perminggu Untuk SDLB. Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, Dan Pembelajaran, 3(1), 19.
Prastowo, A. (2019). Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu. Kencana.
Roziqi, A., & Julijanti, D. M. (2015). Komunikasi Non Verbal Guru Pada Murid Tunarungu Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Desa Keleyan Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Jurnal Komunikasi, 9(2), 169–176.
Salsabila, H., Raspati, M. I., Anisa, F. Y., Andini, D. W., & Praheto, B. E. (2021). Metode Sariswara Sebagai Akomodasi Keberagaman SiswaDi Kelas Inklusif. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(2).
Yasa, A. D. (2018). Pengembangan Modul Tematik Berbasis STM (Sains, Teknologi Dan Masyarakat). Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Sekolah Dasar, 6(1), 21.