PEMANFAATAN LIDAH MERTUA (SANSEVIERIA) SEBAGAI AIRFRESHENER DALAM UPAYA MEREDUKSI KADAR (COHb) PEKERJA PERKANTORAN X SURABAYA
Main Article Content
Abstract
esehatan Tenaga Kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah lingkungan kerja. Tempat Kerja adalah setiap tempat yang tertutup, terbuka, bergerak maupun tetap yang didalamnya terdapat aktivitas keluar masuk untuk melakukan usaha serta terdapat sumber bahaya. Salah satunya adalah pencemaran atau polusi udara seperti gas karbon monoksida atau CO dkebiasaan dari asap rokok yang menyebabkan ruangan menjadi pengap dan panas sehingga dapat menimbulkan keracunan CO dapat menurunkan kemampuan hemoglobin (Hb) untuk mengangkut oksigen,
Sansevieria atau lidah mertua adalah margatanaman hias yang cukup populer sebagai penghias bagian dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari. Sanseviera memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan tanaman Sansevieria atau lidah mertua sebagai Airfreshener dalam upaya mereduksi kadar (COHb) Pekerja perkantoran X Surabaya.
Pengukuran dilakukan pada pagi, siang dan malam hari dikarenakan peneliti ingin mengetahui perbedaan kadar 3 waktu tersebut , hasil yang didapatkan setelah dirata rata pada setiap tanggal dapat dilihat kadar CO Udara pada pagi hari adalah 0,26 ppm dan Siang hari 0,01 kemudian pada malam hari 0,03 ppm
Untuk Kadar CO dalam darah (COHb) sebelum diberi perlakuan angka menembus 13,55%., dan setelah diberi perlakuan angka tertinggi tersebut menjadi 13,52% walaupun menunjukan penurunan tetapi menurut referensi COHb pada bukan perokok adalah 0,5-0,8%. Jika dibandingkan dengan referensi untuk perokok (3-10%), kadar COHb pekerja tersebut melebihi referensi (Siswanto, 1994). Didapatkan bahwa ada hubungan CO lingkungan dengan COHb (p=0,013; p=0,017; p<0,001). Hal ini menunjukan bahwa peningkatan COHb adalah akibat dari paparan CO lingkungan kerja