Studi Fenomenologis Social Culture School dalam Pembelajaran Multiliterasi di SD Negeri 1 Wonorejo

  • Oktavia Marintha Dewi*, Dwi Agus Setiawan, Nury Yuniasih Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • Oktavia Marintha Dewi*, Dwi Agus Setiawan, Nury Yuniasih Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • Oktavia Marintha Dewi*, Dwi Agus Setiawan, Nury Yuniasih Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
Keywords: School culture , multiliterasi learning , character , social norm

Abstract

Abstract: The Research to understand the school culture, culture value school, social norm and learning multiliterasi applied in SD NEGERI 1 WONOREJO .The research results show the culture in the religious school, value nationalism, value, cooperation propriety and value the rewards/punishment and social relationships that walk.Type this research is fenomenologis qualitative approach, use a data analysis miles and huberman.The of research is in learning multiliterasi in the 21th using culture more schools make students think critically responbilitas social; to the increasing; students became more communicative; minimize intimidation; involvement and produce a response lunguistik metalinguistic better, parents also do support is needed and make an impact better for the motivation to study students, class and management support crock

References

Abidin, Y. (2015). Pembelajaran Multiliterasi (Sebuah Jawaban atas Tantangan Pendidikan Abad Ke-21 dalam Konteks Keindonesiaan). PT. Refika Aditama.
Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. PT Refika aditama.
Akhmad Riadi. (2018). Membangun Karakter Siswa Melalui Budaya Sekolah. 18, 230–246.
Annisa Indrawati, F. (2019). Pengaruh Self Efficacy Terhadap Kemampuan Literasi Matematika dan Pembentukan Kemampuan 4C. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika 2. Prisma, 2, 247–267.
Efianingrum, Ariefa. (2016). Kultur Sekolah. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2(1), 19. https://doi.org/10.22146/jps.v2i1.23404
D.Peterson, E. D. K. (2009). Shaping school culture.
Hany Handayani. (2015). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar SPS UPI 2015: Membangun Imajinasi dan Kreativitas Anak Melalui Literasi. In Membangun Imajinasi dan Kreativitas Anak Melalui Literasi.
Hasbiansyah, O. (2008). Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(1), 163–180. https://doi.org/10.29313/mediator.v9i1.1146
Kemendikbud. (2016). Buku Panduan Gerakan Literasi Sekolah untuk Sekolah Dasar. Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Materi Pendukung Literasi budaya dan kewargaan. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Miles, M. B. dan A. M. H. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode Metode Baru. UI Press.
Murtiasih. (2014). Pengaruh Lingkungan Fisik Kelas dan Dukungan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran, 4(1).
Nurhaidah, & Arifin, M. Z. (2018). Literasi Berbasis Aplikasi Digital Sebagai Upaya Politik Bahasa Di Sekolah Menengah Pertama. Kongres Bahasa Indonesia, 1–20.
Pongtiku, A. (2017). Buku Metodologi Kualitatif (Issue December). https://www.researchgate.net/publication/321758646
Sulby. (2018). Menggunakan Strategi Bengkel Literasi Pada Siswa SD. Pendidikan Kemampuan Membaca Dan Menulis, 7(4), 68–74.
Supardi. (2015). Sekolah Efektif: Konsep Dasar dan Praktiknya. Jakarta: Raja Grafinda Persada.
Veronica, N., & Yuliati, L. (2017). Cultural Pada Anak Usia Dini. 402–408.
Published
2020-11-12