Studi Etnografi Pelaksanaaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Dalam Keterampilan Berbahasa di Kelas V SDN Model Kota Malang
Keywords:
Ethnographic Studies, School Literacy Movement, Language Skills
Abstract
This study aims to determine the implementation of the School Literacy Movement (GLS) in Language Skills in Class V SDN Model Kota Malang with an ethnographic research approach. The method used in this research is qualitative with an ethnographic approach that bases research on culture or habits. Based on the results of the research, it can be concluded that SDN Model Kota Malang has implemented GLS in reading activities through reading habits 15 minutes before learning, writing activities are carried out by making summaries and text essays, then literacy in speaking activities by giving a speech or delivering a summary of reading material in front class.
References
Abidin, Y. (2017). Pembelajaran Literasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Abidin, Y. (2018). Pembelajaran Literasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Beers. (2009). A Principal’s Guide to Literacy Instruction. New York: Guilford Press.
Dalman. (2015). Ketrampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers.
Fauziatin, N. (2012). Peranan Kemampuan Membaca Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Kelas VIII SMPN 2 Donggo Tahun Pelajaran 2011/2012. UNY Yogyakarta.
Febriani, Heryana, & Lasmono. (2014). Peningkatan Keterampilan Berbicara Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Script di SMP Negeri 13 Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, V No. 5.
Fuziah, & Setyadi. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hasbullah. (2016). Kebijakan Pendidikan: Dalam Perspektif Teori, Aplikasi, dan Kondisi Objektif Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Mustika, P., & Rahma, E. (2015). Pengaruh Sarana dan Prasarana Perpustakaan terhadap Minat Kunjungan Siswa SMP N 1 Batang Anai. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, 4(1), 23–43.
OECD. (2012). Assassement and Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. IndoMS. J.M.E, 4.
Suadi, A. (2007). Mengarang dan Menulis. Yogyakarta: BPFE.
Sumiati. (2010). Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.
Tarigan. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Abidin, Y. (2018). Pembelajaran Literasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Beers. (2009). A Principal’s Guide to Literacy Instruction. New York: Guilford Press.
Dalman. (2015). Ketrampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers.
Fauziatin, N. (2012). Peranan Kemampuan Membaca Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Kelas VIII SMPN 2 Donggo Tahun Pelajaran 2011/2012. UNY Yogyakarta.
Febriani, Heryana, & Lasmono. (2014). Peningkatan Keterampilan Berbicara Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Script di SMP Negeri 13 Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, V No. 5.
Fuziah, & Setyadi. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hasbullah. (2016). Kebijakan Pendidikan: Dalam Perspektif Teori, Aplikasi, dan Kondisi Objektif Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Mustika, P., & Rahma, E. (2015). Pengaruh Sarana dan Prasarana Perpustakaan terhadap Minat Kunjungan Siswa SMP N 1 Batang Anai. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, 4(1), 23–43.
OECD. (2012). Assassement and Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. IndoMS. J.M.E, 4.
Suadi, A. (2007). Mengarang dan Menulis. Yogyakarta: BPFE.
Sumiati. (2010). Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.
Tarigan. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
