Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Pendidikan

Peran Presiden Mahasiswa Dalam Membina Kerukunan Antara Mahasiswa Sebagai Implementasi Sila Ketiga Pancasila

Antonius Kedang Masan, Iskandar Ladamay — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini mendeskripsikan peran presiden mahasiswa dalam membina kerukunan antar mahasiswa sebagai implementasi sila ketiga Pancasila di universitas kanjuruhan malang tahun 2017/2018. Membina kerukunan dengan mahasiswa sekitarnya perlu diawali dengan meningkatkan kerukunan dalam kelompok sendiri, bahkan sebaiknya dimulai dari diri sendiri. Artinya, sulitnya membina kerukunan dengan mahasiswa sekitar, kalau dilingkungan sendiri tidak ada kerukunan. Lokasi penelitian di universitas kanjuruhan malang, kota malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian: (1) Bentuk kerukunan yang dibina oleh presiden mahasiswa adalah kegiatan turnamen bulutangkis, dialog, seminar dan diskusi, (2) Peran presiden mahasiswa sudah berjalan dengan aktif serta mahasiswa turun langsung mengambil bagian dalam kegiatan yang dibina oleh presiden mahasiswa dalam mewujudkan kerukunan, (3) Peran presiden mahasiswa dalam menyelesaikan konflik pertikaian antar mahsiswa dengan tujuan akan penting kerukunan dalam kehidupan. kegiatan turnamen, dialog, seminar dan diskusi merupakan implementasi dari sila ketiga Pancasila. Sikap antusias mahasiswa dalam mengikuti kegiatan yang dibina oleh presiden mahasiswa menunjukkan bahwa peran presiden mahasiswa sudah sangat baik dalam menggerakan mahasiswa yang lainnya. Dalam menjalankan perannya sebagai presiden mahasiswa tidak luput dari hambatan yang dialami selama kegiatan berlangsung

Implementasi Kebijakan Pemerintah Tentang Dana Bos Di Sekolah Menengah Pertama

Arlin Sarlince Natara, Iskandar Ladamay — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan pendidikan adalah rumusan pada tingkah laku yang lazimnya di rumuskan
dalam kategori pengetahuan, kecerdasan, sikap, ketrampilan yang di harapkan untuk
memiliki, oleh itu sasaran pendidikan setelah menyelesaikan program pendidikan..
kebijakan merupakan sebuah alat atau isntrumen untuk mengatur penduduk dari atas
kebawah, dengan cara memberikan rewards dan sanctions. Karena pendidikan pada
jaman era moderen sekarang ini sudah merupakan bagian dari kebutuhan yang tidak
dapat di pisahkan. Karena dari segi sarana dan prasarana pendidikan yang
mendukung juga kurang memadai sehingga untuk mengebangkan potensi yang ada
pada diri manusia sangatlah sulit. Berdasarkan temuan dari penelitian tersebuat dapat
di simpulkan bahwa implementasi kebijakan mengenai dana bos ini merupaka dana
yang di keluarkan oleh pemerintah untuk membantu siswa yang tidak mampu dalam
biaya pendidikan. Oleh karena itu untuk mengetahui bagamana implementasi
kebijakan pemerintah tentang dana bos dan untuk mengetahui dampak kegunaan
dana bos bagi sekolah di SMPK. Artikel ini menggunakan pendektan kualitatif dan
metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan
dokumentasi. Hasil penelitian yang di temukan bahwa implementasi kebijakan
pemerintah tentang dana bos di SMPK sudah berjalan dengan baik karena dengan
adanya bantuan atau dana yang di keluarkan oleh perintah sangat membantu bagi
siswa/siswi yang orang tuanya kurang mampu dalam biaya pendidikan.

Peran Lurah Dalam Membina Pemuda

Mami Diliyanti Olin, Suciati, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Peran Kepala Kelurahan dalam membina Pemuda di Kelurahan Fatukbot Kecamatan Atambua Selatan Kabupaten Belu. Membina pemuda untuk tercapainya kerukunan dengan warga masyarakat sekitarnya perlu diawali dengan meningkatkan kerukunan dalam kelompok sendiri, bahkan sebagaiknya dimulai dari diri sendiri. Yaitu artinya sulit membina kerukunan dengan masyarakat sekitar khususnya para pemuda sekitar kalau dilingkungan sendiri tidak ada kerukunan. Lokasi penelitian di Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian: (1) Memberikan pelatihan kepada para pemuda. (2) Memberikan pembinaan secara terus menerus kepada para pemuda. Dapat disimpulkan bahwa: faktor yang mendukung pembinaan pemuda di Kelurahan Fatukbot: (1) Sosialisasi tentang menjaga ketertiban masyarakat khususnya bagi para pemuda. (2) Melakukan pencegahan atau peneguran. (3) Orang tua. Kendalam dalam pembinaan pemuda di Kelurahan Fatukbot: (1) Sulit dalam mengumpulkan para pemuda secar keseluruhan. (2) Faktor pendidikan. peran kepala lurah dalam membina pemuda di Kelurahan Fatukbot: memotivasi para pemuda untuk aktif dalam mengikuti pelatihan dan pembinaan untuk tercapainya suatu kerukunan dalam masyarakat.

Pengaruh Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa

Nawaji, Katarina Daltrik Soma , Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Pengaruh model pembelajaran student teams achievement division terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IX SMP. Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap keaktifan belajar siswa kelas IX di SMP, 2) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap Hasil belajar siswa kelas IX SMP. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen desain menggunakan quasi experimental design. Hasil uji t test pada hasil belajar adalah 0,169 > signifikan 0,005 berarti H0 ditolak dan Ha diterima, hasil uji t test keaktifan siswa adalah 0,040 > signifikan 0,005 dalam artian Ho ditolak dan Ha diterima. Peneliti menyimpulkan dari hasil penelitian dan pembahasan bahwa ada pengaruh model pembelajaran student teams achievement division terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IX SMP dengan melihat adanya peningkatan dari hasil post test yang diberikan dan keaktifan dari siswa.

Implementasi Perilaku Moral Siswa Dalam Kegiatan Jual Beli di Koperasi Sekolah Menengah Atas

Arrizki Fadilah Akbar, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Banyaknya permasalahan tentang perilaku moral siswa harus di bimbing. Dengan cara penerapan kegiatan jual beli di koperasi sekolah peserta didik mampu memiliki sikap-sikap yang bermoral, berakhlak yang terkandung pada nilai-nilai moral. Tujuan naskah ini adalah pertama untuk mengetahui perilaku moral siswa dalam kegiatan jual beli di koperasi sekolah di Sekolah Menengah Atas Kabupaten Pasuruan , dan yang kedua untuk mengetahui nilai-nilai moral pada kegiatan jual beli di koperasi sekolah di Sekolah Menengah Atas Kabupaten Pasuruan. Pendekatan yang digunakan dalam naskah ini adalah pendekatan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji suatu peristiwa atau fakta yang terjadi saat penelitian dan penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi serta teknik triangulasi untuk memperoleh keabsahan data. Hasil dari naskah ini siswa mempunyai perilaku moral siswa yang terdapat nilai moral yang baik seperti kejujuran, saling menghargai, disiplin, ketertiban, gotong royong dan keteladanan. Dengan adanya koperasi dan kegiatan jual beli siswa tidak mengalami kesulitan dalam membeli dan menjual akan menjadi siswa untuk melatih perilaku moral siswa yang terkandung pada nilai moral.Kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan jual beli di koperasi sekolah dilakukan melalui kegiatan terprogram secara rutin dan bertahap dan kegiatan pendukung lainnya.

Pernikahan Dini Akibat Pergaulan Bebas Remaja

Yutriana Tirang, Iskandar ladamay — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Menurut undang-undang nomor1 tahun 1974 ayat 1 perkawinan adalah suatu ikatan lahir batin antara seoarang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuahanan yang maha esa. Undang-undang nomor 1 tahun 1974 pasal 31 ayat 3 pernikahan akan dibawa kosenkuesi-kosenkuensi tertentu salah satunya pembagian peran antara suami dan istri, di dalam pernikahan suami di peranka sebagai kepala keluarga sedangkan istri diperankan sebagai ibu rumah tangga.tujuan dari penelitian ini untuk mencari dan membantu faktor pernikahan di desa Kecamatan Sumber Manjing Wetan Kabupatren Malang. Artikel ini menggunakan pedekatan kualitatif dan metode pengumpulan data data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokementasi.

Peran Tokoh Masyrakat Dalam Menanggulangi Anak Putus Sekolah

Hermina Bahut, Didik Iswahyudi — Sun, 20 Oct 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini mendeskripsikan tentang peran tokoh masyrakat dalam menanggulangi anak putus sekolah di desa Pendekatan yang di lakukan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini mengambil data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data di lakukan dengan menggunakan teknik trianggulasi. Hasil penelitian dalam skripsi ini adalah, peran tokoh masyarakat dalam menanggulangi anak putus Sekolah di Desa yang melakukan kegiatan membimbing,memberikan motivasi dan menasehati anak yang putus sekolah. Dampak peran tokoh masyarakat terhadap anak
putus Sekolah di Desa yang sangat baik karena tokoh masyrakat terus membimbing dan memberi motivasi kepada mereka secara terus menerus. Kendala yang dialami tokoh masyarakat dalam menanggulangi anak putus Sekolah di Desa adalah dana karena dana merupakan sumber utama dalam melanarkan kegiatan yang dilakukan oleh tokoh masyarakat tersebut. Dapat di simpulkan bahwa peran tokoh masyrakat sangatlah penting memimbing atau arahan untuk melanjutkan pendidikan anak putus sekolah khususnya di desa.

Implementasi Full Day School Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Kelas X

Elisabet Surianti Erda, Suciati Suciati, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Implementasi full day school pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan tujuan untuk mengetahui implementasi full day school pada siswa kelas X SMA, untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat full day school pada siswa kelas X SMA, juga untuk mengetahui apa dampak positif dan negatif dalam pelaksanaan full day school pada siswa kelas X SMA. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa implementasi full day school pada siswa kelas X SMA telah ditetapkan oleh pemerintah dan dilaksanakan mulai dari pukul 06.45–14.15 akademik 14.15–16.00 ekstra. Adapun tujuan dari implementasi full day school ini guna untuk mengurangi kenakalan anak – anak dan bisa terpantaui dari hal – hal negatif, dengan faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana yang cukup memadai dan juga dukungan dari orang tua siswa. Sedangkan faktor penghambatnya adalah sulitnya mencari guru – guru ekstra yang sesuai dengan kebutuhan karena banyak waktu yang bertabrakan, akan tetapi ada juga dampak positif dan negatif dalam pelaksanaan full day school ini yaitu dampak positifnya adalah pengetahuan siswa lebih meningkat karena mempunyai banyak waktu disekolah untuk belajar, sedangkan dampak negatifnya adalah siswa lebih cepat bosan, capeh ataupun lelah karena harus berada di sekolah dari pagi hingga sore

Keterlibatan Warga Negara Dalam Melestarikan Tenun Ikat Sebagai Budaya Bangsa Di Sanggar Bliran Sina Kabupaten Sikka

Sirilus Alexandria Moa Nasit, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Partisipasi merupakan kesediaan untuk membantu keberhasilan setiap program sesuai dengan
kemampuan setiap orang tanpa berarti mengorbankan kepentingan diri sendiri selain itu
kerjasama antara rakyat dan pemerintah dalam merencanakan, melaksanakan, melestarikan
dan mengembangkan hasil pembangunan. Tenun ikan mempunyai makna bagi masyarakat
Watublapi. Keragaman tersebut merupakan bentuk pengejawantahan simbol-simbol yang
merepresentasikan etnis, adat, religi, dan hal lainnya dari keseharian masyarakat Watublapi
yang selalu di lestarikan dan di pertahankan dari setiap generasi ke generasi.
Mendeskripsikan bagaimana peranan warga negara di Watublapi dalam mempertahankan dan
melestarikan tenun ikat sebagai budaya bangsa. Menjelaskan keterlibatan warga negara
melalui sanggar Bliran Sina di Watublapi dalam mempertahankan dan melestarikan tenun
ikat sebagai budaya bangsa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif,
hasil data dalam penelitian ini berupa kata-kata. Teknik pengumpulan data yaitu
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini untuk
menguji keabsahan data yang telah diperoleh, menggunakan yaitu: 1. Ketekunan pengamatan
2. Triangulasi. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan empat alur, yaitu
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verfikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Adanya partisipasi dan peran masyarakat dalam
melestarikan kain tenun ikat sebagai warisan leluhur melalui penggunaan kain tenun ikat
dalam keseharian yakni sebagai pakaian sehari-hari atau sebagai pakaian dalam upacara dan
ritual adat, kain tenun juga di gunakan dalam proses perbelisan atau mahar, sebagai penopang
ekonomi masyarakat. Adanya peran masyarakat dalam mempertahankan tenun ikat, musik,
tarian dan kesenian lokal melalui sanggar Bliran Sina. Sanggar Bliran Sina Watublapi
memiliki program pelestarian kain tenun adat yakni pelatihan, pendampingan, work shop
tentang proses pembuatan kain tenun ikat dari awal hingga menjadi selembar kain, selain itu
ada program pelestarian musik, tarian dan kesenian lokal masyarakat setempat. Keberadaaan
tenun ikat dalam kehidupan masyarakat Watublapi memiliki peran dan bernilai sangat baik
secara ekonomi, sosial dan budaya. Nilai-nilai ini dapat dilihat dari perilaku atau kebiasaan
masyarakat Watublapi, Kajowair. Karya yang maha penting ini adalah hasil produk budaya
yang memiliki pengaruh yang besar terhadap masyarakat. Oleh karena itu masyarakat
memiliki peran dan partisipasi dalam proses menggali kembali budaya lokal untuk di
lestarikan dan di pertahankan sebagai jati diri bangsa.

Pengaruh Minimnya Infrastruktur Terhadap Pola Hidup Masyarakat

Apriliani Claudia Cappur, Nawaji, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan dari naskah ini adalah untuk mengetahui sejauhmana pengaruh minimnya infrastruktur terhadap pola hidup masyarakat dan untuk mengetahui dampak minimnya adanya infrastruktur terhadap perkembangan pola hidup masyarakat. Metode yang digunakan dalan penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Subyek penelitian dalam menghitung data dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Wae-wako. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 43 orang, yang terdiri dari 1 orang kepala desa, 2 orang dusun, 4 orang Rukun Tetangga ( RT ), dan 36 orang anggota masyarakat. Hasil dari naskah yang menunjukan bahwa infrastruktur di tempat penelitian yang diteliti belum memadai, karena pembangunan jalan raya belum optimal, belum adanya tenaga listrik, dan sumber mata air yang layak minum sangat jauh dari pemukiman warga desa setempat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minimnya infrastruktur sangat berpengaruh dengan pola kehidupan masyarakat, karena infrastruktur merupakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk melangsungkan hidupnya sebagai makhluk sosial.

Gotong Royong Penggalangan Dana dalam Budaya Manggarai

Ludovikus Bomans Wadu, Wihelmus Alfianus Narjo , Iskandar Ladamay — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Gotong royong penggalangan dana di Desa Rana Masak. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) untuk mengetahui bentuk penggalangan dana di Desa Rana Masak, (2) untuk mengetahui mengapa masyarakat desa rana masak mau berpartisipasi dalam acara penggalangan dana. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan naratif untuk menggali cerita atau peristiwa atau realitas yang terjadi ditempat penelitian. Dari hasil penelitian yang dilakukan bentuk gotong royong penggalangan dana di Desa Rana Masak merupakan dengan bentuk saling membantu, kerja sama dan rasa kekeluargaan. Bentuk gotong royong acara pengumpulan dana wuat wai di Desa Rana Masak yakni dengan bekerja sama dan saling membantu antara sesama sebagai makhluk yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Dalam acara pengumpulan dana wuat wai Keterlibatan masyarakat sebagai proses interaksi mengikat tali persaudaraan antara sesama individu masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam acara pengumpulan dana wuat wai dikarenakan adanya ikatan batin dan rasa kekeluargaan antara sesama anggota masyarakat sebagai makluk sosial.

Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa untuk Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Desa Ekin

Maria Meliana Nak, Suciati, Iskandar Ladamay — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Partisipasi masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari setiap program pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat desa. partisipasi masyarakat sangat diperlukan sekali untuk mewujudkan pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan desa tersebut. Yang sangat penting adalah partisipasi dari masyarakat yang merupakan pemegang kedaulatan dari negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengelolaan alokasi dana desa untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Ekin. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, pendekatan deskriptif kualitatif yang mengungkapkan kejadian atau fakta yang terjadi di Desa Ekin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder dengan subyek penelitian pemerintah dan masyarakat desa ekin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ADD untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa ekin masih sangat rendah. Dimana proses pengelolaan ADD di Desa Ekin belum sesuai dengan prinsip penyaluran ADD yaitu belum adanya transparansi dan akuntabilitas. Sedangkan faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ADD di Desa Ekin yaitu kurangnya sumber daya manusia baik pemerintah desa maupun masyarakat Desa Ekin itu sendiri.

Keputusan Warga Negara Indonesia Untuk Bekerja Di Luar Negeri

Agustina Rahayu Kouk; Purwito Adi, Muhertatiek — Tue, 31 Dec 2019 00:00:00 +0000

Dalam keluarga suami mempunyai peranan yang tinggi sebagai kepala rumah tangga. Penghasilan yang diperoleh suami menentukkan nasib dari keluarga itu sendiri apakah sudah mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga atau pun sebaliknya. Namun ada kalanya penghasilan suami tidak dapat memenuhi atau mencukupi kebutuhan dalam keluarga, pendapatan yang kecil serta rendahnya tingkat pendidikan yang membuat sebagian suami sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang bisa meningkatkan ekonomi keluarga. Hal inilah yang membuat minat kerja yang besar dari sebagian perempuan terlebih khususnya bagi mereka yang sudah berkeluarga. Dengan keadaan ekonomi yang tidak menentu menjadikan perempuan berani untuk mengambil keputusan untuk bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dari warga negara Indonesia lebih khususnya kaum wanita untuk bekerja di luar negeri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggambarkan peristiwa atau fenomena dengan kata-kata yang berbentuk informasi atau kata-kata. Sedangkan untuk pengumpulan datanya diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa motivasi dari perempuan Indonesia untuk bekerja di luar negeri adalah faktor ekonomi seperti ingin membuat rumah, memilki lahan pertanian sendiri, memiliki kendaraan pribadi dan membiayai pendidikan anaknya. Dari hasil penelitian itulah ditemukan bahwa faktor ekonomi adalah motivasi terbesar perempuan Indonesia untuk bekerja di luar negeri. Penghasilan atau upah yang kecil di daerah memutuskan mereka untuk bekerja di luar negeri. Sementara hampir semua mata pencaharian masyarakat Indonesia adalah sebagai petani yang tidak cukup menunjang kehidupan ekonomi keluarga.

Peranan Orang Tua Asuh Dalam Pembinaan Moral Anak Usia Remaja Di Panti Asuhan

Yustina Jemimut; Suciati, Didik Iswahyudi — Tue, 31 Dec 2019 00:00:00 +0000

Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum tentang peranan orang tua asuh dalam melakukan pembinaan moral terhadap anak usia remaja di panti asuhan kota. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif Deskriptif dimana lebih memfokuskan pada cara orang tua asuh memberikan pembinaan moral untuk anak remaja di Panti Asuhan Kota. Hasil dari penelitian ini adalah orang tua asuh yang ada di panti asuhan sudah melaksanakan tanggung jawabnya sebagai orang tua pengganti yang juga menyayangi, menasihati, mendidik, memberikan kasih dan sayang kepada anak asuh layaknya anak mereka sendiri. Karena perhatian dan pembinaan moral yang baik yang diterima oleh anak autis, maka anak asuh merasa nyaman dan betah untuk tinggal di Panti Asuhan tersebut Dari penelitian ini dapat mengambil kesimpulan bahwa orang tua asuh di panti asuhan tersebut sudah menjalakan peran yang sebagai orang tua asuh dengan baik.

Peran Kepala Desa Dalam Membina Kerukunan Antar Warga Masyarakat Sebagai Implementasi Sila Ketiga Pancasila

Maria Imakulata Wadon Werena, Nawaji, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan dari naskah ini adalah mengetahui Peran Kepala Desa Dalam Membina Keru kunan Antar Warga Masyarakat Sebagai Implementasi Sila Ketiga Pancasila. Peranan kepala desa sangat dibutuhkan untuk menciptakan kerukunan, dan mencegah agar tidak terjadi konflik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang datanya diambil dari subyek penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data secara langsung dan tidak langsung yaitu Data Langsung (Primer) dan Data Tidak Langsung (Sekunder). Teknik pengumpulan data ini dilakukan melalui pengamatan berperan serta, wawancara, dan dokumentasi. Pengamatan berperan serta adalah cara pengambilan data dengan terjun langsung atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dilakuknan oleh objek yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif karena akan memberikan gambaran tentang permasalahan melalui analisis dengan menggunakan pendekatan ilmiah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya yaitu untuk mengetahui Peran Kepala Desa Dalam Membina Kerukunan Antar Warga Masyarakar Sebagai Implementasi Sila Ketiga Pancasila.

Hak Seorang Anak Perempuan Di Dalam Keluarga Memperoleh Harta Warisan Dari Orang Tua

Ambrosia Angul , Suciati Suciati, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Warisan adalah soal apakah dan bagaimanakah berbagai hak-hak dan kewajiban-kewajiban tentang kekayaan seseorang pada waktu masih hidup dan meninggal dunia akan berali kepada keturunan yang masih hidup. Penelitian ini mendeskripsikan tentang hak seorang anak didalam keluarga untuk memperoleh harta warisan dari orang tua di desa. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif.dalam penelitian ini mengambil data, wawancara, observasi, dokumentasi, pengecekan keabshan data dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data hasil penelitian dalam skripsi ini adalah mendeskripsikan hak seorang anak didalam keluarga untuk memperoleh harta warisan dari orang tua di desa. Kedudukan hukum perempuan dalam sistem pewarisan masyarakat desa goloworok merupakan sistem parental dan bilateral yaitu sistem keturunan yang ditarik menurut dari dua sisi (bapak dan ibu). Dimana kedududukan anak laki-laki dan anak perempuan tidak dibedakan dalam pewarisan. Dalam pelaksanaan pembagian harta warisan menurut kedudukan hukum adat dimana harta warisan orangtuanya berpindah kepada anak laki-laki maupun anak perempuan dapat disimpulkan bahwa kedudukan anak perempuan dalam hukum waris masyarakat desa goloworok adalah anak perempuan telah menjadi ahliwaris yang sama kedudukannya dengan anak laki-laki, maka berdasarkan keputusan orang tua yang membagi sama rata antara ahli waris masyrakat desa goloworok anak perempuan dan laki-laki adalah sama.

Peran Guru dalam Membina Moral Siswa di Sekolah Menengah Pertama

Mujahida Hanafi , Suciati , Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Keberhasilan pembinaan moral peserta didik tidak terlepas dari peranan guru. Guru merupakan salah satu yang berperan penting dalam proses pembinaan moral peserta didik. Karena tugas utama guru adalah mendidik, mengajar membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam membina moral sisiwa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti mengambil data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan sampel diambil dengan mewawancarai beberapa guru untuk memperoleh data. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peran guru dalam membina moral sisiwa di SMP telah berusaha memaksimalkan pembinaam moral pada peserta didik. Semu guru dituntut untuk selalu memberikan pembinaan moral dengan selalu menanamkan nilai-nilai moral pada peserta didik entah itu di dalam prose pembelajaran maupun diluar proses pembelajaran. Dalam melakukan pembinaan moral peserta didik tidaklah mudah, karena masih ada beberapa kendala yang dihadapi oleh bapak dan ibu guru dalam membina moral peserta didik hi ini dikarenakan oleh faktor lingkungan bermain peserta didik di luar lingkungan yang mana masih banyak anak yang tidak sekolah dan juga kurang adanya perhatian orang tua kterhadap anak-anaknya dikarenakan oleh banyaknya orang tua yang bekerja di luar kota anak tidak mendapatkan perhatian dan pembinaan setelah anak pulang dari sekolah sehingga anak menjadi sememna-mena dalam pergaulannya diluar lingkungan sekolah. Akan tetapi guru-guru selalu berusaha untuk selalu membenahi dan memberikan pembinaan moral bagia anak-anak yang melakukan pelangaran atau kesalahan sesuai dengan peraturan yang ada di sekolah.

Peran Organisasi PKK Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Wilianus Yudono; Purwito Adi Adi — Tue, 31 Dec 2019 00:00:00 +0000

Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kehidupan umat manusia yang tidak terlepas dari berbagai aspek kehidupan, salahsatunya aspek ekonomi, dalam pemenuhan Kebutuhan ekonomi setiap manusia semakin hari semakin bertambah dan tidak perna ada rasa kepuasan dalam diri setiap individu, salah satu wadah organisasi perempuan dimasyarakat desa dan kelurahan adalah PKK, di era globalisasi saat ini dimana persaingan merupakan faktor dominan, dan masyarakat kota yang modern yang dikenal dengan ritme kerja yang tinggi serta kesibukan yang menyita seluru waktu, maka PKK dituntut untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap serta kemandirian pribadi, keluarga dan masyarakat. Meningkatkan pembangunan ekonomi pada masa sekarang ini dibutuhkan mobilisasi dari seluruh potensi dan kreatifitas dalam masyarakat. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif sesuai dengan situasi yang dialami manusia dalam melakukan sebuah penelitian. Untuk mengetahui peran organisasi PKK dalam meningkatkan ekonomi masyarakat perlu mengkaji kebenaran dari argumen melalui penelitian dan mendekatkan dengan warga agar mendapatkan jawaban yang akurat dari informan maupun responden. Penelitian kualitatif dipilih untuk mendeskripsikan, menjelaskan dan menggali informasih tentang organisasi PKK pada masyarakat. Prosedur pada penelitian ini berupa obsrvasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitiannya menunjukan bahwa Peran Organisasi PKK Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat melalui kegiatan koperasi,wirausaha,dan peningkatan pendidikan serta keterampilan.

Dampak Budaya Perjudian Dalam Acara Pernikahan Terhadap Perkembangan Ekonomi Masyarakat

Kamelia Indah Sari Medot, Suciati, Iskandar Ladamay — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan dari naskah ini yaitu untuk mengetahui lebih jauh bagaimana dampak perjudian terhadap perkembangan ekonomi masyarakat dan juga untuk mengetahui bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu untuk memahami dan juga mendeskripsikan fakta atau fenomena yang di selidiki oleh subjek penelitian dalam mengumpulkan data melalui keterlibatan langsung dilapangan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan yang diguinakan dalam penelitian ini adalah 10 orang, satu orang Lurah, satu RT, satu RW, dan 7 orang warga setempat sebagai sumber data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor penyebab maraknya perjudian di masyarakat setempat, yaitu: faktor budaya, faktor sosial ekonomi, faktor situasional, faktor keingintahuan dan faktor lain. Sedangkan dampaknya sangatbesar akibatnya bagi perekonomian masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa budaya perjudian harus dihilangkan dari kebudayaan yang ada di desa tersebut, karena sangat merugikan kehidupan masyarakat terlebih dalam perkembangan perekonomian

Upaya Pemerintah Desa Dalam Memajukan Obyek Wisata Sipelot

Aurelia Ratnacengli Sukardi, Suciati, Iskandar Ladamay — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pemerintah dan
masyarakat dalam memajukan obyek wisata sipelot serta untuk mengetahui
kendala-kendala dalam memajukan obyek wisata sipelot. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu untuk mendeskripsikan
fakta antar fenomena yang diselidiki. Metode yang digunakan adalah metode
kualitatif yaitu untuk memahami kejadian tentang apa yang dialami subjek
penelitian dalam mendeskripsikan dan mengumpulkan data melalui
keterlibatan langsung dilapangan dengan menggunakan wawancara, observasi
dan dokumentasi. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 11
orang, 1 kepala desa, 2 pengurus desa, dan 4 warga pujiharjo dan 4
pengunjung sebagai sumber data. Hasil penelitian menunjukan upaya
pemerintah dan masyarakat desa dalam memajukan objek wisata sipelot desa
pujiharjo kecamatan tirtoyudo belum maksimal karena masih kurangnya
jaringan informasi masyarakat dalam mempromosikan obyek wisata sipelot
ke luar daerah dan juga infrastruktur jalan masih banyak yang rusak. Sehingga
dapat peneliti simpulkan bahwa pemerintah dan masyarakat sudah berupaya
untuk memajukan objek wisata sipelot dengan membangun jaringan informasi
dalam mempromosikan obyek wisata sipelot dan memperbaiki infrastruktur
yang masih rusak.

Tata Tertib Sekolah Sebagai Sarana Pendidikan Moral di Sekolah Menengah Pertama

Maria Diana Meti , Suciati, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Pendidikan moral pada usia remaja diawali saat mereka berada di lingkungan keluarga, orang tua mempunyai peranan sangat penting dalam memberikan penanaman nilai norma dan aturan moral dalam keluarga sendiri serta lingkungan masyarakat sekitar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai sarana pendidikan moral Sekolah Menengah Pertama. Kehadiran peneliti dilokasi penelitian untuk mengamati kegiatan tata tertib sekolah sebagai sarana pendidikan moral di Sekolah Menengah Pertama. Sumber data yang diperoleh berupa sumber data primer dan data sekunder. Prosedur pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai sarana pendidikan moral masih ditemukan banyak siswa yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan sekolah tata tertib adalah aturan yang dibuat oleh lembaga sekolah yang sifatnya mengikat dan memaksa, serta mengandung sanksi bagi yang melanggarnya. Pelaksanaan tata tertib sekolah banyak siswa yang sudah mengikuti peraturan sekolah. Kendala-kendala yang dihadapi masih ada orang tua yang kurang setuju dengan peraturan sekolah.

Impelementasi Gotong Royong Dalam Program Penyediaan Air Bersih Sebagai Realisasi Nilai Persatuan

Elisabeth Bota Hewen, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Budaya gotong merupakan salah satu cerminan perilaku yang menjadi ciri khas bangsa indonesia yang tertuang dalam sila Pancasila yakni sila ketiga, makna gotong royong itu sendiri yaitu sebagai perilaku,namun juga berperan sebagai moral yang akan dijadikan pandangan hidup bangsa, kehidupan gotong royong yang ditemukan dimasyarakat indonesia dalam kehidupan didesa yakni semua masyarakat turun tangan bersama-sama untuk bergotong royong dalam menyelesaikan kegiatan mereka. Tujuan dari gotong royong ini untuk mengetahui bentuk implementasi gotong royong, kendalah yang dialami masyarakat, dan solusi yang dilalui bersama dalam gotong royong ini. Pendekatan dalam artikel ini Deskriptif Kualitatif,lokasi penelitian didesa, instrument sumber data sekunder dan primer prosedur pengambilan wawancara, observasi, dokumentasi, menganalisis dengan cara reduksi data dan triangulasi Implementasi gotong royong yang dilakukan masyarakat yakni semua masyarakat turun berpartisipasi dalam penyediaan air bersih,namun ditemukan kendalah lokasi yang dijadikan sumber air terlalu jauh, dan solusi yang dilalui bersama berupa akan dikenakan denda dan adanya pembinaan khusus kepada masyarakat. Maka ditarik kesimpulan, gotong royong yang diterapkan masyarakat yakni semua masyarakat turun berpartisupasi, ada kendalah yang dialami lokasi yang dijadikan sumber air terlalu jauh,jalannya berjurang, dan solusi yang dilalui bersama adalah akan dikenakan denda dan pembinaan khusus kepada masyarakat, peneliti menyarankan agar masyarakat tetap mempertahankan kebudayaan ini.

Upaya Layanan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan khusus Dalam Meningkatkan Keterampilan

Yohanes Oskarius Neta, Suciati, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Upaya layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus dalam meningkatkan keterampilan. artikel ini bertujuan untuk : (1) upaya layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dalam meningkatkan keterampilan, (2) untuk mengetahui sejauh mana perkembangan keterampilan anak berkebutuhan khusus melalaui layanan pendidikan. pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan jenis pendekatan studi kasus untuk menggali secara mendalam dan mempelajari suatu pristiwa yang terjadi di tempat penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, serta analisis data yang dilakukan adalah melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian dara dan penarik kesimpulan. uji keabsahan data penelitian yang dilakukan dengan menggunakan triangulasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan tentang perkembangan keterampilan anak berkebutuhan khsuus di Layanan Pendidikan Anak Berkebtuhan Khusus(ABK) bahwa selama dalam pendidikan ada peningkatan atau perkembangan yang dialami oleh anak berkebutuhan khusus karena semuanya didukung oleh adanya berbagai program kegiatan, program pembelajaran yang fleksibel dan berfariasi yang telah disesuaikan dengan kepribadian anak, dan juga adanya kerja sama dengan orang tua dalam membantu meningkatan keterampilan anak, serta dengan adanya sarana yang yang telah disediakan sesuai dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus.

Upaya Pembentukan Karakter Religius Islam Pada Siswa Melalui Keteladanan Di Sekolah Menengah Kejuruan

Dini Novitasari, Iskandar Ladamay, Ludovikus Bomans Wadu — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Pengaruh negatif dari arus globalisasi membuat merosotnya karakter religius pada
manusia. Hal tersebut dapat dilihat dengan masih banyaknya perilaku-perilaku
negatif yang dilakukan oleh para pelajar seperti berpakaian yang tidak sopan,
percakapan yang dilakukan dengan kalimat yang tidak santun, tidak menunjukan
rasa hormat terhadap guru. Dalam hal ini, pembentukan karakter religius melalui
pembiasaan yang dibarengi dengan keteladanan berperan besar dalam membantu
pelajar agar dalam bersikap dan bertindak sesuai dengan sebagaimana mestinya.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui upaya pembentukan karakter
religius pada siswa melalui keteladanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif naratif dengan mengunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan
di SMK NU Bululawang. Sampel penelitian 5 peserta didik dengan jumlah siswi
perempuan 3 siswa laku-laki 2, Kepala Sekolah, 1 guru PKn, dan 1 guru agama.
Metode penelitian wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukan pembentukan karakter religius melalui pembiasaan dilakukan
dengan kegiatan seperti bersalaman, berdoa bersama, sholat berjamaah, istiqosah
dan ceramah agama. Keteladanan yang diberikan oleh guru seperti ramah, sabar,
santun dalam berbicara, berpakaian rapi dan mengucapkan salam. Nilai-nilai
religius tersebut sudah diterapkan dengan baik selain itu guru memiliki peran yang
sangat penting dalam proses memperbaiki dan membentuk karakter

Upaya Pengembangan Pendidikan Karakter Untuk Membentuk Siswa Agar Menjadi Warga Negara Yang Baik

Endah Caterineningtyas, Purwito Adi, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini mendiskripsikan tentang upaya pengembangan pendidikan karakter untuk membentuk siswa agar menjadi warga Negara yang baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dan menggunakan teknik triagulasi untuk pengecekan keabsahan data. Hasil penelitian menjelaskan bahwa upaya pengembangan di dalam pembelajaran dalam silabus belum dicantumkan, tapi pada pengembangan RPP dan proses pembelajaran sudah dimasukkan nilai-nilai karakter (nilai religius, jujur, toleransi, disiplin dan tanggung jawab). Dalam usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk mengembangkan nilai-nilai karakter bagi siswanya yakni dengan menggunakan strategi-strategi pengembangan nilai-nilai karakter. Untuk Strategi yang digunakan oleh sekolah antara lain yakni strategi pemanduan, penegakan disiplin, serta traith of the month. Upaya pengembangan pendidikan karakter pada pengintegrasian dalam budaya sekolah yang dilakukan dengan kegiatan kelas (nilai toleransi), sekolah (nilai religius) dan luar sekolah /ekstrakurikuler (nilai tanggung jawab). Bentuk dukungan kepala sekolah meliputi pemodelan (modeling), pengajaran (teaching) dan penguatan karakter (reinforcing). Bentuk dukungan guru ialah dengan memasukkan nilai karakter dalam proses pembelajaran, serta pembiasaan karakter di kelas.

Implementasi Model Pembelajaran CTL Dalam Meningkatkan Nilai Karakter Bangsa Pada Siswa Kelas X

Didik Iswahyudi , Rifaldi Putra Zulkarnaen — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Dalam proses pembelajaran dilakukan banyak siswa yang kurang dapat mengikuti proses pelajaran yang diberikan oleh guru karena kurang aktif dalam menerima model pembelajaran dan nilai karakter bangsa. Disini peran guru sangat diperlukan untuk memberikan motivasi dalam pembelajaran yang menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dan nilai karakter bangsa karena sumber yang utama dalam proses pembelajaran ini yaitu sosok guru yang dijadkan panutan oleh peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Implementasi Model Pembejaran CTL Dalam Meningkatkan Nilai Karakter Bangsa.Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah. Sampel penelitian 5 peserta didik dengan jumlah siswa laki-laki 3 siswa perempuan 2 dan guru mata peajaran Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan 3 guru . Metode penelitian wawancara, observasi, dan dokumentasi.Berdasrkan hasil dalam penelitian model pembelajaran CTL dan nilai karakter bangsa guru selalu memberikan motivasi dalam proses pembelajaran agar siswa semangat dalam mengkuti proses pembelajaran PPKn menjadikan sikap antusias siswa dalam proses pembelajaran dan materi yang diberikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan sesuai dengan norma yang berlaku. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran.

Partisipasi Warga Negara Dalam Nilai Demokrasi Untuk Meningkatkan Ketrampilan Warga Negara Melalui Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Sekolah Menengah Pertama

Leonardus Ngombar , Ludovikus Bomans Wadu , Iskandar Ladamay — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Naskah ini bertujuan untuk menggambarkan tentang partisipasi warga negara dalam nilai demokrasi untuk meningkatkan keterampilan warga negara melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Pertama. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneltian ini yaitu triangulasi dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data reduction, display, verification dalam bentuk atau coding, kategori. Adapun hasil partisipasi warga negara melalui keterampilan warga negara dari yaitu melalui siswa yang mampu untuk mengemukakan pendapat, percaya diri, dan saling menghargai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan keterampilan warga negara dalam hal ini yaitu siswa telah percaya diri untuk menyampaikan argumen didepan publik. Dalam penelitian ini penanaman nilai demokrasi di sekolah salah satunya merupakan melatih siswa agar dalam memilah persepsi tentang kehidupan sosial, adapun tujuannya adalah praktik kebebasan ekspresi dari siswa tersebut. Dalam membentuk siswa siswi yang memiliki nilai demokrasi tidak terlepas dari peran seorang guru yang selalu mengajarkan anak didiknya untuk besikap sesuai dengan nilai demokrasi.

Hubungan Antara Keberagaman Budaya Terhadap Sikap Toleransi Antar Mahasiswa Di Universitas Kanjuruhan Malang

Katharina Elsiana, Iskandar Ladamay, Ludovikus Bomans Wadu — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keberagaman budaya terhadap sikap toleransi antar mahasiswa. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitaif dan korelasional. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Frekuensi jawaban responden untuk variabel keberagaman budaya sebesar 3.74% dan untuk variabel toleransi sebesar 3.75%. Disimpulkan dari hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan anta keberagaman budaya terhadap sikap toleransi antar mahasiswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai Ftabel sebesar (3,88) dan Fhitung (1,311) maka Fhitung > Ftabel serta nilai signifikan sebesar 0,000. Diketahui bahwa nilai signifikan < 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa keberagaman budaya berpengaruh terhadap sikap toleransi antar mahasiswa.

Aktualisasi Nilai - Nilai Pancasila Sila Ke-IV Dalam Organisasi Siswa Intra Madrasah di Sekolah Menengah Pertama

Mochammad Nadawi , Iskandar Ladamay, Ludovikus Boman Wadu — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Organisasi merupakan suatu wadah yang memfasilitasi setiap individu untuk kemudian mencari pengembangan sesuai dengan minat serta bakat yang dimiliki, peran fasilitator atau guru pembina dalam konteks organisasi harus mampu merealisasikan setiap program kerja menurut minat serta bakat setiap individu dalam organisasi tersebut, karena pada masa sekarang minat yang dapat dikatakan menurun terutama pada siswa untuk mengenal serta masuk ke dalam structural organisasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu peneliti ingin mengetahui bagaimana aktualisasi nilai siswa pada konteks Organisasi Siswa Intra Madrasah berlandakan nilai–nilai Pancasila. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskripsi naratif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama. Sampel penelitian 4 peserta didik yang masuk dalam badan structural inti dalam Organisasi siswa Intra Madrasah (OSIM), kepala sekolah 1, pembina organisasi 2 guru, pengurus organisasi 4 pengurus. Metode penelitian wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian aktualisasi nilai – nilai Pancasila yang dilakukan oleh pembina organisasi yaitu memberikan fasilitas, motivasi, dan pendanaan yang membantu dalam pembentukan maupun pengalaman individu dalam organisasi semakin berkembang melalui musyawarah mufakat, dan leadership dapat mendorong siswa dalam mengaktualisasikan dirinya. Dapat disimpulkan bahwa pembina organisasi memiliki peran yang sangat penting dalam setiap hal dalam melaksanakan program kerja melalui kegiatan OSIM.

Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Kedisiplinan Anak

Seravina N.S Elom , Purwito Adi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Keluarga merupakan tempa individu dilahirkan,istitusi sosial yang bersifat universal dan fungsional. Oleh karena itu,keluarga memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar dalam menyelenggarakan pendidikan guna mendorong pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.tujuannya adalah untuk mengetahui peran orang tua,polah asuh orang tua,factor yang menghambat dalam menanamkan kedisiplinan anak. Artikel ini menggunakan pedekatan kualitatif dan metode pengumpulan data data yang digunakan adalah wawancara,observasi,dan dokementasi. Jenis penelitian yang digunakan studi kasus, analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut, reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan. Hasil penelitiannya adalah untuk mengetahui bagaimana peran orang tua,polah asuh orang tua dan factor yang menghambat dalam menanamkan kedisipilinan anak usia dini pada lingkungan keluarga di desa sumber agung kecamatan sumber manjing wetan kabupaten malang.kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah orang tua mempunyai kesepahaman yang sama bahwa orang tua merupakan kunci utama dalam penerapan kedisiplinan anak sejak usia dini. Salah satu aspek yang perlu ditanamkan dan dikembangkan sedini mungkin pada diri anak, sehinggamereka tidak mengalami kesulitan dalam memasuki usia remaja.Orang tua memiliki peranan dalam lingkungan keluarga dan tidak dapat diberikan dilembaga pendidikan.

Pelayanan Pendidikan Moral Dalam Membentuk Karakter Anak Autis

Fidensia Trifonsa Quarta Werong; Didik Iswahyudi — Tue, 31 Dec 2019 00:00:00 +0000

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pelayanan pendidikan moral dalam membentuk karakter anak autis di Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), dalam penelitian ini menggunakan pendekan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pelayanan pendidikan moral dalam membentuk karakter anak autis yang religius, disiplin, mandiri dan bersahabat/komunikatif serta bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi. Pendidikan yang diperoleh anak autis juga harus didukung dengan terapi yang rutin, dan membutuhkan peran orang ketiga untuk membantu mengarahkannya, dengan menggunakan media belajar seperti gambar-gambar visual (visual suport). Dari hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan moral yang diberikan juga harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik dari setiap anak autisnya. Setiap kendala-kendala yang dihadapi oleh terapis dapat teratasi jika orangtua anak autis dan pihak luar lainnya dapat mendukung setiap program yang diadakan di UPT, sehingga baik itu pendidikan maupun terapi yang diberikan dapat tersampaikan dengan baik.

Peran Kegiatan Ekstrakulikuler Palang Merah Remaja Dalam Pembentukan Karakter Peduli Sosial Siswa

Elviana Naum, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Naskah ini menggambarkan tentang peran kegiatan ekstrakulikuler Palang Merah Remaja dalam pementukan karakter peduli sosial siswa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang di gunakan pada penelitian ini adalah triangulasi dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan dari hasi analisis data reduction, display, ferification dalam bentuk (coding, categori,tema),bertujuan untuk (1) mengetahui peran kegiatan ekstrakulikuler Palang Merah Remaja dalam meningkatkan karakter sosial dan siswa. (2) mengetahui kelemahan dan kelebihan kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja bagi siswa. Hasil penelitian ini bahwa (1) bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Palang Merah Remaja dalam pembentukan karakter peduli sosial siswa yaitu melelui pertolongan pertama pertama pada korban baik yang mengalami sakit dan cidera dalam lingkungan sekolah dan bakti sosial dalam lingkungan sekola pada setiap hari jumaat. (2) kelebihan ekstrakulikuler Palang Merah Remaja yaitu memiliki pengalaman, menumbuhnya sikap kepedulian sosial yang sangat tinggi yang sangat tinggi dalam diri siswa melalui kegiatan tolong menolong, baik dalam keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat. Kemudian kelemahan ekstrakulikuler Palang Merah Remaja adalah kurangnya sarana dan prasarana yang memadai sehingga menghabatnya kegiatan, kejenuhan dari siswa pada saat melaksanakan kegiatan.

Penanaman Toleransi Pada Mahasiswa PPKn Dari Berbagai Budaya

Yasinta Maria Daiman, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Toleransi merupakan sikap saling menghargai dan menghormati antarkelompok maupun antarindividual, dimana kita sebagai manusia harus tahu etika dan sopan santun yang sudah ditanamkan dalam diri kita masing-masing. Dalam hal ini kita sebagai manusia harus bisa menanamkan sikap bertoleransi terhadap sesama kita agar terciptanya rasa keharmonisan dan terciptanya kenyamanan. Terlebih khusus bagi kita sebagai mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap dan toleransi dari mahasiswa Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan dalam menanggapi perbedaan mengenai multikultural. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, peneliti mengambil data dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Pemilihan sampel dengan menggunakan teknik sampling dan purposive sampling yaitu dengan membuktikan teknik penentuan sampel atau sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan penanaman toleransi terhadap mahasiswa. Penanaman toleransi mengenai multikultural di Universitas sangatlah penting, karena itu untuk membantu mahasiswa untuk menyatukan segala perbedaan yang ada dan menjadikan sesuatu yang bermakna bagi setiap individu, dan berbagai bentuk keberagaman serta menjadikan itu semua sebagai bentuk keindahan tersendiri yang ada di negara kita Indonesia.

Dampak Keterlibatan Gereja dalam Pembinaan Moral Anak-Anak melalui Sekolah Minggu

Ludovikus Bomans Wadu, Iskandar Ladamay, Elisabet Elsiana Vemi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Naskah ini menggambarkan tentang dampak dari keterlibatan gereja dalam pembinaan moral
anak-anak melalui sekolah minggu untuk menjadi warga negara yang baik. Teknik
pengumpulan data yang di gunakan pada penelitian ini adalah triangulasi dengan metode
wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan dari hasi analisis data reduction,
display, ferification dalam bentuk (coding, categori,tema), pembinaan moral yang dilakukan
gereja yaitu ikut terlibat dalam pembinaan iman, penguatan mental dan penguatan untuk
peduli terhadap sesama. Gereja melaksanakan kegiatan pembinaan moral pada setiap hari
minggu tepatnya di Gereja Santo Andreas Tidar. Keterlibatan gereja dalam pembinaan moral
anak-anak dapat membentuk kepribadian anak-anak menjadi lebih baik, misalnya anak-anak
menjadi peka terhadap apa yang terjadi disekitanya, mampu berprilaku yang sesuai normanorma
yang berlaku di masyarakat, dengan adaya keterlibatan gereja dapat membentuk
karakter anak yang bermoral. Keterlibatan dari gereja merupakan suatu bentuk partisipasi
aktif dari warga negara yang baik dalam membentuk generasi yang mampu menghadapi
permasalahan sosial. Jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa dampak keterlibatan gereja
dalam pembinaan moral anak –anak melalui sekolah minggu adalah menjadi anak –anak
yang baik dan berprilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, karena
hidup dalam bermasayarakat tidak hanya memilki pengetahuan yang baik tetapi juga
memilki karakter yang baik

Peran Tokoh Masyarakat Dalam Pembangunan Desa

Subang Waikero, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini mendiskripsikan peran tokoh masyarakat dalam pembangunan desa. Pelaksanaan pembangunan desa yang melibatkan peran aktif dari tokoh masyarakat merupakan fenomena baru bagi masyarakat di Desa dimana selama ini pelaksanaan pembangunannya jarang sekali melibatkan peran tokoh masyarakatnya melainkan aparat pemerintah desa sehingga membangun paradigma baru bahwa seolah-olah pembangunan desa adalah tanggungjawabnya pemerintah bukan tokoh masyarakat apalagi masyarakat secara umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian : (1) Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan desa. (2) Peran tokoh masyarakat dalam pembangunan desa. Pembangunan memerlukan proses yang lama dan tidak selalu berjalan dengan lancar. Masalah adalah bagian dari satu paket yang tidak bisa terpisahkan dari keberhasilan. Maka dari itu dalam pelaksanaannya, pembangunan melibatkan masyarakat secara keseluruhanya agar apa yang direncana bisa berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Peran tokoh masyarakat dalam pembangunan desa di desa antara lain berupa peran pemikiran, peran tenaga, peran keahlian dan peran dana yang dianggap sangat menunjang untuk pembangunan desa. Sarannya dapat diajukan kepada (1) Bagi Tokoh Masyarakat (2) Bagi Pemerintah Desa (3) Bagi Masyarakat Desa (4) Bagi Mahasiswa (5) Bagai Peneliti Selanjutnya.

Intensitas Media Sosial Terhadap Perkembangan Moral Siswa

Hendrawan Nurcahyo; Didik Iswahyudi — Tue, 31 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial yang terlalu sering terhadap perkembangan moral siswa di SMP Islam Ma’arif dan di SMP NU Bululawang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak 278 siswa dengan menggunakan teknik sampel apabila lebih dari 100 diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25 % atau labih sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 83 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis persentase, normalitas, homogenitas, dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas media sosial terhadap perkembangan moral siswa kelas VIII. Data tersebut berdasarkan hasil uji F nilai F hitung sebesar 11,368. Dengan sig. sebesar 0,000 < 0,05. Penelitian yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan informasi yang akurat, rinci, dan terpecaya sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi peneliti sendiri maupun bagi orang lain. Berdasarkan hasil penelitian ini juga bermanfaat 1) bagi kepala sekolah, 2) bagi peneliti, 3) bagi guru.

Peran Kepala Desa Dalam Melaksanakan Pembangunan Desa

Melkiades Sala; Didik Iswahyudi — Tue, 31 Dec 2019 00:00:00 +0000

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan tentang peran kepala desa dalam melaksanakan pembangunan, melalui peranya sebagai pemimpin desa dalam membuat kebijakan-kebijakan, keputusan-keputusan, dan anggaran yang di gunakan. Analisis data yang di gunakan adalah analisis data kualitatif yang di awali dengan pengumpulan data,redaksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian menggunkan teknik pengumpulan data dengan melakukan penelitian kepustakaan, penelitian kelapangan yaitu dengan pengumpulan data melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mendapatkan data yamg lebih jelas sesui dengan yang dibutuhkan dalam penelitian. Hasil dari penelitian menujukan bahwa partisipasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan, hubungunan .Kepala Desa dengan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan serta peran kepala desa dalam pelaksannaan pembangunan masi tergolong lemah, bahkan kepala desa seolah tidak terlihat fungsinya serta partisipasi masyarakat masi belum terlihat dalam menggerakan pembangunan infrastruktur desa serta kegiatan-kegiatan lainya. kepala desa tidak perna melakukan pendekatan kepada masyarakat.

Pola Interaksi Mahasiswa Etnis Timur Dan Etnis Jawa Untuk Meningkatkan Kerukunan Bermasyarakat Di Kampus

Maria vivianti bare koten, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian menggambarkan tentang pola interaksi antara mahasiswa Etnis Timur dan Etnis Jawa untuk meningkatkan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini dilakukan di Lingkungan Kampus. pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Dan Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitiannya pola interaksi yang digunakan mahasiswa Etnis Timur dan Etnis Jawa untuk meningkatkan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat di Kampus sejauh ini hubungan interaksi antara mahasiswa etnis timur dan etnis jawa di Kampus masih minim , karena pergaulan mahasiswa masih bersifat pengelompokan. Dapat disimpulkan bahwa dengan menghargai setiap perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa dapat meningkatkan suatu kerukunan bersama antar mahasiswa di Kampus, jadi sangat diharapkan kepada semua mahasiswa untuk menjunjung tinggi perbedaan-perbedaan diantara mahasiswa.

Perkembangan Moralitas dan Keagamaan Siswa di SMP Islam Terpadu Miftahul Ulum Sempol Kecamatan Pagak Kabupaten Malang

Teofilus Bulu, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan moralitas dan keagamaan siswa. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 36 orang siswa SMP Islam Terpadu Miftahul Ulum Sempol Kecamatan Pagak Kabupaten Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terjadinya pelanggaran moral dan keagamaan yang dilakukan oleh siswa, seperti: tidak memberikan salam kepada guru pada saat masuk ruangan kelas, tidak melaksanakan Doa sebelum KBM dimulai, tidak melaksanakan Shalat duha, dan berkeliaran dalam ruangan kelas. Selain itu masih terjadinya penyimpangan moral dan keagamaan yang dilakukan oleh siswa, seperti: keluar-masuk kelas saat pelajaran berlangsung, ribut di dalam kelas, memakai topi di dalam kelas, menggangu teman yang sedang belajar, dan berbicara kasar atau jorok. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah perkembangan moralitas dan keagamaan siswa di SMP Islam Terpadu Miftahul Ulum Sempol belum menunjukkan perubahan yang signifikan karena masih terjadinya pelanggaran dan perilaku penyimpangan terhadap moral dan keagamaan.

Partisipasi Warga Negara Dalam Pengembangan Objek Wisata Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Bersama

Jefrianus Agustinus Baka Tukan, Iskandar Ladamay, Ludovikus Bomans Wadu — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini menggambarkan tentang Partisipasi Warga Negara Dalam Pembangunan Objek Wisata Purbakala. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti ialah kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, kemudian prosedur pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Dalam menganalisis data peneliti mengguna reduksi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitiannya Partisipasi Warga Negara dalam pembangunan objek Wisata Purbakala keterlibaatan Warga dalam pembangunan cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa partisipasi Warga Negara dalam pembangunan objek wisata sangat baik, tapi karena ada kendala dalam anggaran maka perkembangan wisata purbakala terbengkalai

Keterlibatan Warga Negara dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Melalui Pembangunan Desa

Emiliana Jemina, Suciati, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Naskah ini menggambarkan tentang keterlibatan warga negara dalam meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pembangunan desa dengan tujuan untuk membentuk partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam epenelitian ini yaitu peneliti menggunakan triangulasi dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan dari hasil analisis data reduction, display, ferification dalam bentuk ( coding,categori, tema), keterlibatan warga negara dalam meningkatkan meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pembangunan desa. Dengan adanya keterlibatan warga negara melalui pembangunan desa maka masyarakat desa mampu berpartisipasi dalam pembangunan-pembangunan desa yang dapat membentuk pembaruhan pembangunan desa menjadi lebih baik. Jadi peneliti menyimpulkan bahwa keterlibatan warga negara dalam meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pembangunan desa merupakan suatu bentuk partisipasi aktif warga negara dalam membangun desa menjadi lebih baik. Alasan peneliti mengambil judul keterlibatan warga negara dalam meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pembangunan desa karna peneliti ingin menganalisis keterlibatan warga negara melalui pembangunan desa untuk mengsejahteraakan masyarakat.

Pendidikan Kewarganegaraan kepada masyarakat Umum Melalui Pelaksanaan UU No. 24 Tahun 2013 Tentang Kepemilikan e-KTP

Yustadias Sentia Pendi, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Pendidikan kewargenegaraan merupakan suatu pendidikan yang bertujuan mengembangkan potensi warga negara indonesia untuk memilkik wawasan yang kuat serta memiliki keterampilan intelektual dan sosial kewarganegraaan yang menunjang atau memadai, yang memungkinkan warga negara untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggungjawab dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam membangun negara Indonesia menuju kea rah yang baik, dan menjadi warga negara yang baik (good citizenship.

pelaksanaan UU No. 24 Tahun 2013 tentang kepemilikan e-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvesional/nasional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. dengan tujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan pendidikan kewarganegaraan melalui pelaksanaan UU No. 24 Tahun 2013 tentang kepemilikan e-KTP, Untuk mengetahui bagaimana upaya dalam pendidikan kewarganegaraan melalui pelaksanaan UU No. 24 Tahun 2013 tentang kepemilikan e-KTP dan Agar mengetahui kendala atau hambatan apa saja yang dihadapi oleh warga Desa Ekolea dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Ende dalam meningkatkan pendidikan kewarganegaraan melalui pelaksanaan UU No 24 Tahun 2013 tentang kepemilikan e-KTP. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa pendidikan kewarganegaraan melalui pelaksanaan UU No. 24 Tahun 2013 sudah berjalan sesuai Undang-undang yang berlaku, dengan upaya-upaya yang sudah dilakukaan agar pendidikan karakter melalui pelakasanaan uu no. 24 tahun 2013 bisa diterapkan dengan baik. Dengan pendidikan kewarganegaraan melalui pelakanaan uu no. 24 tahun 2013, masyarakat tidak lagi menggandakan e-KTP nya lagi.

Dampak Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Interaksi Sosial Remaja

Lusia Abuk, Didik Iswahydi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Perkembangan zaman yang semakin maju dan pesat, akan membuat perkembangan teknologi lebih khususnya perkembngan pada dunia maya atau pada perkembangan media sosial semakin maju. Penelitian ini bertujuan untuk dapat (1) mengetahui dampak penggunaan media sosial Facebook terhadap interaksi remaja. (2) mengetahui kelebihan dan kekurangan menggunakan media sosial Facebook terhadap remaja. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian (1) Adapun dampak dari pengguanaan media sosial facebook terhadap remaja yaitu: kurangnya kepekaan sosial remaja dalam kehidupan sehari-hari, tidak ada rasa kepedulian terhdap orang lain, kurangnya waktu belajar, serta siswa tidak berpartisipasi dengan kegiatan sekolah maupun kegiatan penting lainnya. dalam kehidupan sehari-harinya dan dampak yang berpengaruh pada interaksi sosialnya adalah kurangnya intesitas dan pergaulan remaja dengan orang disekitarnya. (2) kelebihan menggunakan media sosial facebook yaitu: mudah digunakan baik oleh orang tua, anak-anak dan para remaja. Mempermudah dalam membagi informasi. Memperluas wawasan. Sedangkan kekurangannya adalah remaja menjadi kecanduan sehingga melupakan waktu belajar. Simpulan adapun dampak penggunaan media sosial facebook selain membawa dampak positif terdapat dampak negative. Saran dari hasil penelitian ini adalah bagi orangtua serta guru untuk lebih ketat pengawasan pada anak-anak yang menggunakan media soisal Facebook.

Pola Hidup Keluarga Broken Home

Kristina Natalia Bupu, Nawaji, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini mendeskripsikan tentang pola hidup keluarga broken home di desa
Ubedolumolo II Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada. Pendekatan yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pengambilan data dalam penelitian
ini dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengecekan
keabsahan data menggunakan tehnik triangulasi. Hasil penelitian pola hidup
keluarga broken home sangat sederhana. Keadaan ekonomi yang masih dibawah
rata-rata dan pendapatan yang cukup keluarga broken home menerapakn gaya hidup
sederhana dari cara berpakaian dan konsumsi sehari-hari. Dampak orang tua broken
home bagi kehidupan anak adalah kebutuhan fisik anak-anak seperti pakaian,
makanan terutama kebutuhan akan pendidikan kurang terpenuhi dengan baik. Anakanak
tidak bisa melanjutkan sekolah ketingkat yang lebih tinggi karena harus
membantu mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Selain itu
rasa psikologis anak terganggu sehingga ada yang memilih untuk putus sekolah.
Upaya keluarga broken home dalam meningkatkan kebutuhan ekonomi adalah
dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan lain selain dari hasil tani seperti bekerja
sebagai TKI, bekerja serabutan dan pembantu rumah tangga.

Persepsi Dosen Terhadap Sikap Sopan Santun Mahasiswa Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

Elisabet Jenanur, Iskandar Ladamay — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Naskah ini menggambarkan tentang persepsi dosen terhadap sikap sopan santun mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dosen terhadap sikap sopan santun mahasiswa PPKn. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang di gunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil dari analisis data reduction, display, ferification dalam bentuk (coding, categori, tema), persepsi dosen terhadap sikap sopan santun mahasiswa PPKn bahwa sikap sopan santun mahasiswa PPKn masih dikategori mahasiswa yang sikap sopan santunnya baik, meskipun begitu dari semua mahasiswa masih terdapat satu dua orang yang sikapnya masih kurang sopan. Sikap sopan santun mahasiswa PPKn sudah baik mungkin dikarenakan sudah dalam bidangnya sendiri, dimana jurusan PPKn lebih mengutamakan karakter dan keperibadian yang baik. Dalam jurusan PPKn juga sudah mempelajari matakuliah tentang pendidikan karakter, dimana dalam matakuliah tersebut membahas tentang bagaimana cara kita bersikap dan berperilaku baik terhadap sesama maupun terhadap orang yang lebih tua. Jadi peneliti dapat menyimpulkan bahwa persepsi dosen terhadap sikap sopan santun mahasiswa PPKn rata-rata sudah baik.

Peranan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Mendidik Akhlak Siswa di Sekolah Menengah Pertama

Maria Kartini Nai Belot , Purwito Adi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Naskah ini bertujuan untuk mengetetahui upaya dan peran guru dalam mendidik akhlak peserta didik di Sekolah Menengah Pertama (SMP), untuk mengungkapkn kegiatan dan cara yang dilakukan oleh guru dalam mendidik akhlak peserta didik,untuk mengungkapkan kendala yang dihadapi oleh guru dalam mendidik akhlak peserta didik serta solusinya dan untuk menganalisis dan mencermati hasil pelaksanaan peran guru dalam kegiatan mendidik dan membina akhlak peserta didik di SMP. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan Kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,wawancara,dokumentasi.Hasil penelitian 1)perkembangan akhlak peserta didik mengalami perubahan setelah guru melakukan pembinaan dan pendidikan.2)Hambatan yang dialami oleh guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam mendidik akhlak siswa adalah meskipun sudah dilakukan pembinaan dan mendidik dengan baik di sekolah tetapi masih terdapat banyak siswa yang memiliki akhlak yang rendah.3) Solusi dari hambatan yang dialami oleh guru dalam mendidik akhlak siswa adalah dalam pembinaan dan mendidik akhlka siswa perlunya kerja sama antara pihak guru,sekolah dan orangtua siswa. Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan guru dalam mendidik akhlak siswa adalah dengan melakukan pembinaan secara terus menerus,diharus melakukan kerjasama yang baik antara guru dan orangtua dalam mendidik akhlak siwa.

Upaya Guru PKn Dalam Meningkatkan Moral Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama

Lorensia Kurnia Nabut , Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini yaitu; untuk mendeskripsikan upaya guru PKn dalam meningkatkan moral sisiwa kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat upaya guru PKn dalam meningkatkan moral sisiwa kelas VII SMP . Metode yang digunakan Penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan lebih menekankan pada kekuatan analisis data pada sumebr-sumber data yang ada. Hasil dari penelitian ini: upaya guru PKn dalam meningkatkan moral siswa dapat membentuk dan membangun sikap siswa kearah yang lebih baik dengan memberikan nasehat, penilaian spritual dan sosial dalam setiap proses pembelajaran, serta memberikan pembiasaan teladan yang baik, dan faktor pendukung dana penghambat bagi upaya guru guru PKn dalam meningkatkan moral siswa adalah faktor pendukung meliputi membiasakan adanya kesadarn dalam diri siswa, tanggung jawab siswa, kerjasama guru dan orang tua, sedangkan faktor penghambatnya adalah faktor diri pribadi siswa, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkung an masyarakat serta faktor teknologi yang menjerumuskan siswa ke hal yang negative. Sehinga dapat disimpulkan bahwa upaya guru PKn dalam meningkatkan moral siswa yaitu membiasakan dan mengarahkan siswa untuk selalu menaati segala aturan serta memberikan pemahaman mengenai aturan yang berlaku.

Implementasi Pembelajaran PPKn Berbasis Unit Kegiatan Belajar Mandiri Pada Peserta didik Sekolah Menengah Atas

Valentina sentia , Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Salah satu timbul melemahnya proses pembelajaran dalam dunia pendidikan yaitu model atau strategi pembelajaran yang tidak menarik, maupun yang membosankan bagi peserta didik, Metode Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) sebagai perangkat belajar bagi peserta didik untuk mencapai kompetensi pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran dengan menggunakan sistem kredit semester (SKS), UKBM di buat untuk mengembangkan kemampuan siswa pada semua mata pelajaran termasuk pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Tujuan Penelitian ini Untuk mendapatkan gambaran Implementasi Pembelajaran PPKn Berbasis UKBM Pada Peserta Didik SMA. Pendekatan yang digunakan dalam peneltian ini adalah pendekatan Penelitian deskriptif kualitatif, Jenis penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, yang terjadi saat penelitian berlangsung. dan penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta teknik triangulasi untuk memperoleh keabsahan data. Dari hasil penelitian tentang Implementasi Pembelajaran PPKn Berbasis UKBM Pada Peserta didik SMA sudah baik dan sesuai dengan Kemampuan yang dimiliki Siswa, walaupun ada satu atau dua siswa yang kurang antusias dalam menggunakan UKBM, Tetapi Hal tersebut sudah diberikan solusi oleh guru PPKn berupa memberi sanksi atau tugas tersendiri.

Implementasi Penanaman Nilai Dan Norma Dalam Mewujudkan Sikap Disiplin Pada Siswa Kelas VII

Herlinda Astuti Haryati, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini membahas tentang bagaiman implementasi penanaman nilai dan
norma dalam mewujudkan sikap disiplin pada siswa kelas VII. Pokok
permasalah yang diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana penanaman
nilai dan norma serta apa saja faktor penghambat dalam penanaman nilai dan
norma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang
penanaman nilai dan norma serta faktor penghambat dalam mewujudkan sikap
disiplin pada siswa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif
yaitu untuk mendeskripsikan fakta antar fenomena yang diselidiki. Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif yaitu untuk memahami kejadian tentang apa
yang dialami subjek penelitian dalam mendeskripsikan dan mengumpulkan data
melalui penelusuran pustaka dan keterlibatan langsung dilapangan dengan
menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 19 orang, 3 orang guru, dan 16 siswa
sebagai sumber data. Hasil penelitian menunjukkan implementasi penanaman
nilai dan norma dalam mewujudkan sikap disiplin pada siswa kelas VII masih
berkurang karena masih banyak siswa yang kurang menaati aturan yang sudah
diterapkan oleh sekolah mengenai disiplin siswa.

Pembentukan Sikap Demokrasi Melalui Musyawrah Mufakat Pada Pengurus HMPS PPKn

Tarsius Galut , Suciati, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Artikel ini bertujuan untuk mengambarkan Pembentukan Sikap Demokrasi Meleui Fungssi Musywarah Pada Pengurus HMPS PPKn, demokrasi yang melakukan penguatan dalam pembentukan warga negara yang baik, musyawarah untuk mengsepakati kesepakatan bersama dan juga menanggungjawabkan tugas masing-masing dalam melaksanakn kegiatan yang ditetapkan HMPS PPKn, Pendekatan yang digunakan kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian. 1) cara pembentukan sikap demokrasi melalui fungsi musyawrah pada pengurus HMPS PPKn melalui musyawarah seluruh mahasiswa PPKn. 2) hambatan yang dirasakan pada pengurus HMPS PPKn adalah pengurus masih banyak pengurus yang tidak kosisten dengan waktu yang ditetapkan ketua HMPS PPKn. 3) solusi dari hambtan pada pengurus HMPS PPKn adalah setiap musyawarh ketua HMPS PPKn tegas dalam memimpin setiap pertemuan dan juga memnghimbaukan supaya pengurus HMPS PPKn berkerja sama dan juga hadir tepat waktu saat musyawarah berlasusng. Kesimpulan diatas bahwa pembentukan sikap demokrasi melalui fungsi musyawarah pada pengurus HMPS PPKn melalui musyawaarah semua pengurus HMPS PPKN harus kosisten dengan waktu, dan juga berkerja sama guna untuk melancarkan kegiatan atau musywarah berlasung.

Nilai-Nilai Budaya Ritual Adat Marapu Wulla Poddu

Deniyanto U Pandango , Iskandar Ladamay — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Artikel ini berikan tentang penjelasan akan niai-nilai budaya adat marapu wulla podu, tujuan dari partisipasi masyarakat dalam melestarikan budaya marapu yaitu agar setiap masyarakat sumba tidak akan lupa dengan nilai kebudayaannya sendiri. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif jenis penelitian apastudi kasus dari hasil yang ditemukan bahwa Nilai ketuhanan dalam ritual Wulla Poddu dapat di lihat dalam tahapan- tahapan: auna Marapu (Memberi persembahan kepada Marapu), dimana pada tahapan atau ritual ini di adakan pemujaan kepada Marapu yang di percayaan kepercayaan tersebut. Nilai Persatuan dalam ritual Wulla Poddu dapat di lihat dalam tahapan-tahapan/ritual: Deke Ana Kaleku (Ambil tempat sirih pinang), dimana pada tahapan atau ritual ini rato dari kampung Geila Koko datang ke kampung-kampung tempat pelaksanaan Wulla Poddu yang bertugas sebagai pembaca bulan dan menyerahkan kaleku berisikan sirih pinang. Tubba Rutta (cabut rumput), dimana dalam ritual ini dilakukan kegiatan bersih- bersih sekitar gua suci dan sebuah guci suci yang di sebut Dinga Leba. Dapat disimpulkan bahwa nilai kebudyaan marapu sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat sumba.

Manfaat Buku Penghubung Dalam Membangun Karakter Disiplin Siswa Di Sekolah Menengah Pertama

Maria Karlina Elu Wea, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian yaitu untuk membantu pihak sekolah dan orang tua dalam
proses pembetukan karakter disiplin siswa. Kehadiran peneliti di lokasi penelitian
untuk mengamati proses pengembangan karakter disiplin siswa di SMP melalui
manfaat Buku Penghubung. Sumber data yang diperoleh berupa sumber data primer
dan sumber data sekunder. Prosedur pengumpulan data berupa observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam
membangun karakter disiplin siswa melalui program Buku Penghubung perilaku
siswa sangat baik dan selalu mematuhi peraturan sekolah serta mempunyai tingkat
kedisiplinan yang sangat tinggi. Kesimpulan buku penghubung adalah sebuah buku
yang digunakan sebagai media komunikasi antara guru dan orang tua serta mampu
membangun karakter disiplin siswa. Manfaat Buku Penghubung yaitu menjalin
kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua. Buku Penghubung telah berperan
dalam proses pembentukan karakter disiplin siswa. Cara membangun karakter
disiplin siswa bukan hanya lewat program Buku Penghubung saja tetapi melalui
kegiatan ekstrakurikuler.

Peran Guru PPKn Dalam Membina Karakter Disiplin Siswa Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Melalui Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter

Konstantinus Tangur, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Pendidkan karakter merupakan kebutuhan berkelanjutan guna membangkitkan kesadaran masyarakat Indonesia, bahwa masa depan yang lebih baik harus diupayakan dengan menguatkan karakter rakyat indonesia , terutama karakter disiplin. Masih banyaknya kenakalan anak diusia sekolah menunjukan masih kurangnya pembinaan karakter disiplin di sekolah. Membina karakter disipin merupakan suatu proses untuk membentuk kepribadian siswa melalui kegiatan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter), yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata, seperti tingkah laku yang jujur, bertanggung jawab, dan kerja keras. Naskah ini menggunakan penelitian kualitatif melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasih. Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk: pembinaan karakter disiplin siswa melalui kegiatan PPK

Peran Perpustakaan Sekolah Dalam Peningkatan Kualitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas X

Maria Anita Daiman, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana peran dan manfaat perpustakaan sekolah dalam peningkatan kualitas belajar pada mata pelajaran PKn, serta kendala yang dihadapi perpustakaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif yaitu untuk memahami kejadian tentang apa yang dialami subjek penelitian dalam mendeskripsikan dan mengumpulkan data melalui penelusuran pustaka dan keterlibatan langsung dilapangan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 orang sebagai sumber data. Hasil dari naskah menunjukan peran perpustakaan sekolah dalam peningkatan kualitas belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X dari segi koleksi buku pelajaran sudah memadai dan buku-buku fiksi yang bersifat rekreasi sudah memadai dan yang menjadi kendala dalam penelitian ini adalah kurangnya tenaga pustakwan sehingga memperlambat pelayanan yang ada diperpustakaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah memiliki peranan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa karena perpustakaan adalah gudang ilmu dan jantung sekolah dimana setiap detakan dan kehidupakan sekolah ditentukan dengan adanya perpustakaan.

Pengaruh Experiential Learning Terhadap Interaksi Sosial Siswa

Beata Novianti, Khairul Bariyyah, Devi Permatasari — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini untuk melatih interaksi sosial siswa melalui pengalaman yang dialami oleh siswa itu sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode desain one group pretetst-posttest dan menggunakan instrument berbentuk skala interaksi sosial. Sampel penelitian kuantitatif ini adalah 5 siswa kelas VII A SMP Sang Timur Pasuruan yang diperoleh berdasarkan teknik purposive sampling karena peneliti hanya melakukan penelitian kepada siswa yang memiliki interaksi sosial rendah yang terlihat dari hasil skala interaksi sosial. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan tingkat interaksi sosial siswa sebelum treatment mempunyai skor skala interaksi sosial 70% (kategori rendah) meningkat menjadi 88% (kategori tinggi). Hasil analisis uji Wilcoxon menunjukan bahwa sig (2-tailed) 0,043 < 0,05 artinya experiential learning efektif untuk mengurangi rendahnya interaksi sosial siswa kelas VIIA Pasuruan. Saran untuk penelitan selanjutnya yang melakukan penelitian serupa hendaknya memiliki upaya yang berkelanjutan untuk mengurangi rendahnya interaksi sosial siswa serta dapat dijadikan sebagai bahan rujukan. Untuk konselor sekolah, hendaknya memiliki variasi atau alternatif dalam memberikan layanan bimbingan kelompok khususnya untuk membantu siswa dalam meningkatkan interaksi social melalui experiential learning.

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa

Dyah Poerwistyani Krisnawati, Khairul Bariyyah, Eva Kartika Wulan Sari — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Prestasi belajar dapat diperoleh dari dalam diri individu maupun dari luar diri individu. Salah satu penentu keberhasilan.yang didapat dari dalam diri siswa, dalam proses belajarnya adalah motivasi belajar. Penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui adanya keterkaitan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dalam mengambil sampel menggunakan sistem random sampling. Instrumen penelitian menggunakan skala motivasi belajar serta lembar observasi, teknik analisa data menggunakan nilai rapot. Hasil analisis uji Wilcoxon menunjukkan r hitung sebesar 0,408 menunjukkan bahwa 0,408 > 0,334, yang dapat disimpulkan adanya keterkaitan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang.

Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Pengambilan Keputusan Karir Siswa

Eka Oktafiyan Anizha Hadi , Leny Latifah , Djoko Budi Santoso — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Kepercayaan diri adalah suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan diri sendiri. Pengambilan keputusan karir merupakan suatu proses untuk menentukan pilihan dari berbagai alternatif yang berkaitan dengan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional. Instrument dalam penelitian ini menggunakan skala kepercayaan diri terdiri dari 30 item dan skala pengambilan keputusan karir terdiri dari 34 item dengan jumlah sampel keseluruhan adalah 226 siswa, kemudian di ambil dari 50% jumlah keseluruhan sampel penelitian karena subyeknya lebih dari 100 ( Arikunto, 2010) menjadi 113 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji korelasional. Hasil penelitian ini menunjukkan pengambilan keputusan karir siswa 52 % baik, 42% sedang dan 6% termasuk dalam kategori rendah. Sedangkan kepercayaan diri 54% tinggi, 39% sedang dan 7% termasuk dalam kategori rendah. Hasil korelasi variable adalah nilai probabilitas ˂ 0,05 yakni rhitung (-0,102) ˃ rtabel (0,176) yang artinya hipotesis penelitian ini diterima. Semakin tinggi tingkat kepercayaan diri siswa maka semakin baik pengambilan keputusan karir siswa kelas XI SMAN 1 Sumbermanjing Wetan, dan sebaliknya semakin rendah tingkat kepercayaan diri siswa maka semakin rendah maka kurang tepat pengambilan keputusan karir siswa kelas XI SMAN 1 Sumbemanjing Wetan.

Keefektifan Teknik Token Economy Untuk Menurunkan Perilaku Agresif Pada Siswa SD

Reo Wiranata, Romia Hari Susanti, Laily Tiarani Soejanto — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Token Economy merupakan sebuah system reinforcement untuk perilaku yang dikelola dan diubah, seseorang mesti dihadiahi/diberikan penguatan untuk meningkatkan atau mengurangi perilaku yang diinginkan. Perilaku agresif merupakan bentuk perilaku yang bertujuan untuk menyakiti orang lain baik secara fisik maupun psikis, dengan cara mengejek, membentak, menghina, menendang, menggigit, mencubit, dan melempar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan teknik token economy untuk menurunkan perilaku siswa kelas V SDN 2 Sogaan Kabupaten Problinggo. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Sogaan Kabupaten Problinggo yang berjumlah 5 siswa.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis one grup pretest dan posttest design. Berdasarkan hasil penelitian, sebelum dan setelah diberikan treatment token economy siswa telah mengalami perubahan dari perilaku agresif tinggi menjadi perilaku agresif rendah. Selanjutnya dipertegas dengan hasil analisis Wilcoxon dengan nilai signifikan 0,042 < 0,05, maka dapat disimplkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah pemberian treatment dengan teknik token economy dengan kata lain teknik token economy efektif untuk menurunkan perilaku agresif siswa SDN 2 Sogaan Kabupaten Probolinggo.Kesimpulan penelitian bahwa teknik token economy efektif untuk menurunkan perilaku agresif siswa kelas V SDN 2 Sogaan Kabupaten Probolinggo. Saran untuk dapat mengembangkan teknik ini dan dikemas lebih kreatif. Diharapkan pula penelitian ini agar dikaji lebih dalam guna untuk mendapatkan hasil yang optimal dipenelitian selanjutnya sebagai penyempurna dari hasil penelitian ini.

Hubungan Antara Altruisme Dan Kecerdasan Emosi Terhadap Interaksi Sosial Teman Sebaya

Nia Yuniar, Blasius Boli Lasan, Laily Tiarani Soejanto — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara altruisme dan kecerdasan emosi terhadap interaksi sosial siswa. Penelitian ini menggunakan metode kantitatif dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara acak Penelitian ini menggunakan skala perilaku altruisme dan skala kecerdasan emosi terhadap interaksi sosial yang dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang menunjukkan bahwa variable Altruisme (X1), Kecerdasan Emosi (X2), secara bersama-sama memiliki hubungan signifikan terhadap Interaksi Sosial (Y). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Interaksi Sosial dipengaruhi oleh hubungan altruisme dan kecerdasan emosi.

Pengaruh Self Regulated Leaning Terhadap Peningkatan Kebiasaan Belajar Siswa

Silmi Nur Imamawati , Blasius Boli Lasan, Devi Permatasari — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh self regulated learning terhadap peningkatan kebiasaan belajar siswa kelas VII MTs Al-Islmaiyah Kedungrejo.metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen one group pretest-posttest dengan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling. Analisis data menggunakan Uji Wlicoxon. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kebiasaan belajar siswa meningkat setelah diberikan treatment dengan teknik self regulated learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan terhadap kebiasaan belajar berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan Uji Wilcoxon yang menunjukkan sig. (2-tailed) 0, 005 < 0,05 artinya teknik self regulated learning mempengaruhi peningkatan kebiasaan belajar siswa kelas VII MTs Al- Islamiyah Kedungrejo.

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Belajar di Rumah Dengan Motivasi Belajar Siswa

Nurul Laila, Khairul Bariyyah, Leny Latifah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

The purpose of this study is (1) To determine the availability of learning facilities in the homes of eighth grade students of Blitar 7 MTs. (2) To determine the level of learning motivation of class VIII students of Blitar 7 MTs. (3) To find out the relationship between the availability of learning facilities at home with student motivation. This research is a quantitative study, the number of samples is 93 students selected by the correlational product moment research technique from person, the research instrument uses questionnaires or questionnaires, the data are analyzed by statistical techniques using the SPSS version 16.00 program. The results of this study are (1) 82.8% of grade VIII students of MTs 7 Blitar have the availability of learning facilities at home in a very good category. (2) 63.4% of class VIII students of MTs Negeri 7 Blitar have motivation to learn in a very good category. (3) There is a positive and significant relationship between the availability of learning facilities at home with learning motivation, which is indicated by the correlation coefficient of 0.651> 0.374 with a strong level of relationship, and the significance is 0,000 <0.05.

Upaya Meningkatkan Kemandirian Pengambilan Keputusan Karier Melalui Teknik Diskusi

Yosefina A. Beatriks, Blasius Boli Lasan, Devi Permatasari — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok yang efektif untuk meningkatkan kemandirian pengambilan keputusan karier siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment (quasi experiment) dengan desain one-group pretest-posstest. Sampel penelitian ini diperoleh dari hasil pretest dan 11 siswa yang memiliki skor rendah. Hasil uji statistik Uji Wilcoxon Zhitung adalah -2,934b dan sig. (2-tailed) adalah 0,003 <0,05, yang berarti bahwa teknik diskusi yang efektif untuk meningkatkan keputusan karier di kelas XI A siswa SMA Negeri 1 Boleng. Hasil penelitian yang telah dilakukan dan analisisnya, dapat disimpulkan bahwa kemandirian pengambilan keputusan karier pada siswa kelas XI A SMA Negeri 1 Boleng meningkat karena perlakuan diskusi kelompok. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih luas untuk melihat sejauh mana dalam perkembangan keputusan karier peserta didik.

Pengaruh Infrastruktur Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengunjung Taman Wisata Wendit Di Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang

Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Analisis Tingkat Pendapatan Petani Di Desa Sukorejo Kecamatan Gondanglegi

Anthomy Dahnul Cahya, Mustika Arif Jayanti, Suwito Suwito — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan petani di desa Sukorejo kecamatan Gondanglegi. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel wilayah dalam penelitian ini adalah petani masyarakat desa Sukorejo. Aspek pendapatan petani digunakan sebagai dasar utama untuk mengetahui hasil pendapatan petani, sementara jumlah petani digunakan untuk menghitung rata-rata pendapatan petani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani di saat harga jual standar yaitu sebesar Rp 48.230.000,-. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap 79 responden diperoleh hasil produksi petani untuk satu tahun berkisaran rata-rata 9.647,- kg per responden dengan harga penjualan Rp 5.000,-. Penerimaan yang diperoleh oleh 79 responden rata-rata Rp 52.915.380,- dalam satu tahun. Analisis R/C yang didapatkan adalah 9,28. Hal ini berarti nilai ratio sebesar 9,28 atau lebih dari 1 yang berarti bahwa setiap satu rupiah dikeluarkan oleh petani dapat menghasilkan pendapatan sebesar 9,28,- rupiah. Kesimpulan penelitian ini dapat dikatakan bahwa pendapatan petani di desa Sukorejo kecamatan Gondanglegi menguntungkan, hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis R/C lebih besar dari satu. Usaha tani petani di desa Sukorejo kecamatan Gondanglegi dapat meningkatkan pendapatan petani secara signifikan. Saran hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan terkait dengan pendapatan petani yang ada di desa Sukorejo.

Potensi Objek Wisata Pantai Kondang Merak Desa Sumber Bening Kecamatan Bantur Kabupaten Malang

Anggaraini Rambu Goli, Endang Surjati, Onik Farida Nikmatullah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis potensi objek wisata Pantai Kondang Merak di desa Sumberbening kecamatan Bantur kabupaten Malang dan (2) menyusun strategi pengembangan objek wisata Pantai Kondang Merak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, kuisioner, wawancara (interview) dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini yaitu (1) Potensi objek Wisata Pantai Kondang Merak yaitu (a) Keindahan dan kesejukan pantai yang indah, (b) Pohon-pohonan di sepanjang pesisir pantai dengan hamparan pasir putih, (c) Fasilitas tempat duduk yang terbuat tempat peristirahatan pengunjung, (d) Fasilitas bermain anak-anak; (2) Strategi pengembangan objek Wisata Pantai Kondang Merak yang disusun berdasarkan hasil analisis SWOT yaitu (a) Menjaga kelestarian alam dan kebersihan obyek wisata, (b) Pemanfaatan kawasan obyek wisata oleh masyarakat untuk membuka usaha, (c) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan merawat fasilitas yang ada, (d) Mencegah terjadinya bencana alam, (e) Meningkatkan kualitas atraksi, (f) Perbaikan kualitas jalan, (g) Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memberikan pelayanan pada wisatawan, (h) Meningkatkan kualitas SDM masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan kepariwisataan, (i) Melakukan kerjasama dengan pemerintah dalam penyediaan fasilitas pendukung pariwisata, (j) Promosi melalui kerjasama dengan biro perjalanan.

Pengaruh Keberadaan Obyek Wisata dan Penggunaan Lahan Coban Talun Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji di Batu

Apolonius Risaldi, Achmad Maulana Jamil Malik, Agung Suprianto Suprianto — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Coban Talun sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Batu berada di dusun Wonorejo desa Tulungrejo, kecamatan Bumiaji. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh keberadaan obyek wisata dan penggunaan lahan coban talun terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat desa Tulungrejo kecamatan Bumiaji di Batu. Metode yang digunakan kuantitatif. Teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara observasi tidak langsung, dokumentasi, kusioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear. Berdasarkan hasil analisis di atas diketahui nilai t terhitung untuk variabel X1 (keberadaan obyek wisata) sebesar 46,57 dengan tingkat signifikan 0,000. Karena tingkat signifikan kurang dari 0,05, maka X1 (keberadaan obyek wisata) berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (kondisi sosial ekonomi). Hasil uji nilai t hitung untuk variabel X2 (penggunaan lahan) sebesar 44.50 dengan tingkat signifikan 0,000. Karena tingkat signifikannya kurang dari 0,05, maka X2 (penggunaan lahan Coban Talun) berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (kondisi sosial ekonomi). Ada pengaruh yang signifikan antara Keberadaan Obyek Wisata (X1), dan Penggunaan Lahan Coban Talun (X2), terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji di Batu (Y). Dengan nilai nilai Fhitung = 54,138 dengan signifikan 0,000. Semakin baik pemberdayaan obyek wisata Coban Talun maka semakin baik pula Kondisi sosial ekonomi masyarkat desa Tulungrejo kecamatan Bumiaji di Batu.

Pengaruh Penggunaan HP Android Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Georafi Angkatan 2015 Universitas Kanjuruhan Malang Tahun Ajaran 2018/2019

Anastasia Muliyana, Triwahyudianto Triwahyudianto, Mustika Arif Jayanti — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Untuk prodi pendidikan geografi baik mahasiswa maupun dosen tidak terlepas dari penggunaan Handphone Android dikarenakan berbagai kebutuhan serta arus globalisasi. Bagaimana mahasiswa maupun dosen pendidikan geografi dapat menjadikan Handphone Android sebagai sarana komunikasi maupun informasi serta pemberian tugas yang dibutuhkan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan HP android terhadap prestasi belajar mahasiswa prodi pendidikan geografi angkatan 2015 Universitas Kanjuruhan Malang Tahun Ajaran 2018/2019. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan di Universitas Kanjuruhan Malang angkatan 2015 dengan jumlah mahasiswa adalah 170 dengan jumlah laki-laki 87 orang dan perempuan sejumlah 97 orang. Instrumen dalam penelitian ini ada dua yaitu angket dan pengumpulan data dengan cara memberikan serangkaian pertanyaan dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar mahasiswa prodi Pendidikan Geografi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui jumlah responden sebanyak 43 skor angket prestasi belajar tertinggi adalah 32 dan prestasi belajar terendah adalah 27. Dalam penggunaan HP android diperoleh dari angket dengan 10 pertanyaan.

Persepsi Masyarakat Kawsan Kumuh Terhadap Upaya Perbaikan Lingkugan Permukiman Comboran Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Klojen Kota Malang

Baltasara D. Parera, Endang Surjati, Ika Meviana — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Kawasan kumuh yang ada di wilayah Comboran kelurahan Sukoharjo kecamatan Klojen Kota Malang, sebagian besar rumah menggunakan bangunan semi permanen yang dijadikan sebagai tempat tinggal masyarakat yang terbuat dari papan, seng, dan barang bekas lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) persepsi masyarakat kawasan kumuh terhadap upaya perbaikan lingkungan Comboran kelurahan Sukoharjo kecamatan Klojen, (2) usaha masyarakat terhadap upaya perbaikan lingkungan permukiman kumuh Comboran kelurahan Sukoharjo kecamatan Klojen kota Malang, (3) faktor pendukung dan penghambat dalam upaya perbaikan ligkungan permukiman kumuh Comboran Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Klojen Kota Malang. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kualitas lingkungan permukiman kumuh Comboran berdasarkan persepsi masyarakat dinilai bahwa tingkat kumuh dari setiap tahun mengalami perubahan yang artinya bahwa semakin menurun dan membaik tingkat kumuhnya, sedangkan usaha dan partisipasi masyarakat yang dibantu oleh pemerintah daerah meningkatkan usaha dan partisipasi masyarakat tidak hanya sebatas pelaksanaan saja, namun dilibatkan pada setiap tahapan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga hasil pemeliharaan lingkungan, faktor pendukung dan peghambat dalam upaya perbaikan lingkungan antara lain faktor pendukung berupa tenaga kerja, barang/uang, lokasi, partisipasi masyarakat, sedangkan faktor penghambat seperti SDM rendah, sosial ekonomi rendah, keterbatasan lahan.

Analisis Pengembangan Pariwisata Berbasis Partisipasi Masyarakat (Studi Kasus Air Terjun Cunca Durang di Kelurahan Nantal Kecamatan Kuwus Kabupaten Manggarai Barat)

Bonefasius Jehadi, Achmad Maulana Malik Jamil, Ika Meviana — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Air Terjun Cunca Durang merupakan destinasi wisata baru yang terletak di kelurahan Nantal, kecamatan Kuwus, kabupaten Manggarai Barat. Permasalahan pada pengelolaan obyek pariwisata air terjun Cunca Durang ini masih minimnya pola pengelolaan obyek wisata Air Terjun Cunca Durang yang mengikutsertakan peran serta masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dan strategi pengembangan pariwisata Air Terjun Cunca Durang. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan menggunakan bentuk pendekatan studi kasus. Studi Kasus dalam penelitian ini yaitu Air Terjun Cunca Durang, Metode pengumpulalan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk partisipasi masyarakat khusus disekitar objek wisata yaitu dalam bentuk tenaga dan keterampilan. Partisipasi masyarakat dalam bentuk tenaga dan keterampilan berupa pembuatan jalan dan membuat baliho di sepanjang jalan, sedangkan tahap partisipasi terdiri dari tahap pengambilan keputusan, pelaksanaan, tahap menikmati hasil dan tahap evaluasi. Strategi ini menggunakan analisis SWOT hasil dari penelitiaan menunjukkan strategi dalam pengembangan objek pariwisata Cunca Durang yaitu memanfaatkan objek wisata alam Cunca Durang dan wisata lainnya seperti wisata rohani, kuliner dan budaya sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pengaruh Objek Wisata Perkebunan Teh Wonosari terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang

Chyntia Yulia Ronga Kaka, Endang Surjati, Dwi Kurniawati — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Perkebunan teh Wonosari merupakan salah satu tujuan utama wisata didusun Wonosari Desa Toyomarto Kecamatan Singosari. Yang awal mulanya adalah perkebunan teh dan sekarang sudah ada pengelolaan menjadi agro wisata sekaligus perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: bagaimana pengaruh objek wisata perkebunan teh Wonosari terhadap kondisi lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat, pekerja dan wisatawan di wisata perkebunan teh wonosari dusun wonosari desa Toyomarto yang berjumlah 1.660 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 94 orang. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quota sampling. Teknik pengambilan data melalui angket dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana dimana untuk dapat mengetahui sejauh mana pengaruh sebab antara faktor penyebab dan variabel akibat. Hasil penelitian ini menunjukkan perubahan sosial yang terlihat pada masyarakat Toyomarto adalah dilihat dari cara pola piker masyarakat yang semakin maju dan berkembang. Perubahan juga dirasakan pada bidang ekonomi bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh objek wisata perkebunan teh Wonosari terhadap kondisi ekonomi masyarakat yaitu perubahan pada mata pencaharian dan peningkatan pendapatan masyarakat dusun Wonosari desa Toyomarto.

Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII IPS Pada Materi Pranata Dan Penyimpangan Sosial Di SMPN 17 Malang

Domitilia Ova Jemaun, Yuli Ifana Sari, Roni Alim Ba’diya Kusufa — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Pengaruh Alih Fungsi Lahan Terhadap Ruang Terbuka Hijau Wilayah Malang Town Square (MATOS) Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang Tahun 2007-2017

Dorsina Nace Naslewan, Endang Surjati, Dwi Kurniawati — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Perilaku Peduli Lingkungan Dalam Pengelolaan Sampah (Studi Kasus Pengelolaan Sampah Oleh Masyarakat Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun)

Edeltrudis Saina Rit, Triwahyudianto Triwahyudianto, Dwi Fauzia Putra — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) bentuk pengelolaan sampah oleh masyarakat kelurahan Bandungrejosari kecamatan Sukun, 2) faktor-faktor yang mendasari perilaku peduli lingkungan masyarakat kelurahan Bandungrejosari kecamatan Sukun. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian yang diambil adalah masyarakat yang mengelola sampah dan tokoh masyarakat. Prosedur pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat Bandungrejosari dimulai pada tahun 2003. Cara pengelolaan sampah yaitu dengan menyediakan tempat sampah untuk membuang sampah sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS), menimbun sampah, membakar, dan pengomposan. Sampah yang sudah ada di tempat Pembuangan Sementara (TPS) dikelola dengan cara memisahkan sampah organik dan non organik. Faktor yang mendasari masyarakat Bandungrejosari peduli terhadap lingkungan yaitu untuk menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari pencemaran yang akan membawa dampak negatif bagi masyarakat yang ada di sekitar lingkungan. Faktor yang mendasari munculnya pro-lingkungan yaitu: pengetahuan (pengetahuan tentang sampah, dampak sampah dan pengelolaan sampah), nilai dan sikap (ekonomi, nilai kelestarian lingkungan), kemungkinan bertindak ekologis (sarana pengangkut sampah, tempat penampung sampah TPS dan TPA, tempat pemilahan sampah, bantuan dari anak-anak pesantren lokal), insentif pro-lingkungan (hasil penjualan sampah non organik, dan mendapat upah kerja dari pemerintah Kelurahan), umpan balik pro-lingkungan (umpan balik psikologi, umpan balik sosial, umpan balik sosialisasi dari pemerintah).

Analisis Pengembangan Wisata Sumber Maron Berbasis Masyarakat di Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang

Ernimulia Murni, Yuli Ifana Sari, Akhmad Faruq Hamdani — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi dan analisis masyarakat dalam pengembangan Wisata Sumber Maron di desa Karangsuko kecamatan Pagelaran kabupatenMalang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Obyek Wisata Sumber Maron terletak di desa Karangsuko kecamatan Pagelaran. Luas areal obyek adalah 3,99 km² dengan pemandangan alam yang indah berupa sungai kecil yang mengalir di antara sawah-sawah dan air terjun kecil yang sangat indah, serta udara dan pemandangan yang sejuk dan nyaman dilihat. Namun berbagai fasilitas pelayanan dan infrastruktur belum maksimal. Strategi pengembangan obyek Wisata Sumber Maron berbasis masyarakat antara lain: pemeliharaan obyek wisata dengan tujuan agar obyek Wisata Sumber Maron terlihat bersih serta tidak mengeksploitasi hasil alam, meningkatkan promosi dengan tujuan memperkenalkan daya tarik obyek wisata serta potensi-potensi yang ada di obyek Wisata Sumber Maron. Berdasarkan hasil penelitian berbagai faktor baik internal maupun eksternal berpengaruh dalam pengembangan obyek Wisata Sumber Maron. Faktor keterlibatan masyarakat dalam pengembangan Obyek Wisata Sumber Maron, daya dukung fisik, jumlah mata air yang banyak. Sedangkan faktor eksternalnya adalah adanya pengembangan pariwisata lain sehingga berkurangnya minat wisatawan untuk berkunjung ke Obyek Wisata Sumber Maron.

Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X-2 SMA Negeri 1 Bululawang Kabupaten Malang

Fatima Andriani, Siti Halimatus Sakdiyah, Rofi’ul Huda — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Besarnya peningkatan minat belajar siswa kelas X-2 SMA Negeri 1 bululawang dengan menggunakan penerapan model Numbered Head Together. 2) Besarnya peningkatan hasil belajar siswa kelas X-2 SMA Negeri 1 bululawang dengan menggunakan penerapan model Numbered Head Together. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc Tagart. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-2 IPS X-2 SMA Negeri 1 Bululawang, dengan jumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan tes. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dimana terdapat dua kali pertemuan pada tiap siklusnya. Kriteria keberhasilan penelitian yang ditetapkan untuk minat belajar siswa adalah 75.00, peserta didik harus terlibat secara aktif dalam pembelajaran dan keberhasilan. Penelitian yang ditetapkan untuk hasil belajar siswa adalah 75%, mengacu pada nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75,00. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan menunjukan bahwa pada siklus I persentase minat 70% kategori berminat, sedangkan persentase hasil belajarnya 66% dengan nilai rata-rata 77 kategori cukup baik. Untuk siklus II persentase keaktifan 87% kategori sangat aktif sedangkan persentase hasil belajarnya 86% dengan rata-rata 80 kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Numbered Head Together dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

Pengaruh Pemanfaatan Panas Bumi (Dapur Alam) Terhadap Kesejahteraan Sosial Masyarakat Desa Watuwawer Kecamatan Atadei Kabupaten Lembata

Fransales Ade Ataluon, Yuli Ifana Sari, Suwito Suwito — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Panas bumi desa Watuwawer kabupaten Lembata merupakan salah satu sumber daya alam yang belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat desa Watuwawer untuk menunjang kesejahteraan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan panas bumi (dapur alam) terhadap kesejahteraan sosial masyarakat desa watuwawer. Populasi penelitian berjumlah 632 orang dengan sampel yang diambil oleh peneliti adalah 30 orang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuanitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana. hasil analisis bahwa variabel (X) memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel (Y) dengan hasil thitung 4,749 > ttabel 2,042 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 < 0,05. Secara simultan membuktikan bahwa pemanfaatan panas bumi (dapur alam) berpengaruh terhadap kesejahteraan sosial masyarakat desa Watuwawer kecamatan Atadei sebesar 44,6%.

Analisis Pengelolaan Objek Wisata Alam Pantai Sendiki Kabupaten Malang Tahun 2019

Fransiska Sedia, Triwahyudianto Triwahyudianto, Nila Restu Wardani — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana kondisi sosial masyarakat Pantai Sendiki yang dapat mendukung pengembangan objek wisata. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan 3 teknik yaitu teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian ini adalah desa Tambakrejo merupakan sebuah desa di kecamatan Sumbermanjing Wetan kabupaten Malang pengelolaan dan pengembangan pariwisata adalah sesuatu hal yang sangat penting dalam menciptakan suatu kawasan wisata yang dapat menjadi andalan dan dapat memberi sumbangan bagi pendapatan daerah yang bersangkutan.Untuk itu perlu adannya pengelolaan dan perencanaan yang terarah dan teratur seperti pemeliharaan objek wisata, promosi tempat wisata, modal dan kontribusi masyarakat. Keunggulan Pantai Sendiki yaitu objek wisata alam pantai masih alami dan keindahan alam pantai dengan daya tarik berupa pasir putih. Sedangkan kelemahannya belum ada fasilitas pelayanan yang lengkap, fasilitas pendukung belum memadai dan akses jalan menuju lokasi wisata belum memadai. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pengelolaan objek wisata alam Pantai Sendiki terdapat kendala karena tidak ada bantuan dari pihak pemerintah dan tidak bekerja sama dengan pihak swasta dan investor. Saran bagi masyarakat agar selalu berpartisipasi dalam menjaga kelestarian alam, bagi pengelola agar mengoptimalkan kegiatan promosi, bekerja sama dengan pihak swasta atau investor dan bekerja sama dengan pihak pemerintah.

Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Kelurahan Bakalankrajan Kecamatan Sukun Tahun 2008 Dan 2018

Gracia Lam Syura, Achmad Maulana Jamil Jamil, Mustika Arif Jayanti — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Lahan yang berada di Kelurahan Bakalankrajan terdiri dari guna lahan perumahan, pemerintahan dan pelayanan umum, pendidikan, kesehatan, peribadatan, perdagangan dan jasa, kebudayaan dan rekreasi, keamanan, industri dan pergudangan. Pertumbuhan penduduk di Kelurahan BakalanKrajan mengalami peningkatan setiap tahun. Harga lahan yang lebih terjangkau, kondisi lingkungan yang masih asri, menyebabakan Kelurahan BakalanKrajan menjadi salah satu wilayah yang menjadi tujuan masyarakat bermukim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perubahan Penggunaan Lahan di Kelurahan Bakalankrajan. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian. Jenis penelitian ini digunakan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan tahun 2008 dan 2018 dengan melakukan Overlay. Luas lahan permukiman menjadi 640,220 m2 pada tahun 2018. Ini berarti ada pengurangan lahan permukiman sebanyak 319,859 m2 atau 69.50%. Sedangkan luas areal lahan sawah 113,754 m2 pada tahun 2008, menjadi 867,152 m2 ini di karenakan kebutuhan sehari-hari semakin meningkat maka pada tahun 2018 lahan non sawah dialihfungksikan menjadi lahan sawah. Kelurahan Bakalankrajan merupakan wilayah dari kecamatan Sukun yang memiliki lahan sawah paling luas dibandingkan kelurahan lainnya yang berada di kecamatan Sukun, rata-rata untuk lahan sawah di kelurahan Bakalankrajan adalah lahan tadah hujan menurut hasil observasi penelitian.

Analisis Faktor Internal Dan Eksternal Objek Wisata Air Terjun Sumber Pitu Di Desa Duwet Krajan Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang

Gregorius Indrayoni Gou Tongo, Dwi Fauzia Putra, Achmad Maulana Malik Jamil — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan: mengetahui faktor internal objek wisata Sumber Pitu, mengetahui faktor eksternal objek wisata Sumber Pitu, dan mengetahui strategi pengembangan objek wisata Sumber Pitu. Metode penelitian yaitu penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Metode pengumpulan data berupa angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian berdasarkan matriks grand strategy, titik potong (7;11,2) berada pada kuadran I, situasi yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang agar dapat meningkatkan pertumbuhan Objek Wisata Air terjun Sumber Pitu. Dengan memanfaatkan kekuatan, seperti: panorama alam yang indah, sejuk dan masih asli, suasana objek wisata nyaman, kondisi alam alami, tiket masuk murah, sumber air melimpah, mempunyai peluang dalam pengembangan infrastruktur, aksesbilitas, dan sarana-prasarana, berkembanganya objek wisata, banyak wisatawan yang berkunjung, menyerap tenaga kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Strategi SO yang digunakan adalah mempertahankan dan melestarikan potensi objek wisata, membangun, memperbaiki infrastruktur, aksesbilitas dan sarana prasarana yang telah ada, melakukan kerja sama dengan pihak pemerintah daerah maupun swasta, dengan pertimbangan bahwa mempunyai potensi alam yang sangat besar untuk dikembangkan.

Pengaruh Pendapatan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Malang

Helena Manung, Yuli Ifana Sari, Mustika Arif Jayanti — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) mendeskripsikan tingkatan pendapatan orang tua siswa di SMP Negeri 2 Malang; (2) mendiskripsikan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa di SMP Negeri 2 Malang; (3) menguji pengaruh tingkatan pendapatan orang tua dengan hasil belajar siswa SMP Negeri 2 Malang. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasinya siswa kelas VII SMP Negeri 2 Malang dan sampelnya adalah siswa kelas VII dengan jumlah 66 siswa. Analisis data menggunakan angket dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan orang tua berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Malang yang dibuktikan dengan nilai R Square sebesar 0,720. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendapatan orang tua berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIIA SMP Negeri 2 Malang. Hasil penelitian dapat dijelaskan mengenai pengaruh antara Pendapatan Orang Tua (X) Hasil Belajar (Y). Koefisien bernilai positif artinya terjadi pengaruh yang positif antara pendapatan orang tua dengan hasi belajar, semakin besar pendapatan orang tua maka semakin meningkatkan hasil beajar siswa.

Analisis Pengembangan Obyek Wisata Alam Air Terjun Coban Rondo Sebagai Salah Satu Aset Pariwisata Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Jawa Timur

Herlina Amut, Endang Surjati, Ika Meviana — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Pariwisata merupakan salah satu sektor utama dalam perkembangan suatu negara, dari sector pariwisata pendapatan devisa Kabupaten Malang akan meningkat, sektor pariwisata juga memiliki peran penting dalam pembangunan nasional, peningkatan pelestarian lingkungan hidup, dan kesejahtraan masyarakat akan meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menganalisis faktor- faktor internal dalam pengembangan obyek wisata alam air terjun Coban Rondo di Kabupaten Malang. 2) Menganalisis faktor- faktor eksternal dalam pengembangan obyek wisata alam air terjun Coban Rondo di Kabupten Malang. Penelitin ini merupakn penelitin deskriptif kualittif. Lokasi penelitian yaitu obyek wisata alam air terjun Coban Rondo di Kabupaten Malang. Teknik pengumpulaan data diproleh melalui wawancara, dokumentasi, observasi. Analisis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa wisata alam air terjun Coban Rondo masih belum dikembangkan, 1) faktor internal yang mempengaruhi pengembangan adalah sarana dan prasarana yang belum memadai, terbatasnya sarana kebersihan seperti tempat sampah. Akomodasi di tempat wisata juga belum memadai . 2) faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan adalah potensi wisatawan yang meliputi alat transportasi wisatawan, lebar jalan, kondisi jalan dan tempat promosi internet dan televisi.

Analisis Penerapan Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA Negeri 6 Malang

Indrayani Kewa Keron, Yuli Ifana Sari, Suwito Suwito — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembelajaran geografi dengan menggunakan Kurikulum 2013 serta mengetahui kesulitan apa saja yang dialami oleh guru dalam pelaksanaannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 3 guru geografi SMA Negeri 6 Malang dan 6 siswa SMA Negeri 6 Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) Pelaksanaan pembelajaran geografi Kurikulum 2013 yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, penlaian proses dan hasil belajar sudah tergolong baik, (2) kendala yang dialami guru geografi dalam penerapan kurikulum 2013 antara lain sulit merubah pola pikir guru dan siswa, disebabkan kurangnya kesiapan mental guru dan peserta didik dalam menghadapi kurikulum baru (Kurikulum 2013). Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyrakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Maka dapat disimpulkan bahwa SMA Negeri 6 Malang telah menerapkan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran geografi sejak tahun ajaran 2014/2015, karena kandungan isi Kurikulum 2013 sebagai penyempurnaan dari KTSP, sehingga cakupanya lebih detail dan mengarah pada pengembangan potensi-potensi siswa secara menyeluruh sesuai dengan perkembangan zaman, baik pengembangan pengetahuan, keterampilan, sosial dan spiritual siswa.

Pengaruh Objek Wisata Wae Rebo Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat Di Desa Satar Lenda Kecamatan Satar Mese Barat Kabupaten Manggarai Tengah

Maria Desiana Armiyati, Triwahyudianto Triwahyudianto, Ika Meviana — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh objek wisata Wae Rebo terhadap kondisi ekonomi masyarakat di desa Satar Lenda kecamatan Satar Mese Barat kabupaten Manggarai Tengah. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional menggunakan analisis regresi linear sederhana. Sampel penelitian terdiri dari 50 responden dari 200 kepala keluarga di desa Satar Lenda. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk pengumpulan data berupa angket, observasi dan dokumentasi. Sedangkan pengukur variabel yang telah diperoleh dari responden akan diuji menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan uji regresi sederhana dapat dijelaskan mengenai pengaruh antara objek wisata Wae Rebo (X) kondisi ekonomi masyarakat (Y) dimana nilai a pada constant = 13.949 jika pengembangan objek wisata yang didapatkan sebesar 0 maka bersarnya pendapatan masyarakat sebesar 13.949. Koefisien regresi variabel harga (X) sebesar 0,697; artinya jika objek wisata Wae Rebo mengalami kenaikan Rp.1, maka kondisi ekonomi masyarakat setempat (Y) akan mengalami peningkatan sebesar Rp. 69,7%. Pariwisata Wae Rebo berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat dengan besarnya persentase sebesar 69,7%. Dilihat dari hasil penelitian, disarankankan kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian budaya tersebut agar tetap lestari sampai ke generasi berikutnya.

Karakteristik Sosial Ekonomi Ditinjau Dari Produksi Pertanian Sayur Di Desa Poncokusumo Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang

Maria Ottilia Yufendi, Achmad Maulana Malik Jamil, Dwi Fauzia Putra — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Desa Poncokusumo adalah salah satu desa di kecamatan Poncokusumo, kabupaten Malang. Desa Poncokusumo merupakan desa yang kaya akan produksi holtikultura seperti bawang, tomat, kentang, kol, sawi dan tentu saja apel dan buah buahan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik sosial ekonomi petani ditinjau dari produksi pertanian sayur di desa Poncokusumo kecamatan Poncokusumo kabupaten Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah semua petani sayur di desa Poncokusumo, dengan sampel penelitian 50 orang petani sayur di desa Poncokusumo. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan menunjukan bahwa produksi pertanian sayur di desa Poncokusumo kecamatan Poncokusumo kabupaten Malang dipengaruhi oleh karakteristik sosial ekonomi petani yang meliputi usia, luas lahan, kepemilikan tanah, lama menjadi petani, jenis sayur, jumlah bibit, dan pendapatan. Rata-rata dari hasil angket terlihat petani sayur di Desa Poncokusumo menyatakan bahwa hasil produksi pertanian sayur dapat memberikan keuntungan dalam perekonomian yang ditandai dengan petani sayur di desa Poncokusumo dari hasil penjualan sayur mendapatkan keuntungan dengan mampu membeli mobil, merenovasi rumah, dan membeli motor. Dari situlah dapat diketahui bahwa hasil pertanian sayur di desa Poncokusumo dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Pernikahan Dini Di Desa Mosi Ngaran Kecamatan Elar Selatan Kabupaten Manggarai Timur

Maria Yunita Lira, Triwahyudianto Triwahyudianto, Siti Halimatus Sakdiyah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Rendahnya tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua menyebabkan adanya kecenderungan menikahkan anaknya yang masih dibawah umur. Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan wanita usia kurang dari 20 tahun dan pada pria kurang dari 25 tahun. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap pernikahan dini, (2) pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap pernikahan dini, (3) pengaruh tingkat pendidikan orang tua dan pendapatan orang tua terhadap pernikahan dini di Desa Mosi Ngaran Kecamatan Elar Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 16.0 adapun subjek penelitian adalah 53 responden pelaku pernikahan dini di desa Mosi Ngaran. Analisis data yang digunakan adalah uji asumsiklasi, mencari persamaan garis regresi, uji hipotesis menggunakan uji T dan uji F. Hasil penelitiannya adalah: (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan tingkat pendidikan orang tua (X1) terhadap pernikahan dini (Y) yaitu 0,004<0,05, (2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan tingkat pendapatan orang tua (X2) terhadap pernikahan dini yaitu 0,001<0,05, (3) Terdapat pengaruh secara simulta tingkat pendidikan orang tua (X1) dan tingkat pendapatan orang tua (X2) terhadap pernikahan dini (Y) yaitu 0,000<0,05 di Desa
Mosi Ngaran Kecamatan Elar Selatan.

Penerapan Model Jigsaw Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas X SMA Kristen Petra Malang

Maria Zobaida Gracia, Siti Halimatus Sakdiyah, Rofi’ul Huda — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Besarnya peningkatan keaktifan belajar siswa kelas X SMA Kristen Petra Malang dengan menerapkan model Jigsaw. 2) Besarnya peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA Kristen Petra Malang dengan menerapkan model Jigsaw. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS SMA Kristen Petra Malang, dengan jumlah 29 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dimana terdapat dua kali pertemuan pada tiap siklusnya. Kriteria keberhasilan penelitian yang ditetapkan untuk keaktifan belajar siswa adalah 75.00, peserta didik harus terlibat secara aktif dalam proses kegiatan pembelajaran dan keberhasilan penelitian yang ditetapkan untuk hasil belajar siswa adalah 75% dari, mengacu pada nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75,00. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan menunjukan bahwa pada siklus I persentase keaktifan 70% kategori aktif, sedangkan persentase hasil belajarnya 66% dengan nilai rata-rata 77 kategori cukup baik. Untuk siklus II persentase keaktifan 87% kategori sangat aktif sedangkan persentase hasil belajarnya 86% dengan rata-rata 80 kategori sangat baik. Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Analisis Pengembangan Pariwisata Religi Semana Santa Di Kecamatan Larantuka Kabupaten Flores Timur

Marselina Herin Ola, Achmad Maulana Malik Jamil, Roni Alim Ba’diyah Kusufa — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal serta strategi dalam usaha pengembangan objek wisata religi Semana Santa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis SWOT. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian berbagai faktor baik internal maupun eksternal berpengaruh dalam pengembangan pariwisata religi semana santa. Faktor internal yaitu: daya dukung sosial, daya dukung budaya, daya dukung fisik, daya dukung ekonomi, daya dukung politik, dan daya dukung sumber daya lokal. Sedangkan pada faktor eksternal yaitu: jumlah dan karakter wisatawan, jenis aktifitas wisatawan, dan faktor lainya seperti sistem transportasi, penginapan, dan fasilitas perbankan. Sedangkan strategi yang di gunakan adalah (S-O), (W-O), (S-T) dan (W-T). Prioritas dalam strategi pengembangan objek wisata semana santa ini adalah melakukan perencanaan wilayah dan pembangunan hotel bertingkat serta dibukanya home stay. Selain itu juga perlu dilakukan promosi mengenai pariwisata religi semana santa ini sehingga lebih dikenal lagi dan juga lebih meningkatkan kreatifitas karya masyarakat setempat. Dan disediakannya tempat parkir disekitar objek wisata. Hal tersebut yang diharapkan menjadi prioritas utama yang harus diselesaikan.

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Tiga Dimensi Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Matapelajaran Geografi Kelas X Semester II Di SMA Negeri 1 Sumberpucung Tahun Pelajaran 2018/2019

Marselinus Jinda, Triwahyudianto Triwahyudianto, Nelya Eka Susanti — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media tiga dimensi terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran geografi pada materi Karekteristik lapisan-lapisan bumi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sumberpucung. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen semu. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purpossive sampel. Sampel penelitian ini berjumlah 32 orang untuk kelas eksperimen dan 32 orang untuk kelas kontrol. Pengambilan data menggunakan instrumen tes hasil belajar berbentuk uraian. Hasil penelitian ini terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran tiga dimensi terhadap hasil belajar siswa dalaam mata pelajaran geografi pada materi Karekteristik lapisan-lapisan bumi. Hal ini juga dibuktikan dari hasil perolehan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji mann whitney terhadap post-test antara post-test kelas eksperimen dan post-test kelas kontrol menghasilkan nilai probabilitas (sig) 0,000. Dari hasil analisis yang telah dilakukan peneliti menunjukan taraf signifikan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Selain itu dilihat dari hasil perhitungan post-test setelah diberi perlakuan media pembelajaran tiga dimensi sebanyak satu kali pertemuan dengan nilai rata-rata 87,34, lebih tinggi dibandingkan dengan hasil perhitungan post- test kelas kontrol dengan nilai rata-rata 81,71 yang diberi perlakuan sebanyak satu kali pertemuan dengan menggunakan media gambar ( gambar slide power point )

Analisis Kepuasan Wisatawan Terhadap Daya Dukung Lahan Dan Daya Tarik Wisata Di Kelurahan Jodipan

Petrus Claver Dida, Ika Meviana, Akhmad Faruq Hamdani — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Kepuasan wisata, daya tarik wisata dan daya dukung lahan merupakan bagian penting sebagai pendukung wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung lahan pariwisata dan kepuasan wisatawan terhadap daya tarik di Kelurahan Jodipan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif, karena peneliti bermaksud untuk menemukan, memahami, menjelaskan dan memberikan perhitungan tingkat kepuasan serta menganalisis tentang keadaan subyek dan obyek penelitian berdasarkan realita yang terjadi di lapangan. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini berjumlah 94 orang. Teknik pengumpulan data angket dan wawancara data yang di peroleh menggunakan analisis daya dukung lahan dan kepuasan wisata penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diketahui bahwa wisatawan yang berkunjung ke wisata kampung jodipan merasa puas di tunjukan dengan persentase 100% sedangkan wisatawan yang berkunjung ke kampung 3D tidak puas ditunjukan dengan persentase 77%, adapun rasa tertarik wisatawan terhadap dua objek wisata tersebut yakni wisata kampung Jodipan dan wisata kampung 3D, selain itu daya dukung lahan wisata menunjukan menunjukan bahwa wisata Kampung Jodipan memilki panjang areal wilayah 250 per satu orang Sedangkan kampung 3D memiliki potensi ekologis satuan unit area hal ini ditunjukan dengan analisis daya dukung lahan yang menunjukan daya dukung lahan untuk wisata kampung 3D adalah 200 meter per satu orang.

Pengembangan Pariwisata Berbasis Analisis SWOT (Studi Kasus Air Terjun Coban Tritasari Desa Kepatihan Kecamatan Tritoyudo Kabupaten Malang)

Ronaldus Tambur, Achmad Maulana Malik Jamil, Dwi Kurniawati — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Air Terjun Coban Tritasari adalah salah satu objek wisata yang berada di Desa Kepatihan Kecamatan Trituyudo Kabupaten Malang. Objek wisata ini memiliki potensi yang besar berupa air dengan ketinggian sekitar 55 meter dengan kondisi air yang jernih serta dikelilingi oleh hutan hujan tropis sehingga kawasan objek wisata ini terlihat indah, asri dan nyaman. Namun, potensi yang tinggi tersebut kurang di dukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana serta belum optimalnya pengembangan objek wisata. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi potensi serta strategi pengembangan objek wisata ini. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan SWOT. Hasil analisis berdasarkan deskriptif kualitatif menunjukan potensi objek wisata ini meliputi aspek fisik dan non fisik, yang termasuk didalamnya menganalisis faktor internal dan ekstrenal, peluang dan ancaman yang dihadapi serta disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan menghasilkan alernatif strategi berdasarkan hasil analisis SWOT yaitu : meningkatkan kualitas infrastruktur pendukung guna mendukung pengembangan pariwisata, memaksimalkan pengelolaan potensi wisata, mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam melestarikan alam, meningkatkan kinerja pengelolah dengan melengkapi fasilitas sosial ekonomi, serta peningkatan SDM masyarakat untuk mendukung peningkatan aktivitas masyarakat.

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 17 Malang Mata Pelajaran IPS

Rosalia Amul, Yuli Ifana Sari, Suwito Suwito — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa yang menggunakan masalah autentik sebagai landasannya untuk penyelidikan dalam meningkatkan pengetahuannya dan mengembangkan keterampilan yang lebih tinggi dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri. Mata pelajaran IPS merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) sehingga siswa akan memiliki pengalaman yang langsung dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experimen) dengan desain penelitian Non equivalen Control Group Design.Variabel terikat dalam penelitian ini merupakan hasil belajar siswa dan variable bebas merupakan model pembelajaran problem based learning. Instrumen penelitian hasil belajar siswa menggunakan tes esai. Hasil nilai pre test dan post test, nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi nilai pre test 66,57 dan post testnya 90,1 sedangakan nilai kelas kontrol pre test dan post test nya 80,37. Hasil perhitungan analisis uji t menggunaka uji independen sample t-test dipeoleh data p level lebih kecil dari 0,05 (p<0,05) yaitu dengan taraf 0,00. Hasil perhitungan ini membuktikan bahwa model pembelajaran problem based learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa IPS.

Pengaruh Produksi Padi Dan Luas Lahan Terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Kedungbanteng Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang

Selviana Wora Deghu, Endang Surjati, Siti Halimatus Sakdiyah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh produksi padi dan luas lahan terhadap pendapatan masyarakat di desa Kedungbanteng. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Populasi penelitian adalah jumlah semua petani padi yang ada di desa Kedungbanteng sebanyak 50 orang petani. Sampel semua populasi dijadikan subjek/subyek penelitian. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda.Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil produksi padi, cara mengelola padi, kegiatan pengairan, cara mengatasi hama/penyakit,biaya tenaga kerja, luas lahan padi, pendapatan hasil panen, adanya pengaruh produksi padi (x1) dan lusa lahan (x2) berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat (y) desa Kedungbanteng. Perhitungan yang dilakukan untuk mengukur pengaruh variabel independen dan variabel dependen yang mampu dijelaskan oleh model regresi linier berganda bahwa variabel produksi padi dalam penelitian mempengaruhi variabel pendapatan masyarakat. Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara produksi padi dan luas lahan terhadap pendapatan masyarakat desa Kedungbanteng. Penelitian ini menyarankan kepada masyarakat petani padi desa Kedungbanteng untuk terus memproduksi padi yang lebih banyak lagi dan penambahan luas lahan pertanian sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat serta disarankan untuk untuk mengelola alam secara bijaksana sehingga kelestariannya tetep terjaga.

Pengaruh Aksesibilitas Pada Wilayah Rawan Longsor Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Desa Bangka Dese Kecamatan Lelak Kabupaten Manggarai

Siprianus Hadi, Akhmad Faruq Hamdani, Dwi Kurniawati — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi aksesibilitas pada wilayah rawan longsor di desa Bangka Dese. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis crosstab. Berdasarkan hasil analisis tersebut desa Bangka Dese merupakan wilayah rawan longsor yang sangat terganggu aktivitas masyarakat dengan akses jalanya tidak bagus membuat interaksi masyrakat di desa ini terhambat sehingga masyarakat resah sekali yang sering terjadi longsor yang membuat jaringan jalan terputus dan dari pihak pemerintah tidak ada tanggapan sama sekali maka biaya transportasi naik dan memakan waktu. Tingkat pendidikan masyarakat disini masih tergolong rendah dan kesadaran kesehatan juga rendah. Pendapatan masyarakat desa Bangka Dese masih tergolong rendah yaitu itu perbulan 1.000,000 karena sebagian besar masyarakat disini petani. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan wilayah desa Bangka Dese merupakan wilayah rawan longsor yang membuat aktivitas masyarakat terganggu sehingga perekonomian di desa ini terhambat dan dari pihak pemerintah terkait longsor di desa Bangka Dese tidak ada bantuan untuk mengatasi masalah longsor dan akses jalannya. Tingkat pendidikan di desa Bangka Dese masih tergolong rendah dan pendapatan masyarakat perbulan 1.000.000,-.

Pengaruh Pemberian Tugas dan Keaktifan terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV di SDN Kebonsari 4 Malang

Siti Halimatus Sakdiyah, Tasemo Tasemo, Harun Harun — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas terhadap hasil belajar IPS. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan terhadap hasil belajar IPS, untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara pemberian tugas dan keaktifan terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Kebonsari 4 Malang. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Jenis desain penelitian ini adalah expost facto. Populasi dalam penelitian 29 siswa, sedangkan sampelnya juga 29 siswa. Teknik pengambilan data dengan angket, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian tugas (X1) terhadap hasil belajar adalah 0,601 yang artinya ada pengaruh yang tinggi dari pemberian tugas (X1) terhadap hasil belajar. Pengaruh keaktifan belajar (X2) terhadap hasil belajar adalah 0.813 yang artinya ada pengaruh yang sangat tinggi dari keaktifan belajar (X2) terhadap hasil belajar. Dari Model Summary (b) diperoleh pengaruh antara pemberian tugas (X1) dan keaktifan belajar (X2) bersama terhadap hasil belajar adalah R sama dengan 0,839 yang artinya ada pengaruh yang sangat tinggi antara pemberian tugas (X1) dan keaktifan belajar (X2) terhadap hasil belajar.

Peran Mahasiswa Manggarai Dalam Pelestarian Kearifan Lokal Tarian Ndundu Ndake Di Kota Malang

Vebri Andi Abun, Akhmad Faruq Hamdani, Nila Restu Wardani — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana peran mahasiswa Manggarai yang di Malang tetap memperkenalkan, mempertahankan, dan melestariakan kearifan lokal tarian Ndundu Ndake yang merupakan salah satu kebudayaan Manggarai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Wawancara disini dengan ketua adat di desa Tenda, Sesepuh, Pakar Budaya di desaTenda, Sanggar Tari yang ada di Manggarai dan mahasiswa anggota sanggar Tari Kesatria Nucalale di Universitas Kanjuruan Malang.. Peran dari mahasiswa dalam pelestarian kearifan lokal tarian Ndundu Ndake ditunjukan melalui adanya komunitas sanggar tari kesatria Nucalale yang mana di dalamnya para mahasiswa melalukan pementasan tarian tradisional sebagai bentuk sikap dan tanggung jawab untuk memperkenalkan, meningkatkan nilai-nilai kebudayaan tarian Ndundu Ndake, menjaga keutuhan tarian Ndudu Ndake dan mempertahankan keberadaan kearifan lokal tarian Ndundu Ndake agar tetap memiliki eksistensi di kalangan masyarakat Manggarai.

Kajian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Cengkeh Di Desa Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang

Wilfrida Nggunu, Siti Halimatus Sakdiyah, Agung Suprianto — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas cengkeh di desa Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan ekologi. Pengambilan data menggunakan kuesioner, dengan menggunakan teknik matching, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, dan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji f dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows. Hasil penelitian ini adalah (1) ketidakcocokan antara kondisi iklim (X1) kondisi ideal dengan kondisi sebenarnya di desa Purwodadi kecamatan Tirtoyudo, (2) kecocokan antara tanah (X2) kondisi ideal dengan kondisi sebenarnya di desa Purwodadi kecamatan Tirtoyudo, (3) kecocokan antara topografi dan kemiringan lereng (X3) kondisi ideal dengan kondisi sebenarnya di desa Purwodadi kecamatan Tirtoyudo, (4) pengaruh yang signifikan antara tenaga kerja (X4), terhadap produktivitas cengkeh di desa Purwodadi kecamatan Tirtoyudo, (5) pengaruh yang signifikan antara modal (X5) terhadap produktivitas cengkeh di desa Purwodadi kecamatan Tirtoyudo, (6) pengaruh yang signifikan antara luas lahan (X6) terhadap produktivitas cengkeh di desa Purwodadi kecamatan Tirtoyudo, (7) pengaruh yang signifikan antara pengalaman kerja (X7) terhadap produktivitas cengkeh di desa Purwodadi kecamatan Tirtoyudo. Implikasi penelitian ini adalah hendaknya pemerintah dapat membantu masyarakat untuk pengelolaan tanaman cengkeh dari sisi pemahaman petani akan produktivitas cengkeh yang lebih modern guna mencapai hasil panen cengkeh yang berkualitas dan dapat membangkitkan perekonomian masyarakat setempat, khususnya di Purwodadi kecamatan Tirtoyudo.

Strategi Pengembangan Objek Wisata Petik Buah Apel Di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Sebagai Daya Tarik Kota

Yohana Osi, Endang Surjati, Ika Meviana — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan objek wisata Petik Buah Apel di desa Tulungrejo kecamatan Bumiaji kota Batu, dan untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat pengembangannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif dan menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis diketahui strategi pengembangan objek wisata petik buah apel memiliki Kekuatan dengan nilai mean 3.44. Sedangkan nilai Peluang, secara keseluruhan dalam pengembangan objek wisata petik apel termasuk tinggi yaitu 3.23. Hal tersebut menunjukan bahwa objek wisata petik buah apel memiliki peluang yang tinggi bila dapat memanfaatkan potensi-potensi yang ada. Dengan demikian faktor yang mendorong dalam pengembangan objek wisata petik buah apel adalah panorama alam yang indah, udara sejuk dan segar, kondisi keamanan yang baik sehingga memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu program pengembangan masih sederhana, keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya tenaga profesional, dan keter batasan biaya untuk perbaikan sarana dan prasarana. Oleh karena itu saran bagi wisatawan diharapkan ikut menjaga kelestarian tempat wisata dan bagi pengelola harus selalu memperbaiki sarana dan prasarana yang sudah rusak, menyediakan fasilitas yang belum ada dan yang masih kurang.

PENGARUH MOTIVSI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII IPS GEOGRAFI SMP N 10 MALANG

Zakarias Ifonsinarot, Siti Halimatus Sakdiyah, Nelya Eka Susanti — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa motivasi belajar siswa, minat belajar siswa dan hasil belajar siswa masih sangat rendah. Buktinya sebagian dari siswa ada yang mengaku tidak senang dengan pelajaran IPS Geografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi pengaruh hubungan antara variabel dependent dengan variabel indepndent melihat pengaruh motivasi belajar (X1), minat belajar (X2), terhadap hasil belajar (Y). Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan metode kuantitatif dengan populasi 273 siswa dan sampel penelitian 60 siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket atau dan pedoman dokumentasi ujian tengah semester (UTS). Berdasarkan analisis data adanya pengaruh yang signifikan secara parsial dan simultan antara Motivasi Belajar (X1) dan Minat belajar siswa (X2) terhadap Hasil belajar siswa (Y) Kelas VIII IPS Geografi SMP N 10 Malang. Dimana nilai f hitung sebesar 18.587 dengan nilai signifikan 0.000. Mampu memberikan kontribusi sebesar 62.8% terhadap hasil belajar siswa (Y). Saranya bagi guru hendaknya harus bisa membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa. Dengan adanya motivasi dan minat belajar siswa maka yang timbul usaha-usaha yang dilakukan untuk mata pelajaran tersebut.

Pengaruh Produksi Cengkeh Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Desa Kedungbanteng Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang

Marlonia Willyana Wuda, Endang Surjati, Roni Alim Ba’diyah Kusufa — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Jumlah petani cengkeh di desa Kedungbanteng sebanyak 400 KK. Dalam pengambilan sampel tersebut peneliti menggunakan teknik Simple Random Sampling sehingga memperoleh sampel sebanyak 80 KK. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa produksi cengkeh juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan masyarakat di desa Kedungbanteng kecamatan Sumbermanjing Wetan kabupaten Malang. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung (8,316) yang diperoleh lebih besar dari t tabel (2,00) pada taraf signifikan 5%. Selain itu, terdapat hubungan yang kuat antara produksi cengkeh dengan pendapatan masyarakat di desa Kedungbanteng kecamatan Sumbermanjing Wetan kabupaten Malang. Kuat eratnya hubungan kedua variabel sebesar 68,6%. Dengan demikian maka H1 diterima dan ditolak H0 yang berarti “ada pengaruh positif dan signifikan produksi cengkeh terhadap pendapatan masyarakat di desa Kedungbanteng kecamatan Sumbermanjing Wetan kabupaten Malang”. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan bahwa produksi cengkeh juga berpengaruh positif terhadap pendapatan masyaraka di desa Kedungbanteng kecamatan Sumbermanjing Wetan kabupaten Malang. Selain itu, terdapat hubungan yang kuat antara produksi cengkeh dengan pendapatan masyarakat di desa Kedungbanteng kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Pengaruh Penggunaan Media Stempel Geometri Terhadap Kemampuan Kreatifitas Menggambar Pada Anak Kelompok A TK PKK Kemulan Turen Kabupaten Malang

Afivatus Sholiha Rohmadi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Media Stempel Geometri Terhadap Kemampuan Kreatifitas Menggambar Pada Anak Kelompok A Di TK PKK Kemulan Turen Kabupaten Malang Tahun Ajaran 2016-2017. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian adalah penelitian eksperimen, dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 peserta didik, 25 peserta didik masuk dalam kelompok eksperimen. Teknik ssdata pada penelitian ini menggunakan observasi, pretest, dan posttest. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t melalui SPSS for windows versi 16.00 dengan taraf signifikansi 0,05.Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan Pengaruh Penggunaan Media Stempel Geometri Terhadap Kemampuan Kreatifitas Menggambar Pada Anak Kelompok A TK PKK Kemulan Turen Kabupaten Malang. Kesimpulan ini dibuktikan dengan hasil uji t. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis uji t, maka nilai t pada kelompok eksperimen nilai t sebesar 57.818 dengan signifikan sebesar 0,000 yang berarti kuarang dari 0,05. Sedangkan pada posttest nilai t sebesar 60.402 dengan signifikan sebesar 0,000 yang berarti kuarang dari 0,05. Hal ini membuktikan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.

Efektifitas Media Ritatoon Terhadap Kemampuan Bercerita Pada Anak Di TK B PKK Bandulan Malang

Mats Jonisius Nenohay , Henni Anggraini, M.Psi, sarah Emmanuel Haryono, M.Psi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Kemampuan bercerita pada anak di TK B PKK Bandulan Malang adalah anak-anak yang belum mampu melakukan kegiatan bercerita secara mandiri sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas media ritatoon terhadap kemampuan bercerita. Kegiatannya adalah menggunakan media ritatoon yang bervariasi dan menarik sehingga memotivasi kemampuan bercerita anak. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan penggunaan one group design. Instrumen penelitian menggunakan observasi dan dokumentasi. Tahap pelaksanaan pengumpulan data yaitu pretest, treatment dan posttest. Sampel menggunakan seluruh kelas yaitu kelompok B yang berjumlah 23 anak. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya efektifitas media ritatoon terhadap kemampuan bercerita pada anak di TK B PKK Bandulan Malang. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan peneliti diperoleh nilai signifikan 0,000 dan 0,000. Hal ini dapat disimpulkan bahwa 0,000< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada efektifitas media ritatoon terhadap kemampuan bercerita pada anak di TK B PKK Bandulan Malang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka di sarankan guru dapat menggunakan media ritatoon untuk meningkatkan kemampuan bercerita anak didik. Sedangkan untuk kepala sekolah dan lembaga PAUD sebagai bahan referensi untuk meningkatkan pendidikan dengan memilih kegiatan yang tidak membosankan bagi anak agar guru dapat lebih kreatif.Kemampuan bercerita pada anak di TK B PKK Bandulan Malang adalah anak-anak yang belum mampu melakukan kegiatan bercerita secara mandiri sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas media ritatoon terhadap kemampuan bercerita. Kegiatannya adalah menggunakan media ritatoon yang bervariasi dan menarik sehingga memotivasi kemampuan bercerita anak. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan penggunaan one group design. Instrumen penelitian menggunakan observasi dan dokumentasi. Tahap pelaksanaan pengumpulan data yaitu pretest, treatment dan posttest. Sampel menggunakan seluruh kelas yaitu kelompok B yang berjumlah 23 anak. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya efektifitas media ritatoon terhadap kemampuan bercerita pada anak di TK B PKK Bandulan Malang. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan peneliti diperoleh nilai signifikan 0,000 dan 0,000. Hal ini dapat disimpulkan bahwa 0,000< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada efektifitas media ritatoon terhadap kemampuan bercerita pada anak di TK B PKK Bandulan Malang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka di sarankan guru dapat menggunakan media ritatoon untuk meningkatkan kemampuan bercerita anak didik. Sedangkan untuk kepala sekolah dan lembaga PAUD sebagai bahan referensi untuk meningkatkan pendidikan dengan memilih kegiatan yang tidak membosankan bagi anak agar guru dapat lebih kreatif.

Pengaruh Media Pop Up R.A Kartini Terhadap Kemampuan Bahasa Pada Anak Usia Dini Kelompok B TK Model Kota Malang Tahun 2018/2019

Margareta uba making , Rina Wijayanti M.Psi , Drs. Didik Iswahyudi, M.Pd — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Kemampuan bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa adalah system simbol dan tanda. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis dilapangan ditemukan adanya permasalahan dalam kegiatan pengembangan kelas yaitu dalam kemampuan berbahasa pada anak kelompok B di TK Model Kota Malang. Pada proses kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya guru yang lebih menguasai kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pop up R.A. Kartini terhadap kemampuan bahasa ( Bercerita) pada anak kelompk B di TK Model Kota Malang.Subyek dari penelitian ini pada kelompok B jumlah 15 anak yang terdiri dari 8 anak perempuan dan 7 anak laki-laki. Metode yang digunakan adalah metode pre eksperimen. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen design dengan menggunakan one group pre-test, post-test. populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling junuh. Sedangkan teknik analisis data digunakan berupa observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji t yang diolah menggunakan SPSS 22,0 Windows. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata-rata kemampuan bahasa (Media Pop Up R.A. Kartini) dari hasil penelitian dengan menggunakan uji t, maka nilai t dilihat dari mean difference pada keompok B dengan nilai pre-test sebesar 5,53333 dan nilai post-test 7,00000 dengan segnifikan sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05. Dari hasil tersebut dapat terlihat adanya perbedaan yang segnifikan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan menggunakan media pop up R.A. Kartini. Hal ini menunjukan Ha diterima dan Ho ditolak. Dari perhitungan statistik angka signifikasi 0,000 dengan derajad signifikasi 0,05,sehingga berdasarkan rumusan masalah, hipotesis penelitian ini dapat pengaruh media pop up R.A. Kartini terhadap kemampuan bahsapada anak kelompok B di TK Model Kota Malang. Maka disimpulkan bahwa ada pengaruh media pop up R.A. Kartini terhadap kemampuan bahasa pada anak usia dini kelompok B TK Model Kota Malang tahun 2019.

Meningkatkan Kemampuan Kosa Kata Anak Melalui Penggunaan Media Benda Kongkrit Pada Anak Kelompok A TK Dharma Wanita 05 Pagak Malang Tahun Ajaran 2019/2020

Maria Yasinta Mbagha , Sarah Emmanuel Haryono , Ayu Asmah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1.Bagaimana langkah-langkah meningkatkan kosakata melalui Penggunaan Media Benda Kongkrit pada anak kelompok A Tk Dharma Wanita 05 Pagak Malang ? 2. Apakah Penggunaan Media Benda Kongkrit dapat meningkatkan kemampuan kosakata anak kelompok A Tk Dharma Wanita 05 Pagak Malang ?Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus yang mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart. Subyek penelitian ini adalah anak didik kelompok A TK Dharma Wanita 05 Pagak Malang yang berjumlah 15 anak. Hasil analisis pada siklus I pertemuan pertama sebesar 45%, dan pertemuan kedua sebesar 52,5%. Siklus II pertemuan pertama sebesar 71,65% dan meningkat pada pertemuan kedua menjadi 78,35%. Hasil pada siklus I dan II menunjukan presentase ketuntasan lebih besar dari 75%. Maka terjadi peningkatan presentase kemampuan kosakata anak dengan menggunakan media benda kongkrit pada setiap siklusnya dan menunjukkan ketuntasan sebesar 80%

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Melalui Sains Sedrhana Balon Terbang Pada Anak Kelompok A Di TK MUSLIMAT NU 9 AL IKHLAS Wagir Kabupaten Malang

pipit ariska , Mochammad Ramli Akbar, Ayu Asmah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini antara lain Untuk mengetahui Langkah-langkah kemampuan berbahasa melalui Sains Sederhana Balon Terbang Pada Anak Kelompok A Di TK MUSLIMAT NU 9 AL IKHLAS Wagir Kabupaten Malang. Penelitian tindakan kelas inidilakukan di TK Muslimat NU 9 AL IKHLAS Wagir Kabupaten Malang,subjek penelitian anakkelompok A yang berjumlah 16 anak.Hasil penelitian menunjukan pada siklus ke I (44,4% )dan anak belum mencapai ketuntasan 75%, sedangkan pada siklus II ketuntasan rata-rata mencapai 83,5%.Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa, komunikasi, serta berpartisipasi dalam percakapan dan proses belajar tersebut dikategorikan sudah mencapai ketuntasan sebesar 75%.Kesimpulan peneitian inimeningkatkan kemampuan berbahasa pada anak kelompok A TK MUSLIMAT NU 9 AL IKHLAS , hal ini dapat terlihat dari adanya peningkatan pada siklus I ke siklus II dengan carasains sederhana balon terbang untuk meningkatkan kemampuan bahasa pada anak secara efektif.Semoga dengan adanya penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi pendidik, dan peneliti selanjutnya

Implementasi Permainan Maze Berjalan Untuk Mengembangkan Kemampuan Kognitif PesertaDidik Kelompok A Di Pos Paud Teratai Kota Malang

Phrischa Anjelina M. Ao, Rina Wijayanti, sarah Emmanuel Haryono, M.Psi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Kemampuan kognitif ialah proses yang terjadi secara internal didalam pusat susunan saraf pada waktu anak sedang berfikir berdasarkan hasil observasi ,terhadap peserta didik kelompok A di pos paud teratai kota Malang dalam pengembangan kemampuan kognitif, mengenal angka 1-10, menyebutkan angka 1-10,menghitung angka 1-10.belum berkembang secara optimal.

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui kemampuan kegiatan permainan maze berjalan terhadap kemampuan kognitif peserta didik kelompok A Pos Paud Teratai Kota Malang . Subyek dari penelitian ini terdapat pada anak kelompok A jumblah peserta didik 16 anak terdiri dari 7 anak perempuan, dan 9 anak laki-laki,

Metode pre-experimental one group pretest-postest, desain ini melibatkan satu kelompok, pengukuran dan observasi dilakukan dua kali yaitu sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan dengan pembelajaran implementasi permainan maze berjalan untuk mengembangkan kemampuan kognitif peserta didik kelompok A. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji T. diolah dan di analisisnya menggunakan SPSS 22,0,windows . Jika hasil signifikan < 0,05 maka dapat dikatakan H1 diterima dan Ho ditolak. Dari perhitungan statistik angka signifikasi 0,000 dengan derajad signifikansi 0,05. hipotesis penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel kegiatan permainan maze berjalan (X) berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan kognitif peserta didik kelompok A (Y), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima .

Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis berkesimpulan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan media maze berjalan pada anak kelompok A di Pos Paud Teratai dapat mengembangkan kemampuan kognitif peserta didik. Sarannya agar Guru tidak harus mengulang kegiatan yang sama untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak tetapi menggunakan kegiatan yang menarik dan bervariasi untuk meningkatkan minat anak seperti kegiatan medi permainan maze berjalan.

Peningkatan Kecerdasan Interpersonal Anak Melalui Kegiatan Mewarnai Kelompok B Di Ra Nurul Hidayah Pakisaji Kabupaten Malang

Anik Muthoharoh , Mochammad Ramli Akbar, Henni Anggraini, M.Psi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Kecerdasan Interpersonal merupakan kemampuan mempresentasikan dan membedakan suasana hati, maksud, motivasi, serta perasaan orang lain, serta kemampuan memberikan respons secara cepat terhadap suasana hati, temperamen, motivasi, dan keinginan orang. Berdasarkan hasil observasi di RA Nurul Hidayahkecerdasan interpersonal yang diharapkan masih belum optimal karena metode tersebut jarang dilakukan.pembelajaran yang lebih dominan menggunakan Lembar Kerja Anak (LKA), dan menekankan pada kemampuan kognitif seperti baca tulis hitung (calistung).Jarang diterapkan pembelajaran mewarnai dengan mengembangkan kecerdasan interpersonalnya. Dari permasalahan tersebut maka perlu dicari solusi lain untuk memperbaiki masalah tersebut. Salah satu metode untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal anak yaitu melalui kegiatan mewarnai.Tujuan penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Anak Melalui Kegiatan Mewarnai Di Kelompok B Ra Nurul Hidayah Pakisaji Kabupaten Malang.Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan diawali dengan perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi (observing) dan melakukan refleksi (reflecting), kemudian berputar sampai terjadi perbaikan atau peningkatan yang diharapakan dengan menggunkan lembar observasi dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data.Dalam penelitian ini menggunakan 2 siklus, dan masing-masing siklus terdapat 2 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kecerdasan interpesonalanak melalui kegiatan mewarnai kelompok B. Hal ini ditunjukan kenaikan rata-rata peningkatan persiklus dengan rata-rata hasil pada pertemuan I sebesar 59,22 % siklus 1 pertemuan 2 sebesar 66,50%, siklus 2 Pertemuan I sebesar 71,12 % dan siklus 2 pertemuan 2 sebesar 82,73%. Berdasarkan hasil penelitian penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan kegiatan mewarnai dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal anak. Saran untuk guru sebagai acuan dan masukan untuk guru dalam memberikan pembelajaran mewarnai untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal, saran bagi peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan kegiatan lain sebagai acuan untuk melihat kecerdasan interpersonal anak

Pengaruh Media Gambar Seri Terhadap Peningkatan Bercerita Anak Usia Dini Kelompok B Di TK Kemala Bhyangkari 10

Achmanda Rizky Yanti, Agus Sholeh, Henni Anggraini, M.Psi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini berfokus hasil penelitian pengaruh media gambar seri terhadap peningkatan bercerita anak usia dini. Media Gambar Seri merupakan media grafis yang digunakan untuk menerangkan suatu rangkaian perkembangan. sebab setiap gambar seri media gambar bersambung dan selalu terdiri dari sejumlah gambar.Berdasarkan observasi peneliti ternyata pembelajaran yang diberikan kepada anak di TK Kemala Bhayangkari 10 Kota malang kurangnya adanya media yang diberikan pada anak sehingga anak lebih cepat bosan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan dessain One Group Pre-test Post-test desaign. Dengan subjek dalam penelitian ini adalah kelompok B di Tk Kemala Bhayangkari 10 dengan jumlah 16 anak.uji hipotesis (t) diperoleh hasil signifikan sebesar0,000 yang berarti kurang dari 0,05. Hal ini dapat diartikan sebagai pengaruh media gambar seri terhadap penla ingkatan bercerita anak usia dini kelompok B di TK Kemla bhayangkari 10 Kota malang. Dengan adanya penelitian ini diharapkan agar pendidik lebih kreatif dalam

Implementasi Pendidikan Karakter Panca Jiwa di Pesantren Daarul Ukhuwwah Kecamatan Pakis Kabupaten Malang

Romadhon, Ali Rohman — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini mengkaji tentang implementasi pendidikan karakter Panca Jiwa di Pesantren Daarul Ukhuwwah Pakis. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengaruh negatif dari arus globalisasi seperti penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas di kalangan remaja. Peran pendidikan karakter bisa menjadi salah satu sarana penyembuh penyakit sosial tersebut. Sistem pendidikan di pesantren sangat kondusif untuk penerapan pendidikan karakter, karena santri selama 24 jam perilakunya dalam pengawasan dan pembinaan kyai dan asatidz. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji nilai karakter apa yang diajarkan kepada santri dan mengetahui metode yang dilakukan untuk membentuk karakter santri pesantren Daarul Ukhuwwah. Metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai karakter yang diajarkan kepada santri pesantren Daarul Ukhuwwah ada lima (panca jiwa), yaitu: keikhlasan, kemandirian, kesederhanaan, ukhuwwah Islamiyah dan kebebasan. Metode yang diterapkan untuk membentuk karakter santri pesantren Daarul Ukhuwwah ada tiga, yaitu: metode nasehat, keteladanan dan pembiasaan. Sikap keteladanan dari kyai dan asatidz sangat penting bagi keberhasilan pendidikan karakter, karena santri memerlukan figur nyata yang bisa diteladani perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.

Implementasi Media Uang Mainan Melalui Penerapan Model Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III MI Modern Mutiara Iman Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung

Nourma Oktaviarinia, Novialita Angga Wiratama — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Mind Mapping merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan hubungan antar konsep dalam pembelajaran berupa pemetaan pikiran yang merupakan salah satu teknik mencatat tingkat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi media uang mainan melalui penerapan model mind mapping, serta mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPS melalui implementasi media uang mainan dengan penerapan model mind mapping siswa kelas III MI Modern Mutiara Iman Kecamatan Ngunut Kabupaten Blitar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan diterapkannya model pembelajaran Mind Mapping dengan media uang mainan pada pra kegiatan mencapai 59.16 atau 37% meningkat pada perolehan nilai akhir siklus I dengan rata-rata ketuntasan klasikal 69.4 atau 51.3%. dan pada siklus II meningkat menjadi rata-rata ketuntasan klasikalnya menjadi 79.6 atau 92.3%. Dengan demikian dapat dikatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi media uang mainan melalui penerapan model Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas III

Pengembangan Instrumen Kemampuan Membaca Intensif Siswa Sekolah Dasar

Noer Intan Novitasari, Azamul Fadhly Noor Muhammad — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen membaca intensif siswa sekolah dasar. Pengembangan dilakukan melalui beberapa tahap yang terdiri dari pengembangan instrumen, validasi konten, dan validasi empiris, serta uji coba lapangan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan tes pengukuran membaca intensif siswa. Subjek tes adalah siswa kelas V sekolah dasar yang berada di Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap. Hasil pengembangan instrumen untuk pertanyaan membaca intensif sebanyak 20 pertanyaan dengan hasil tes yang valid untuk 15 pertanyaan. Hasil uji validasi ahli memperoleh nilai total rata-rata 3,6 dari validator praktisi. Hasil uji coba menunjukkan bahwa pertanyaan layak untuk mengukur membaca intensif siswa sekolah dasar. Dalam hasil uji empiris diketahui bahwa instrumen yang dikembangkan telah valid

PeranKepala Sekolah Sebagai Supervisor Dalam Pelayanan Kantin Sekolah

Arfin Arfin — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Kantin sekolah terkadang diadakan oleh penjual dalam membatu sekolah memenuhi pelayanan sekolah pada aspek kantin sekolah. Dengandemikian, penelian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam pelayanan kantin sekolah, karena sekolah hanya menyediakan lokasi sedangkan penjual penyediakan kantin. Medote yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian yaitu peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam pelayanan kantin sekolah adalah sebagai pembuat kebijakan, mendata, menata, mensinergikan, dan pemberi hasehat. Peran tersebut diwujudkan dalam penyediaan pelayanan kebutuhan makan dan minum, penyediaan sarana dan prasarana, kebersihan, kenyamanan, dan keramahan penjual. Beberapa peran tersebut digunakan oleh kepala sekolah karena sesuai dengan spesifikasi kebutuhan jenis layanan kantin sekolah dan penerapan praktinya adalah upaya mengelola kantin swadaya penjual

Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Pada Jenjang SMP Kota Surabaya

Isrida Yul Arfiana, Siti Nur laila, Nur Eva, Endang Prastuti — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Pendidikan inklusif pada dasarnya meruapakan sebuah system yang memberikan kesempatan bagi seluruh peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan berdasarkan prinsip kebutuhan tiap individu. Penyelenggaraan pendidikan inklusif di kota Surabaya sudah berjalan hampir satu dekade, implementasi pendidikan inklusif tentunya memiliki berbagai tantangan. Penelitian ini merupakan bagian dari evaluasi program yang bertujuan untuk mengukur tingkat kesesuaian penyelenggaraan pendidikan inklusif berdasarkan aspek performansi, penilaian konsumen, penilaian fungsional dan penilaian pribadi. Metode yang digunakan ialah melalui teknik wawancara dan kuisioner. Sumber informasi dalam penulisan artikel ini berdasarkan pernyataan dari Guru Regular, Guru Pendamping Khusus serta orangtua siswa. Hasil analisa penyelenggaraan inklusif menunjukkan bahwa proses pemberian layanan masih ditemukan permasalahan khususnya dalam penyusunan kurikulum individual bagi siswa ABK serta hal-hal yang berkaitan manajemen SDM di sekolah inklusif

Implementasi Evaluasi Program Berbasis Outcome di Perguruan Tinggi

Suhadianto , Primus Domino , Nur Eva — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi penilaian program berbasis outcome pada Perguruan Tinggi terakreditasi A. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang lebih menekankan penggalian data melalui wawancara dan observasi. Subjek penelitian berjumlah 4 orang yang merupakan dosen dan pejabat struktural pada salah Fakultas Psikologi di Universitas X di Surabaya. Hasil analisis isi menunjukkan bahwa Fakultas Psikologi Universitas X Surabaya telah menjalankan penilaian berbasis outcome, baik pada bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada msyarakat. Namun demikian pelaksanaan penilaian berbasis outcome belum sepenuhnya berjalan dengan baik, sebab penilaian berbasis outcome yang telah dilaksanakan hanya berfokus pada penilaian kinerja. Penilaian berbasis outcomes yang berkaitan dengan nilai-nilai (value) organisasi, seperti kepuasan pelanggan dan nilai-nilai individu seperti Subjective Well-Being dan Emotional Well-Being konsumen belum berjalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian berbasis outcome yang dilaksanakan pada Fakultas Psikologi Universitas X di Surabaya masih terbatas pada penilaian kinerja. Disarankan agar Universitas-Universitas di Indonesia juga memberikan perhatian pada penilai berbasis outcome yang berkaitan dengan nilai-nilai (velue).

Pengembangan Media Pop Up Book untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan 1-10 Pada Anak Kelompok A di TK Trisula 1 Perwari Singosari

Nuril bidayah , Henni Anggraini, Siti Muntomimah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan pop up book sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 di TK Trisula 1 Perwari Singosari. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini mengacu pada model pengembangan Dick and Carey. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A1 di TK Trisula 1 Perwari Singosari. Metode pengumpulan data dengan observasi, kuisioner dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif berupa persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan validasi dan uji coba, presentase sebagai berikut: ahli produk 90 %, ahli materi 96,29 % dan uji coba lapangan tahap I 78,57 %, uji tahap II 81,25 % dan uji tahap III 81,55 %. Berdasarkan hasil uji kelayakan dapat disimpulkan bahwa media pop up book mengenal lambang bilangan 1-10 sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran serta dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan. Disarankan kepada guru atau peneliti selanjutnya agar membuat media ini dengan ukuran yang lebih besar agar terlihat jelas saat digunakan dalam pembelajaran di kelas

Pengaruh Membatik Dengan Teknik Mewarnai Terhadap Kemampuan Kreativitas Anak Kelompok B Di Ra Mutiara Iman Pakisaji Malang

Maria Meinardina Lado , Henni Anggaraini , ayu asmah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh membatik dengan teknik mewarnai terhadap kemampuan kreativitas anak kelompok B di RA Mutiara Iman Pakisaji Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen design dengan menggunakan one group pre-test, post-test. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 14 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji t yang diolah menggunakan SPSS 22,0 windows. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t menunjukan bahwa nilai probolitas atau signifikasi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Dari hasil tersebut dapat terlihat adanya perbedaan yang signifikan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan berupa metode pembelajaran membatik dengan teknik mewarnai. Oleh karena itu, pada penelitian ini terdapat pengaruh membatik dengan teknik mewarnai terhadap kemampuan kreativitas anak kelompok B di RA Mutiara Iman Pakisaji Malang.

Pengembangan Kegiatan Market Day Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Pada Kelompok B Di Tk Kartika Iv-11 Kecamatan Singosari Kabupaten Malang

novi herlina , sarah emmanuel haryono , siti muntomimah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Proses belajar mengajar saat ini tergantung pada kegiatan yang digunakan, jika kegiatan tidak menarik maka proses pembelajaran tidak akan berjalan maksimal. Kegiatan Market Day adalah salah satu kegiatan yang dilakukan di TK Kartika IV-11 Kecamatan Singosari, dimana kegiatan tersebut dilaksanakan di luar kelas sebagai salah satu kegiatan yang kreatif untuk mengenal bilangan dan mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan pada anak kelompok B dengan cara yang menyenangkan. Dari hasil observasi peneliti mencoba untuk mengembangkan kegiatan tersebut menjadi kegiatan yang dapat digunakan sebagai kegiatan pembelajaran, dan mampu mengembangakan beberapa aspek dengan maksimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui spesifikasi produk media pembelajaran yang ingin dikembangkan, mengetahui efektifitas, efisien dan kemenarikan, dan dampak pengembangan media pembelajaran terhadap pengembangan aspek kognitif anak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan model pengembangan Research and Development (R&D) Borg and Gall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang telah dikembangkan layak digunakan sebagai kegiatan pembelajaran, setelah dilakukan validasi dan uji coba, persentase sebagai berikut: ahli produk 98,21%, ahli materi 98, 33%, dan uji coba lapangan tahap I 64%, uji tahap II 90%, dan uji operasional 94% serta test uji t yang menyatakan bahwa hasil nilai signifikasi 0,01 yang berarti lebih kecil dari nilai signifikasi yang digunakan dalam penelitian ini 0,05, maka H₀dinyatakan ditolak yaitu tidak meningkat dan H₁yaitu diterima dengan adanya peningkatan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak sehingga kegiatan ini layak digunakan sebagai kegiatan pembelajaran.

Pengaruh Media Pop Up R.A Kartini Terhadap Kemampuan Bahasa Pada Anak Usia Dini Kelompok B Tk Model Kota Malang Tahun 2018/2019

Margaretha Uba Making , rina wijayanti, didik iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Kemampuan bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa adalah system simbol dan tanda. Berdasarkanobservasi yang telah dilakukan penulis dilapangan ditemukan adanya permasalahan dalam kegiatan pengembangan kelas yaitu dalam kemampuan berbahasa pada anak kelompok B di TK Model Kota Malang. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya guru yang lebih menguasai kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pop up R.A. Kartini terhadap kemampuan bahasa pada anak kelompk B di TK Model Kota Malang.Subyek dari penelitian ini pada kelompok B jumlah 15 anak yang terdiri dari 8 anak perempuan dan 7 anak laki-laki. Metode yang digunakan adalah metode pre eksperimen. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen design dengan menggunakan one group pre-test, post-test. populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling junuh. Sedangkan teknik analisis data digunakan berupa observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji t yang diolah menggunakan SPSS 22,0 Windows. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata- rata kemampuan bahasa (Media Pop Up R.A. Kartini) dari hasil penelitian dengan menggunakan uji t, maka nilai t dilihat dari mean difference pada keompok B dengan nilai pre-test sebesar 5,53333 dan nilai post-test 7,00000 dengan segnifikan sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05. Dari hasil tersebut dapat terlihat adanya perbedaan yang segnifikan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan menggunakan media pop up R.A. Kartini. Hal ini menunjukan Ha diterima dan Ho ditolak. Dari perhitungan statistik angka signifikasi 0,000 dengan derajad signifikasi 0,05,sehingga berdasarkan rumusan masalah, hipotesis penelitian ini dapat pengaruh media pop up R.A. Kartini terhadap kemampuan bahsapada anak kelompok B di TK Model Kota Malang. Maka disimpulkan bahwa ada pengaruh media pop up R.A. Kartini terhadap kemampuan bahasa pada anak usia dini kelompok B TK Model Kota Malang tahun 2019

Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Kelompok B Pada Ra Mutiara Iman Pakisaji Kab Malang Tahun Pelajaran 2018/2019

Maria Florentina Reso , sarah emmanuel haryono, Siti Muntomimah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Perkembangan sosial emosional yaitu perkembangan tingkahlaku anak dalam meyesuaikan diri dengan aturan-aturan yang berlaku di masyarakat tempat anak berada. Oleh kerna itu, kebutuhan berinteraksi dengan orang lain sangat diperlukan anak terutama anggota keluarga dan teman-teman sekolah. Anak mulai mampu bekerja sama, mentaati aturan, dan perilaku sosial lainnya, dengan bertambanya usia maka semakin komples perkembangan sosialnya, dan anak semakin mebutuhkan orang lain.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran terhadap perkembangan sosial emosional anak kelompok B pada RA Mutiara Iman Pakisaji Kab. Malang.Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen desaign dengan menggunakan one group pre-test post-test. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 14 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji t yang diolah menggunakan SPSS 22,0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata-rata menyusun korek api membentuk api unggun dan mempraktek cara pemadam kebakaran pada saat pre-test sebesar 9.6429 dan pada saat post-test sebesar 11.1429 dengan nilai signifikan 0,000<0,05. Dari hasil tersebut dapat terlihat adanya perbedaan yang signifikan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan berupa metode bermain peran terhadap perkembangan sosial emosional anak kelompok B pada Ra Mutiara Iman Pakisaji Kab. Malang tahun pelajaran2018/2019

Penerapan Permainan Kapal Koran Estafet Untuk Meningkatkan Kemampuan Bekerjasama Peserta Didik Kelompok B Tk Model Kota Malang

Marselina Sambo, ayu asmah , siti muntomimah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui langkah-langkah meningkatkan kemampuan bekerjasama melalui permainan kapal koran estafet pada anak kelompk B tk Model Kota Malang, (2) unntuk mengetahui permainan kapal koran dapat meningkatkan kemampuan bekerjasama pada anak didik kelompok B tk Model Kota Malang. bentuk penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan prosedur penelitian kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi secara langsung terhadap kegiatan permainan kapal koran estafet. Subyek dalam penelitian ini adalah anak-anak Tk Model Kota Malang yang berjumlah 16 anak. Hasil penelitian ini menunjukan melalui kegiatan permainan kapal koran estafet dapat meningkatkan kemampuan bekerjasama anak. Peningkatan kemampuan bekerjasama anak dapat di lihat pada kondisi awal anak ketika bekerjasama memindahkan koran kedepan kondisi awal dengan siklus pertama 55,5%, setelah dilakukan pada tindakan siklus pertama kemampuan bekerjasama anak mulai meningkat, pada siklus kedua pertemuan terakhir kemampuan bekerjasama anak meningkat menjadi 81%. Kesimpulannya dari hasil penelitian ini adalah melalui permainan kapal koran estafet dapat meningkatkan kemampuan bekerjasama anak di Tk Model Kota Malang

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Kelompok A Di Ra Mutiara Iman Pakisaji Kab. Malang Tahun 2018/2019

Petronela Ripo Laka, Henni anggraini, sarah emmanuel haryono — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Kemampuan membaca permualaan suatu proses pembelajaran pada anak usia dini yang mulai pembelajaran dengan mengenal huruf-huruf, kata-kata, kalimat serta lambang-lambang tulisan yang akan menjadi pondasi untuk tahap selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif make a match terhadap kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok A di Ra Mutiara Iman Pakisaji Kabupaten Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitia pre-eksperimen desaign dengan menggunakan one group pre-test post-test. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji t yang diolah menggunakan SPSS 22,0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata-rata kemampuan membaca permulaan pada saat pre-test sebesar 8.200 dan pada saat post-test sebesar 10,933 dengan nilai signifikan 0,000<0,05. Dari hasil tersebut dapat terlihat adanya perbedaan yang signifikan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan berupa model pembelajaran make a match dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif make a match terhadap kemampuan membaca permulaan kepada anak kelompok A di Ra Mutiara Iman Pakisaji Kabupaten Malang tahun 2018/2019.Seabagai bahan pertimbangan dan masukan dalam menentukan metode atau model yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dengan ini guru dapat meningkatkan kemampuan membaca anak didik dengan berbagai model pembelajaran. Sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan penelitian lagi dengan menambah model atau metode pembelajaran sebagai variabel lainnya.

Hubungan Interaksi Teman Sebaya Dengan Kecerdasan Emosional Anak di RA Nurul Qomariyah Desa Pagedangan Kecamatan Turen

Estu Puguh Prihantining, Rina Wijayanti, Sarah Emmanuel H — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial menjadi orang yang mampu bermasyarakat. Anak yang mampu berinteraksi dengan baik dapat mengembangkan kemampuan kecerdasan emosionalnya, karena dengan adanya kecerdasan emosional penting untuk anak dalam pembentukan kepribadian untuk kedepannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan interaksi teman sebaya dengan kecerdasan emosional anak di Ra Nurul Qomariyah desa Pagedangan kecamatan Turen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasi. Subjek peneletian ini adalah anak RA Nurul Qomariyah tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah anak sebanyak 40 orang.pengumpul data menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Analisi data untuk menguji hipotesis dengan menggunakan teknik Uji Regresi Linear Sederhana. Hasil Uji Validitas Instrumen menggunakan Product moment diantara 0,40 ≤ r < 0,80, reliebilitas menggunakan Cronbach Alpha diantara 0,90 ≤ r ≤ 1,00, normalitas data menggunakan One Sample Kolmograv-smimov tes dengan nilai signifikan di atas 0,50 yaitu 0,200. Uji linieritas dengan nilai signifikan sama dengan 0,116 < 0,05. Analisi data menggunakan uji rekresi liniear sederhana dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < Probabilitas 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ditolak dan diterima, yang berarti bahwa ada hubungan antara interaksi teman sebaya dengan kecerdasan emosional.

Efektifitas Gerak Senam Ceria Terhadap Peningkatan Motorik Kasar Pada Kelompok A TK Kartika Nawa Desa Kedok Turen

Evi Maulidia, Sarah Emmanuel Haryono, Ayu Asmah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui efektifitas gerak senam ceria terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar pada peserta didik TK Kartika Nawa Kecamatan Turen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini menggunakan bentuk One-Group Pretest-Postest Design, maka pada desain ini terdapat pretest (tes awal) sebelum diberi perlakuan dan diakhiri dengan post-test,dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum perlakuan diberikan kepada anak kelompok A dengan jumlah 15 siswa di TK Kartika Nawa Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji t diperoleh nilai t hitung untuk untuk perkembangan kemampuan motorik kasar anak sebesar 5,973 dengan nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,000. di mana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Artinya, ada pengaruh signifikan secara individual antara perkembangan motorik dasar anak pada gerakan senam ceria. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah hipotesis penelitian yang mengemukakan bahwa terdapat peningkatan terhadap kemampuan motorik kasar pada anak TK Kartika Nawa, Kabupaten Malang melalui gerakan senam ceria dapat diterima.

Pengaruh Media Botol Bekas Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B di TK PKK Setya Putra Desa Bokor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang

Ratna Candra Nurani, Rina Wijayanti , Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Perkembangan motorik halus pada anak TK Setya Putra Bokor masih kurang berkembang yang disebabkan karena pembelajaran yang digunakan kurang menarik minat anak. Anak- anak cenderung menggunakan bahan- bahan yang langsung pakai untuk membuat sebuah karya seni. Bahan-bahan dari botol bekas yang mudah didapat sering dibuang begitu saja. Namun sebenarnya pemanfaatan botol bekas cukup menarik anak usia dini untuk melatih kemampuan motorik halus anak, selain bahan yang mudah didapat, juga dapat menarik minat belajar anak. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh media botol bekas terhadap kemampuan motorik halus anak Kelompok B di TK PKK Setya Putra Bokor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Tidak semua anak kelompok B kemampuan motorik halusnya berkembang, maka dari itu peneliti menggunakan media botol bekas untuk mengetahui kemampuan motorik halus anak Kelompok B. Metode yang digunakan peneliti adalah pre-eksperimental designs dengan jenis one-group pretest-posttest designs. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 20 anak dengan jumlah anak perempuan 10 dan anak laki-laki 10 dengan mengambil sampel 20 anak yang terdiri dari 10 anak perempuan dan 10 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa lembar observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji prasyarat dan uji t. Hasil penelitian yang sudah dilakukan pada anak menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara media bahan bekas terhadap kemampuan motorik halus anak didik Kelompok B TK PKK Setya Putra Bokor. Kesimpulan bahwa pengaruh media bahan bekas berpengaruh tehadap kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK PKK Setya Putra Bokor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, mengalami peningkatan lebih baik dan media bahan bekas dapat menjadi alternatif solusi untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak di TK PKK Setya Putra Bokor.

Pengembangan Kemampuan Sosial Emosional Anak Kelompok A Melalui Media Buku Pintar Di TK Muslimat NU 2 Singosari Malang Tahun 2019

Rima Maulida, Mochammad Ramli Akbar, Didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perkembangan sosial emosional anak melalui media buku pintar, (2) kelayakan dan kualitas media buku pintar, (3) keefektifan media buku pintar yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan (research and development). Penelitian ini dilakukan di TK Muslimat NU 2 Singosari Malang pada bulan Mei 2019 dengan sampel penelitian anak kelompok A-1 TK Muslimat NU 2 Singosari Malang Tahun Pelajaran 2018-2019 sejumlah 15 anak. Tahap uji lapangan terbatas sebanyak 6 anak, uji lapangan lebih luas sebanyak 10 anak, dan uji operasional sejumlah 15 anak. Data keefektifan media diperoleh dari instrument pengumpulan data yaitu, (1) tes, (2) kuesioner (angket untuk ahli materi dan media), (3) dokumentasi foto dan video. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data berupa saran dan kritik oleh ahli dianalisa dengan pendekatan kualitatif, sedangkan data kelayakan media diolah dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kelayakan dan kualitas media dapat dinyatakan sangat layak, dan (2) media buku pintar efektif untuk pembelajaran aspek sosial emosional anak.

Assesment Permasalahan Anak Usia Dini Kelompok A TK Insan Mulia Tunjungtirto Singosari

Rini Suryani, rina wijayanti, Sarah Emmanuel Haryono — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Setiap anak memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda-beda. Proses utama perkembangan anak merupakan hal yang saling berkaitan antara proses biologis, proses sosio emosional dan proses kognitif. Ketiga hal tersebut akan saling mempengaruhi satu sama lain dan sepanjang perjalanan hidup manusia. Selama proses perkembangan, tidak menutup kemungkinan anak menghadapi berbagai masalah yang akan menghambat proses perkembangan selanjutnya. Permasalahan yang dihadapi anak dapat dilihat melalui tingkah laku anak pada saat mengikuti proses pembelajaran di kelas atau pada saat anak bermain. Permasalahan pada anak usia dini adalah sesuatu hal yang akan mengganggu kehidupan anak, yang timbul karena ketidaksesuaian pada perkembangannya. Secara garis besar masalah yang dihadapi anak dapat digolongkan menjadi dua yaitu masalah internal dan masalah eksternal. Masalah internal terdiri dari masalah fisik (kesehatan) dan psikis merupakan masalah yang timbul dari dalam diri anak, sedangkan masalah eksternal adalah masalah yang terdiri dari masalah sosial merupakan masalah yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan, faktor penyebab permasalahan anak usia dini kelompok A TK Insan Mulia Tunjungtirto Singosari. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan permasalahan dan faktor penyebab yang mempengaruhi permasalahan anak tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan anak usia dini sebagai berikut: (1) kurangnya konsentrasi pada pelajaran, (2) anak suka mengganggu teman, (3) suka meniru, dan (4) kurang mandiri. Penyebab dari permasalahan anak dibagi menjadi 3 faktor besar dengan rincian yang variatif yaitu: (1) faktor pembawaan, (2) faktor lingkungan keluarga, (3) faktor lingkungan sekolah, dan (4) faktor masyarakat.

Pengaruh Teknik Mozaik Terhadap Kemampuan Kreatifitas Mencipta Bentuk Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan 3 Sukonolo Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang

Rofiul Maulida, Henni Anggraini, ayu asmah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan program kegiatan belajar anak usia dini, dapat menemukan satu kata kunci yang merupakan suatu keutuhan daya cipta dengan istilah lain kreativitas. Kreativitas merupakan kemampuan seseorang yang menciptakan ide-ide yang baru atau mengembangkan suatu bentuk yang sudah ada. Kreativitas mempunyai banyak macamnya seperti, mewarnai, menggunting, melipat, kolase, montase, dan mozaik. Pelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik mozaik terhadap kemampuan kreativitas mencipta bentuk pada kelompok B di TK Dharma Wanita Persatuan 3 Sukonolo Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Desain penelitian ini adalah kuantitatif pre-eksperimental dengan one group pre-test desain. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, dan dokumentasi. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji T, dengan menggunakan SPSS 22.0 For Windows. Hasil penelitian uji t menunjukkan signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut dapat dilihat adanya perbedaan signifikan antara sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah teknik mozaik berpengaruh terhadap kemampuan kreativitas mencipta bentuk pada kelompok B di TK Dharma Wanita Persatuan 3 Sukonolo Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi pendidik maupun peneliti selanjutnya yang akan meneliti kreativitas maupun kegiatan teknik mozaik dengan mencipta bentuk. Untuk pendidik agar lebih mengembangkan kegiatan yang lebih menarik

Meningkatkan Kreatifitas Anak Melalui Kegiatan Finger Painting Kelas B TK Samuphahita Kota Malang

Saveriana Anyeli, Mochammad Ramli Akbar , Henni Anggraini — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan model kemis dan Mc Taggart. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan finger painting pada anak kelas B TK Samuphahita Kota Malang yang berjumlah 7 anak terdiri dari 4 siswa putra 3 siswi putri. Prosedur ini terdiri dari tiga tahap yakni tahap perencanaan, tahap tindakan dan pengamatan, tahap refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kreativitas meningkat setelah adanya tindakan melalui kegiatan finger painting yang memberikan kebebasan pada anak untuk membuat hasil karya yang sesuai dengan ide anak sendiri dan memilih warna sesuai dengan keinginan anak. Peningkatan tersebut terlihat dari data pratindakan yang menunjukan presentase kreativitas secara keseluruhan adalah 449% pada siklus I presentase meningkat menjadi 449% pada siklus II kreativitas mengalami peningkatan menjadi 494% dapat dikatakan bahwa penelitian ini berhasil karena presentase sudah mencapai angka yang ditentukan. Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas anak kelas B TK Samuphahita Kota Malang dapat ditingkatkan melalui kegiatan finger painting. Dalam kegiatan finger painting hendaknya guru menyediakan warna-warna dasar dan menggunakan bidang dasaran yang tidak mudah sobek dan tebal, dalam kegiatan finger painting hendaknya guru membentuk kelompok dengan melibatkan anak dalam pembentukan kelompok, diharapkan anak dapat lebih mudah diatur untuk duduk, untuk mengoptimalkan pembelajaran, sebaiknya guru lebih terampil untuk mencari referensi sumber belajar lainnya guna sebagai alternatif sumber belajar bagi siswa, guru lebih sabar dan telaten dalam menerangkan pembelajaran menggunakan finger painting, serta guru sebaiknya ikut serta dalam mendampingi siswa belajar supaya siswa termotivasi dalam belajarnya.

Meningkatkan Kemampuan Sains Melalui Pendekatan High Order Thinking Skill Pada Kelompok B di TK Mutiara Iman Pakisaji Kabupaten Malang

Theresia Sao Bhato, ayu asmah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sains melalui kegiatan percobaan air mengalir dari dataran yang tinggi ke dataran yang rendah anak kelompok B di TK Mutiara Iman Pakisaii Kota Malang dan mengetahui langkah-langkah meningkatkan kemampuan sains pada anak didik kelompok B TK Mutiara Iman Pakisaji Kota Malang. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak TK Mutiara Iman Pakisaji Kota Malang yang berjumlah 14 anak yang terdiri dari 9 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Obyek penelitian adalah tentang kemampuan sains. Hasil penelitian pada siklus I kemampuan sains anak meningkat mencapai 56,02%, pada siklus II kegiatan percobaan air mengalir dari dataran yang tinggi kedataran yang rendah 81,02%. Penelitian dihentikan pada siklus II karena sudah menempuh kriterial keberhasilan indikator.

Pengaruh Permainan Balok Terhadap Kecerdasan Logis Matematis (Mengenal Pola ABC-ABC Pada Anak Kelompok di TK Gerbang Indah Malang

Veronika Ngola Bengu, Sarah Emmanuel Haryono, Henni Anggraini — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan balok terhadap kecerdasan logis matematis (Mengenal Pola ABC-ABC) pada anak kelompok A di TK Gerbang Indah Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen design dengan menggunakan one group pre-test, pos-ttest. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 14 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji t yang diolah menggunakan SPSS 22,0 windows. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata-rata kecerdasan logis matematis (mengenal pola ABC-ABC) dari hasil penelitian dengan menggunakan uji t, maka nilai t dilihat dari Mean Difference pada kelompok A dengan nilai pretest sebesar 9,07143 dan nilai post-test 10,92857 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05. Dari hasil tersebut dapat terlihat adanya perbedaan yang signifikan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan berupa metode pembelajaaran permainan balok. Hal ini menunjukan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Oleh karena itu, pada penelitian ini terdapat pengaruh permainan balok terhadap peningkatan kecerdasan logis matematis (mengenal pola ABC-ABC) pada anak kelompok A di TK Gerbang Indah Malang.

Pengaruh Metode Menggambar Bebas Dengan Teknik Menarik Benang Terhadap Kreativitas Anak Kelompok B di TK Gerbang Indah Malang

Yashinta Aplina Nona, Henni Anggraini, Mochammad Ramli Akbar — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Berdasarkan hasil observasi di TK Gerbang indah Malang pada tanggal 12 Desember 2018, Peneliti mengidentifikasi bahwa untuk kegiatan kreativitas belum terlihat optimal, dari 14 Murid di TK B terdapat 7 anak yang kreativitasnya masih belum optimal. Hal tersebut karena ketika menyelesaikan tugas, anak-anak belum memiliki unsur kreativitas yang diharapkan oleh guru. Penelitian ini dilaksanakan di TK Gerbang Indah Malang dilakukan pada anak kelompok B. rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, apakah ada pengaruh metode menggamba rbebas dengan teknik menarik benang terhadap kreativitas anak kelompok B di TK Gerbang Indah Malang, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode menggambar bebas dengan teknik tarikan benang terhadap kreativitas anak kelompok B di TK Gerbang Indah Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen, jadi penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif, (dengan bentuk One Grup pre-test dan post-test Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 14 anak kelompok B di TK Gerbang Indah Malang. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan pre-test, treatment 1, treatment 2 dan post-test. Hasil penelitian diketahui nilai signifikan untukpengaruh X terhadap Y adalah sebesar 0,00>0,05 jadi ada pengaruh metode menggambar bebas dengan teknik tarikan benang terhadap kreativitas anak kelompok B di TK Gerbang Indah Malang. Berdasarkan hasil uji pre-test dan post-test disimpulkan bahwa metode menggambar bebas dengan teknik menarik benang terhadap kreativitas anak kelompok B yaitu dengan skor atau rata-rata 4 dengan jumlah 14 siswa. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t terbesar dengan 0,00signifikan 0,00 maka dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan pengaruh metode menggambar bebas dengan teknik tarikan benang terhadap kreativitas anak kelompok B di TK Gerbang Indah malang.

Meningkatkan Kemampuan Memainkan Alat Musik melalui Permainan Rebana Pada Anak Kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan 02 Candirenggo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang

Yetik Setyaningsih — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Mengenalkan anak pada alat musik merupakan hal yang cukup penting, karena dengan musik maupun alat musik tertentu maka anak akan lebih peka terhadap persepsi bunyi yang ada dilingkungan sekitar. Berdasarkan observasi pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan 02 Candirenggo dengan anak didik sejumlah 17, yaitu anak yang dapat memainkan alat musik misalnya memukul meja sebanyak 5%, anak yang mampu memukul meja atau galon namun masih belum mandiri sebanyak 40%, dan yang belum mampu / bisa memukul meja atau galon sebanyak 55%, oleh karena itu guru mengenalkan alat musik rebana agar anak bisa memainkannya. Tujuan penelitian ini untuk meningkatan kemampuan memainkan alat musik melalui permainan rebana pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan 02 Candirenggo Kecamatan Singosari. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Arikunto, dengan subyek penelitian jumlah berjumlah 17 pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Persatuan 02 Candirenggo-Kecamatan Singosari. Hasil analisis pada siklus 1 pertemuan 1 sebesar 48,5%, siklus 1 pertemuan 2 sebesar 55,8%, siklus 2 pertemuan 1 sebesar 64,6%, dan siklus 2 pertemuan 2 sebesar 80,1%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan alat musik rebana, kemampuan memainkan alat musik anak meningkat. Saran bagi guru dapat digunakan sebagai acuan dan masukan untuk guru dalam memberikan metode pembelajaran alat musik yang lain, dan bagi anak didik diharapkan dapat meingkatkan konsentrasi anak dalam memainkan alat musik.

Efektifitas Token Ekonomi Untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak Usia 4-5 Tahun di TK Dharma Wanita 05 Pagak Kabupaten Malang

Yuliana Riti, Sarah Emmanuel Haryono, Mochammad Ramli Akbar — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Konsentrasi adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan keberhasilan seorang anak dalam proses belajar mengajar. Dari permasalahan yang ditemukan yaitu kurangnya daya konsentrasi anak usia 4-5 tahun di TK Darma Wanita 05 Pagak Kabupaten Malang sehingga menimbulkan situasi kelas yang kurang kondusif. Maka peneliti melakukan penelitian dengan cara pemberian token ekonomi untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak. Token ekonomi merupakan suatu wujud modifikasi perilaku, yang dirancang untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan dengan pemakaiaan token (tanda-tanda). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh token ekonomi terhadap kemampuan konsentrasi belajar anak usia 4-5 tahun di TK Darma Wanita 05 Pagak Kabupaten Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitia pre-eksperimen desaign dengan menggunakan one group pre-test post-test. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 16 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji t yang diolah menggunakan SPSS 22,0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata-rata kemampuan membaca permulaan pada saat pre-test sebesar 19,170 dan pada saat post-test sebesar 24,951 dengan nilai signifikan 0,000<0,05. Dari hasil tersebut dapat terlihat adanya perbedaan yang signifikan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan berupa pemberian token ekonomi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pemberian token ekonomi dapat meningkatkan konsentrasi belajar anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita 05 Pagak Kabupaten Malang tahun 2018/2019.

Pengaruh Permainan Pasaran Sebagai Media Untuk Mengembangkan Kemampuan Interpersonal Anak Usia Dini Kelompok B Di TK Model Kota Malang

Yuliana Sariana Dewi , Rina Wijayanti, didik Iswahyudi — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa adakah pengaruh permainan pasaran sebagai media untuk mengembangkan kemampuan interpersonal anak usia dini kelompok B Di TK Model Kota Malang.. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-experimental dengan menggunakan one group pre-test, pos-ttest. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 16 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji t yang diolah menggunakan SPSS 22,0 windows. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata-rata pengaruh permainan pasaran sebagai media untuk mengembangkan kemampuan interpersonal anak usia dini dari hasil penelitian dengan menggunakan uji t, maka nilai t dilihat dari Mean Difference pada kelompok B dengan nilai pretest sebesar 6,681250 dan nilai post-test 6,688750 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05. Dari hasil tersebut dapat terlihat adanya perbedaan yang signifikan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan berupa metode pembelajaaran permainan pasaran makro. Hal ini menunjukan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Oleh karena itu, pada penelitian ini terdapat pengaruh permainan pasaran sebagai media untuk mengembangkan kemampuan interpersonal anak usia dini.

Penerapan Bermain Dadu Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Tunarungu Usia 5-7 Di Taman Kanak-Kanak Luar Biasa B Putra Jaya Malang

Atik Maria, Henni Anggraini, Sarah Emmanuel Haryono — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Kemampuan dan kemauan berhitung anak tunarungu di TK LB Putra Jaya Malang sudah

mulai berkembang karena anak sudah bisa mengingat dan menulis angka yang ada di dadu

sejak saat mereka melempar dadu dan mereka menulis di papan tulis, namun untuk berhitung

masih belum bisa, sehingga peneliti membuat permainan dadu untuk memudahkan cara

berhitung anak tunarungu. Penggunaan alat bermain dadu dalam pembelajaran diharapkan

sesuai dengan rumusan penelitian yaitu untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada anak

tunarungu pada kelompok B di TKLB Putra Jaya Malang. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

yang dilaksanakan 2 siklus kajian 3 kali pertemuan setiap pertemuan 60 atau 2 jam pelajaran

dan dilakukan di luar kelas. Penelitian ini dimana terdapat empat kali pertemuan dan melalui

empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini

adalah anak kelompok B TKLB Putra Jaya Malang yang berjumlah 3 anak. Teknik

pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan unjuk karya. Analisis data

dilakukan dengan deskriptif kualitatif ataupun kuantitatif. Hasil penelitian ditunjukkan bahwa

peningkatan kemampuan berhitung melalui permainan dadu terbukti pada anak kelompok B

TKLB Putra Jaya Malang. Hal tersebut ditunjukkan dengan pada siklus pertama, rata-rata

nilai kemampuan berhitung adalah 6 dan pada siklus kedua sebesar 11.67.

Pengembangan Media Hula-Hula Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa pada Anak Kelompok B di TK Muslimat NU 14 Malang

endang sulastri , Henni Anggraini, siti muntomimah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

This study aimed to develop media Hula-Hula in improving language skills in children of

group B in Kindergarten of Muslimat NU 14 Malang. The research design used research

and development. The number of subjects was all children of group B amount 24 children in

Kindergarten of Muslimat NU 14 Malang divided into 6 children in small groups and 18

children in large groups for the trial. Data collection used interview, observation and

questionnaire. The results of the development of media hula-hula products are (1) media

hula-hula consist of games maze, memory and word chess; (2) each game has its own way of

playing; (3) the use of media hula-hula does individually, in pairs or in groups and (4)

media is made attractive, enjoyable and safe for children. The data from small group and

large group had aspects of ease and attractiveness of media hula-hula which obtained

91.50% for small groups and 95.70% for large groups, thus according to the percentage

classification between 80% -100% then media hula-hula can be used as an alternative

learning media that is interesting, fun and safe for children.

Abstrak

Tujuan penelitihan dan pengembangan ini adalah untuk mengembangkan media Hula-Hula dalam meningkatkan

kemampuan bahasa pada anak kelompok B di TK Muslimat NU 14 Malang. Metode penelitian menggunakan penelitian

dan pengembangan (research and development). Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B yang

berjumlah 24 anak di TK Muslimat NU 14 Malang yang terbagi dalam 6 anak di kelompok kecil dan 18 anak di

kelompok besar untuk uji coba. Instrumen pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan angket. Hasil

pengembangan produk media hula-hula adalah (1) media hula-hula terdiri dari permainan maze, memori dan catur kata;

(2) setiap permainan memiliki cara bermain sendiri; (3) penggunaan media hula-hula dapat dilakukan secara individu,

berpasangan maupun berkelompok dan (4) media dibuat menarik, menyenangkan dan aman digunakan oleh anak. Data

keseluruhan dari uji kelompok kecil dan kelompok besar meliputi aspek kemudahan dan kemenarikan media hula-hula

memperoleh persentase 91,50% untuk kelompok kecil dan 95,70% untuk kelompok besar, dengan demikian menurut

klasifikasi persentase yaitu antara 80%-100% maka media hula-hula dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media

pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan aman bagi anak

Meningkatkan Kelincahan Tubuh Melalui Senam Animal Dance Pada Anak Didik Kelas B di TK MODEL, KOTA MALANG

Pudensiana Mau Selu , Ayu Asmah, Henni anggraini3 — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah meningkatkan kelincahan tubuh melalui senam animals dance pada anak, untuk mengetahui senam animals dance dapat meningkatkan kelincahan tubuh anak kelompok B di TK Model Kota Malang. Bentuk penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, dengan menggunakan prosedur penelitian kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data digunakan adalah observasi dan dokumentasi secara langsung terhadap kegiatan pembelajaran senam animals dance. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak TK Model Kota Malang yang berjumlah 17 anak.Hasil penelitian menunjukan melalui kegiatan senamanimal dance dapat meningkatkan kelincahan tubuh anak. Peningkatan dapat dilihat pada hasil penelitian kondisi awal kelincahan tubuh 47,05%, setelah dilakukkan tindakan pada siklus I kelincahan tubuh anak meningkat menjadi 50,73%, pada siklus II kelincahan tubuh anak meningkat menjadi 80,16%.Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah melalui gerakan senam animals dance dapat meningkatkan kelincahan tubuh anak didik di TK Model Kota Malang

Pengaruh Membatik Pola Titik pada Tisu terhadap Kemampuan Kreativitas Anak Usia Dini Kelompok A di TK Muslimat NU 1 Bululawang

Ica Maratus Sholichah, Henni Anggraini, Rina Wijayanti — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh membatik pola titik pada tisu terhadap kemampuan kreativitas anak usia dini kelompok A di TK Muslimat NU 1 Bululawang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian pre-eksperimental one group pre-test and post-test design, yaitu penelitian 1 (satu) kelompok eksperimen dengan pemberian pre-test untuk mengukur kemampuan awal anak, kemudian pemberian perlakuan (treatment), dan pemberian post-test untuk mengukur kemampuan anak setelah adanya treatment. Subyek dalam penelitian ini adalah anak usia dini kelompok A di TK Muslimat NU 1 Bululawang dengan jumlah 26 anak, 10 anak laki-laki dan 16 anak perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian uji t menunjukkan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 ≤ 0,05). Yang berarti, terdapat pengaruh membatik pola titik pada tisu terhadap kemampuan kreativitas anak usia dini pada kelompok A di TK Muslimat NU 1 Bululawang. Kegiatan membatik pola titik pada tisu yang telah dilaksanakan di TK Muslimat NU 1 Bululawang pada Kelompok A dapat mengembangkan kreativitas pada anak. Semoga dengan adanya penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi pendidik, dan peneliti selanjutnya. Untuk pendidik agar lebih mengembangkan kegiatan-kegiatan yang lebih menarik untuk mengasah kreativitas anak.

Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Bahasa Melalui Media Monopoli Pada Anak Kelompok B Di RA Qotrunnada Sukun Malang

Khoirun Nisa, Sarah Emmanuel H, Henni Anggraini — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengungkapkan bahasa anak kelompok B di RA Qotrunnada Sukun Malang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus dua kali pertemuan melalui langkah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian yaitu anak kelompok B RA Qotrunnada Sukun Malang yang berjumlah 15 siswa, 6 laki-laki dan 9 perempuan. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan melalui metode observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi (chek list). Hasil penelitian ditunjukkan bahwa peningkatan kemampuan mengungkapkan bahasa melalui media monopoli terbukti pada anak kelompok B di RA Qotrunnada Sukun Malang. Hal ini ditunjukkan dengan siklus I rata-rata nilai 55.00% dan siklus ke II sebesar 84.97% .Berdasarkan penelitian tersebut dapat direkomendasikan bahwa melalui media monopoli sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengungkapkan bahasa. Saran untuk pendidik agar bisa mengembangkan media monopoli yang lebih menarik lagi untuk anak.

Pengenalan Bahasa Inggris Sederhana Melalui Kegiatan Bermain Kartu Lembar Balik Pada Peserta Didik Kelompok B Tk Negeri Pembina Kabupaten, Jombang Tahun Ajaran 2018-2019

Luluk Aminatul Djuriyah, Henni Anggraini, Rina Wijayanti — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Pelaksanaan dari kegiatan pengenalan bahasa Inggris sederhana melalui kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris di TK Negeri Pembina Kabupaten Jombang khususnya pada peserta didik kelompok B masih belum maksimal, karena masih berada di bawah standart ketuntasan belajar yang telah ditetapkan dalam program pembelajaran sekolah. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat deskriptif kuantitatif, dirancang dalam bentuk siklus berulang yang terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdapat empat tahapan kegiatan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan dalam penelitian ini adalah observasi dan catatan anekdot (anecdotal record). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dengan menentukan presentasi ketuntasan belajar dan mean (rata-rata) kelas.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktifitas guru pada siklus I mencapai 68,18% sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 88,64%. Dalam proses pembelajaran juga diikuti peningkatan aktifitas peserta didik, pada siklus I prosentase aktifitas peserta didik mencapai 52,27%, pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 93,18%. Sedangkan aspek bahasa Inggris sederhana juga terjadi peningkatan pada siklus II, terbukti pada siklus I adalah 25% maka pada siklus II mencapai 90%.. Dari penelitian ini didapatkan hasil dengan penggunaan bermain Kartu Lembar Balik pada kegiatan pengenalan bahasa Inggris sederhana dapat meningkatkan aspek bahasa Inggris sederhana peserta didik Kelompok B TK Negeri Pembina Kabupaten Jombang.

Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Kelompok B Tk Model, Kota Malang

Katarina Pora, Agus Sholeh, Henni Anggraini — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penerapan pendekatan saintifik dapat mengembangkan kreativitas anak usia dini secara keseluruhan. Kreativitas yang dikembangkan dalam penelitian ini yakni menggambar, mewarnai dan menggunting dengan berbagai cara yang dilakukan guru untuk menarik minat anak anak usia dini kelompok B TK Model kota Malang.Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap penerapan pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas anak usia dini kelompok B TK Model kota Malang.Penelitian menggunakan Metode Kualitatif, sedangkan untuk pengambilan data dilaksanakan di kelompok B4 TK Model kota Malang, untuk pengumpulan data yaitu menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumntasi yang difokuskan pada anak kelompok B4 yang berjumlah 17 orang yang terdiri dari 8 orang wanita dan 9 orang laki-laki. Responden sumber data yaitu guru kelompok B4 yang berjumlah 1 orang.Berdasarkan hasil penelitian guru sudah menerapkan pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas anak dalam pembelajaran sehari-hari.Dari aspek mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan yang ada di pendekatan saintifik guru sudah mencatumkan nilai-nilai kreativitas yang harus dikembangkan anak yakni menggambar, mewarnai dan menggunting.Kesimpulan dari hasil penelitian Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dalam pengembangan kreativitas anak usia dini pada umumnya didasarkan pada persiapan objek dan kegiatan yang akan dilakukan dari proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan.

Meningkatkan Kemampuan Mengekpresikan Karya Seni Gambar Dengan Teknik Grafito Pada Peserta Didik Kelompok A Tk Trisula I Perwari Singosari Kabupaten Malang

Lediana Panda, Rina Wijayanti, Ayu Asmah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Ekspresi karya seni merupakan hasil ungkapan yang dituangkan kedalam sebuah karya. Tujuan dari penelitian ini 1). Mengetahui bagaimana penerapan menggambar dengan teknik grafito pada peserta didik kelompok A TK Trisula I Perwari Singosari, 2).Mengetahui apakah menggambar dengan teknik grafito dapat meningkatkan kemampuan mengekpresikan karya seni pada peserta didik kelompok A TK Trisula I Perwari Singosari. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 15 anak terdiri dari 10 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas diawali dengan perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi (observing) dan melakukan refleksigrafito pada peserta didik kelompok A TK Trisula I Perwari Singosari, Kab Malang. Hal ini ditunjukan kenaikan rata-rata peningkatan persiklus dengan rata-rata hasil, siklus I pertemuan I sebesar 57,2%, pertemuan 2 sebesar 68,77 %, siklus 2 Pertemuan I sebesar 70,55 % dan pertemuan 2 sebesar 82,22 %. Terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus 2 sebesar 13,35 %. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kemampuan mengekspresikan karya seni gambar dengan teknik graffito

Pengembangan Media Boneka Wayang Family Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B Di Tk Muslimat Nu 9 Miftakhul Ulum Turen

Winda Amalia Widyanti, Rina Wijayanti, Henni Anggraini — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengembangan media boneka wayang family untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada anak kelompok B di TK Muslimat NU 9 Miftakhul Ulum Turen. Jenis penelitian menggunakan model penelitian Research and Development (R&D) menurut Dick & Carey. Subyek dalam penelitian ini adalah anak usia dini kelompok B dengan jumlah 29 anak. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media boneka wayang family yang telah dikembangkan melalui serangkaian uji coba serta validasi ahli dinyatakan layak. Hal ini didukung oleh ahli materi dengan rata-rata 93,5 % termasuk dalam kategori sangat layak, penilaian dari ahli media dengan rata-rata 95,8 % termasuk dalam kategori sangat layak. Hasil uji coba tahap I dengan presentase skor 61,1 % termasuk dalam kategori layak, hasil uji coba tahap II dengan presentase skor 76,8 % termasuk dalam kategori sangat layak, dan hasil uji coba tahap III mendapatkan presentase skor 94,5 % termasuk dalam kategori sangat layak. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media boneka wayang family efektif dan layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada anak kelompok B di TK Muslimat NU 9 Miftakhul Ulum Turen.

Penerapan Metode Brushing Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Kelompok B Di Tk Dharma Wanita 05 Pagak Malang

Yovita Mete , Agus Sholeh, Rina Wijayanti — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, baik dalam bentuk gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru. Metode brushing termasuk dalam jenis kegiatan seni dan kerajinan tangan yang membantu anak meningkatkan kreativitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode brushing untuk meningkatkan kemampuan kreativitas anak kelompok B di TK Dharma Wanita 05 Pagak Malang dan untuk mengetahui peningkatan kreativitas anak dengan menerapkan metode brushing di TK Dharma Wanita 05 Pagak Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan model penelitian menggunakan praktek pembelajaran yang hanya dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Pada siklus ini terdiri dari 4 komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data berupa observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah data-data yang diperoleh dari hasil lembar observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian untuk meningkatkan kreativitas anak didik kelompok B di TK Dharma Wanita 05 Pagak Malang pada siklus I pertemuan pertama sebesar 52,34% dan pertemuan kedua sebesar 60,11%. Perolehan tersebut belum menunjukan ketuntasan, sehingga dilakukan tindakan siklus II. Hasil presentase siklus II pertemuan pertama sebesar 72,61% dan pertemuan kedua sebesar 81,2%. Hasil tersebut menunjukan adanya ketuntasan dalam meningkatkan kemandirian sebesar 75%.

Pengembangan Media Pop Up Untuk Pengenalan Asma Allah Pada Kelompok B Di Ra Miftahul Ulum Mulyosari

Hilda Zaujatul Farhatain1, Henni Anggraini, Siti Muntomimah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini mengetahui Pengembangan Media Pop up untuk Pengenalan Asma Allah Pada Kelompok B Di RA MIFTAHUL ULUM MULYOSARI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (Research and development). Subjek dalam penelitian ini adalah kelompok B Di RA MIFTAHUL ULUM MULYOSARI dengan jumlah 30 anak. Berdasarkan hasil Dari hasil penelitian Di RA MIFTAHUL ULUM MULYOSARI tersebut menunjukkan bahwa media pop up ini bisa dikembangkan dalam pembelajaran Asma Allah. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji tahap I yaitu pada 10 anak, memiliki skor peningkatan sebanyak 55% , sedangkan hasil uji coba lapangan tahap II yaitu pada 20 anak menghasilkan peningkatan 78.55% dan uji tahap III penyempurnaan produk 30 anak hasilnya meningkat menjadi 93.33% yang artinya setiap tahap mengalami peningkatan, media pop up ini dapat dikatakan layak digunakan dan bisa dikembangkan.

Efektivitas Model Problem-Based Learning (PBL) Berbasis Rules Of Group (ROG) dalam Pembelajaran IPA

farida nur kumala, putri ridiatus — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa

dengan menggunakan model Problem-Based Learning berbasis Rules

Of Group. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan

rancangan penelitian Nonequivalen Control Group Design. Sampel

yang digunakan adalah kelas VA sebagai kelas eksperimen dan VB

sebagai kelas kontrol di SDN Kebonsari 1 Kota Malang. Instrumen

penelitian yang digunakan aalah observasi dan tes. Hasil analisis data

menunjukkan bahwa kelas eksperimen mendapatkan skor lebih tinggi

dibandingkan kelas kontrol. Data yang diperoleh menggunakan analisis

Independent Sample T-Test. Dari hasil tersebut diketahui bahwa thitung

sebesar 5,347 lebih besar dari ttabel (> 0,220) dan nilai signifikansi 5%

menunjukkan 0,00 < 0,05, oleh karena itu hipotesis alternatif dapat

diterima. Dengan demikian terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang

menggunakan dan tidak menggunakan model Problem Based Learning

berbasis Rules Of Group. Diharapkan dengan menggunakan model

Problem Based Learning berbasis Rules Of Group, siswa akan lebih

mudah memahami materi dan dapat menyelesaikan permasalahan

dalam kehidupan sehari-hari.

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Deprok terhadap Perkembangan Keseimbangan Anak Didik di Kelompok B di TK Insan Kamil Gadang Malang

Hendlidia Orenti Deno — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Saat ini banyak permainan modern yang kurang mengembangkan perkembangan

sosial anak, yang diinginkan hanya perkembangan kognitif atau intelektualnya saja.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan tradisionl

engklek deprok terhadap perkembangan keseimbangan anak didik kelompok B diTK

Insan Kamil Gadang Malang.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah anak kelompok B TK Insan

Kamil Gadang.Hasil penelitian diketahui nilai signifikan untuk pengaruh X terhadap

Y adalah sebesar 0,00 ˂ 0,05 jadi ada pengaruh permainan tradisional engklek

Deprok terhadap perkembangan keseimbangan anak didik kelompok B di TK Insan

Kamil Gadang Malang. Berdasarkan hasil uji z diatas diketahui signifikan 0,02 <

0,05 sehingga dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak Hal ini membuktikan

bahwa terdapat pengaruh permainan tradisional engklek Deprok terhadap

perkembangan keseimbangan anak didik kelompok B TK Insan Kamil Gadang

Malang

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Perkembangan Moral Anak Usia 5-6 Tahun di RA Al-Ikhlas Gadingkembar Kabupaten Malang

isnani, Siti Muntomimah, Sarah Emmanuel Haryono — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Perkembangan moral anak kelompok B di RA Al-Ikhlas Gadingkembar kabupaten malang

masih kurang maksimal, berdasar observasi peneliti menemukan permasalah-permasalah pada

setiap anak, permasalahan yang pertama anak belum mampu untuk bersikap sabar, anak

belum mampu bersikap jujur, anak belum mampu menjaga kebersihan diri maupun

lingkungan. Berdasarkan pengamatan tersebut peneliti menemukan ide, gagasan rencana atau

melakukan penelitian eksperimen dengan menggunakan kegiatan metode sosiodrama di RA

Al-Ikhlas gadingkembar kabupaten malang dengan masalah sebagai berikut, pertama

bagaimana perkembangan moral anak sebelum menggunakan metode sosiodrama, kedua

bagaimana proses pelaksanaan metode soaiodrama, ketiga apakah metode sosiodrama dapat

meningkatkan perkembangan moral anak.

Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui perkembangan moral anak kelompok B di RA

Al-Ikhlas Gadingkembar Kabupaten Malang. Untuk mengetahui perkembangan moral anak

maka peneliti menggunkan metode sosiodrama untuk meningkatkan perkembangan moral

anak kelompok B di RA-Al Ikhklas kabupaten malang.

Metode penelitian ini berupa penelitian metode pre-eksperimen dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan oleh peneliti dan dibantu oleh guru kelas sebagai

kolabolator. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok . B berjumlah 15 anak dengan rincian

6 laki-laki dan 9 perempuan sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan

menggunakan metode sosiodrama.

Terdapat pengaruh yang signifikan dari metode sosiodrama, hal ini dibuktikan dengan

jumlah rata-rata nilai pre-test dan pos-test yang diolah menggunakan uji t dengan nilai t hitung

sebesar 0,55 dengan signifikan 0.000 yang artinya nilai probabilitas <0,05 Ho ditolak dan H1

diterima. Artinya anak yang diajar menggunakan metode sosiodrama mempunyai pengaruh

pada perkembangan moral.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran melalui metode

sosidrama dapat dikatakan berhasil karena dapat meningkatkan perkembangan moral anak

usia din i

Pengembangan Media Papan Laci Pintar Untuk Kemampuan Berhitung Kelompok B Usia 5-6 Tahun Tk Miftahul Khoir 1 Purwosari Pasuruan

Istiqomah, Rina Wijayanti, ayu asmah — Tue, 17 Dec 2019 00:00:00 +0000

Tujuan dari penelitian ini dengan menghasilkan media papan laci pintar yang layak digunakan untuk pengembangan media papan laci pintar anak usia 5-6 tahun di TK Mifta Hul Khoir 1 Purwosari Kabupaten Pasuruan. Penelitian dan pengembangan digunakan untuk menguji keefektifan produk tersebut adar dapat digunakan oleh masyarakat luas. Subjek penelitian pada kelompok B, sejumlah 20 anak. Hasil penelitian menujukkan bahwa media Papan Laci Pintar yang telah dikembangkan melalui serangkaian uji coba serta validasi ahli dinyatakan layak. Hal ini didukung oleh ahli media dan ahli materi dengan rata-rata 97,5% termasuk dalam kategori layak, hasil uji lapangan terbatas tahap I dengan presentase skor 64,55% termasuk dalam kategori layak, data hasil uji coba lapangan utama dengan presentase skor 78,75% termasuk dalam kategori layak, dan hasil uji coba lapangan operasional mendapatkan presentase skor 91,56% termasuk dalam kategori layak. Maka disimpulkan bahwa pengembangan media papan laci pintar dapat di gunakan dalam pembelajaran.