Implementasi Model Pembelajaran CTL Dalam Meningkatkan Nilai Karakter Bangsa Pada Siswa Kelas X

  • Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang
  • Rifaldi Putra Zulkarnaen Universitas Kanjuruhan Malang
Keywords: Model pembelajaran CTL, karakter bangsa

Abstract

Dalam proses pembelajaran dilakukan banyak siswa yang kurang dapat mengikuti proses pelajaran yang diberikan oleh guru karena kurang aktif dalam menerima model pembelajaran  dan nilai karakter bangsa. Disini peran guru sangat diperlukan untuk memberikan motivasi dalam pembelajaran yang menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dan nilai karakter bangsa karena sumber yang utama dalam proses pembelajaran ini yaitu sosok guru yang dijadkan panutan oleh peserta didik.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Implementasi Model Pembejaran CTL Dalam Meningkatkan Nilai Karakter Bangsa.Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah. Sampel penelitian 5 peserta didik dengan jumlah siswa laki-laki 3 siswa perempuan 2 dan guru mata peajaran Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan 3 guru . Metode penelitian wawancara, observasi, dan dokumentasi.Berdasrkan hasil dalam penelitian model pembelajaran CTL dan nilai karakter bangsa guru selalu memberikan motivasi dalam proses pembelajaran agar siswa semangat dalam mengkuti proses pembelajaran PPKn menjadikan sikap antusias siswa dalam proses pembelajaran dan materi yang diberikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan sesuai dengan norma yang berlaku. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran.

Author Biography

Rifaldi Putra Zulkarnaen, Universitas Kanjuruhan Malang

Dalam proses pembelajaran dilakukan banyak siswa yang kurang dapat mengikuti proses pelajaran yang diberikan oleh guru karena kurang aktif dalam menerima model pembelajaran  dan nilai karakter bangsa. Disini peran guru sangat diperlukan untuk memberikan motivasi dalam pembelajaran yang menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dan nilai karakter bangsa karena sumber yang utama dalam proses pembelajaran ini yaitu sosok guru yang dijadkan panutan oleh peserta didik.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Implementasi Model Pembejaran CTL Dalam Meningkatkan Nilai Karakter Bangsa.Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah. Sampel penelitian 5 peserta didik dengan jumlah siswa laki-laki 3 siswa perempuan 2 dan guru mata peajaran Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan 3 guru . Metode penelitian wawancara, observasi, dan dokumentasi.Berdasrkan hasil dalam penelitian model pembelajaran CTL dan nilai karakter bangsa guru selalu memberikan motivasi dalam proses pembelajaran agar siswa semangat dalam mengkuti proses pembelajaran PPKn menjadikan sikap antusias siswa dalam proses pembelajaran dan materi yang diberikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan sesuai dengan norma yang berlaku. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran.

References

Abdillah, F. 2018. Mendidik Warga Negara Indonesia Di Sekolah menengah Pertama. Jurnal Ilmu Pendidikan, 8(2), 60-67.

Abdullah, S., Salleh, A., Mahmud, Z., & Ghani, S. A. (2010). Moral value inventory for Muslim Adolescents. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 7(C), 106–112. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.10.016

Ardiyansyah, H., Hermuttaqien, B. P. F., & Wadu, L. B. (2019). Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Moral Siswa Sekolah Menengah Pertama Se Kecamatan Bantur. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 4(1), 1-7. https://doi.org/10.21067/jmk.v4i1.2977

Arikunto. 2013. Prosedur penelitian kualtitaif dan kuantitatif. Jakarta : Rineka Cipta.

Budimansyah,D. 2008. pendidikan kewarganegaraan dan masyarakat multikultural. Bandung: UPI Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan.

Caplan, R. (2017). Brain and Language Epilepsy , language , and social skills. Brain and Language, 4(2015), 2–13. https://doi.org/10.1016/j.bandl.2017.08.007

Creswell, J.W. 2017. Research Design.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Caplan, R. (2017). Brain and Language Epilepsy , language , and social skills. Brain and Language, 4(2015), 2–13. https://doi.org/10.1016/j.bandl.2017.08.007Dharma, S., & Siregar, R. (2014). Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Internalisasi Karakter melalui Model Project Citizen pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 6(2), 132–137.

Diprete, T. A., & Jennings, J. L. (2012). Social and behavioral skills and the gender gap in early educational achievement. Social Science Research, 41(1), 1–15. https://doi.org/10.1016/j.ssresearch.2011.09.001

Diprete, T. A., & Jennings, J. L. (2012). Social and behavioral skills and the gender gap in early educational achievement. Social Science Research, 41(1), 1–15. https://doi.org/10.1016/j.ssresearch.2011.09.001

Fauzi, F. Y., Arianto, I., & Solihatin, E. (2013). Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Dalam Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik. Jurnal Ppkn Unj Online, Volume 1(2), 1–15.

Ghani, S. A., Abdullah, S., Akil, S. M. S., & Nordin, N. (2014). Muslim Adolescent Moral Values and Coping Strategies among Muslim Female Adolescents Involved in Premarital Sex. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 114, 637–643. https://doi.org/10.1016/j.jcp.2013.07.036.

Gustin, & Suharno. (2015). Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Dengan Pendekatan Saintifik. Jurnal Pendidikan IPS, 2(2), 144–157.

Ihsan. (2017). Kecendrungan Global Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah. Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 2(2), 48–58.

Khaironi. 2017. Pendidikan Moral Pada Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age Universitas Hamzanwadi, 1, 1–16.

Kurniati, E. 1999. Program Bimbingan Untuk Mengembangkan. Jurnal Prima Edukasi. Volume 3 Nomor 1..

Moleong. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Mudzakir, A. (2016). Influences of Temperature on the Conversion of Ammonium Tungstate

Pentahydrate to Tungsten Oxide Particles with Controllable Sizes , Crystallinities , and Physical Properties, 16(2), 124–129.

Nono, G. U., Hermuttaqien, B. P. F., & Wadu, L. B. (2019). Hubungan Mata Pelajaran PPKn Terhadap Peningkatan Karakter Siswa. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 3(2), 52-56. https://doi.org/10.21067/jmk.v3i2.2955

Perangin-angin, R. B. B. (2017). Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Pengembangan Pembelajaran PPKn Berbasis Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Kompetensi Civic Skill Mahasiswa Jurusan PPKn UNIMED. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 9(2), 151–160.

Wadu, L. B., Darma, I. P., & Ladamay, I. (2019). Pengintegrasian Nilai Moral Melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Di SMP. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 9(1), 66-70. https://doi.org/10.21067/jip.v9i1.3067

Wadu, L. B., & Jaisa, Y. (2017). Pembinaan Moral Untuk Memantapkan Watak Kewarganegaraan Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 2(2), 131-139. https://doi.org/10.21067/jmk.v2i2.2256

Wahyuningsih, L., & Purwanti, R. S. (2016). Implementasi Pendidikan Moral Terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas Rendah di SD Sutran Sabdodadi Bantul, 1–10.

Wahab, A.A,Sapriya.(2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta

CV

Published
2019-12-17