Keterlibatan Warga Negara Dalam Melestarikan Tenun Ikat Sebagai Budaya Bangsa Di Sanggar Bliran Sina Kabupaten Sikka

  • Sirilus Alexandria Moa Nasit Universitas Kanjuruhan Malang
  • Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang
Keywords: Peran, Keterlibatan, warga negara, Pelestarian, Tenun Ikat

Abstract

Partisipasi merupakan kesediaan untuk membantu keberhasilan setiap program sesuai dengan
kemampuan setiap orang tanpa berarti mengorbankan kepentingan diri sendiri selain itu
kerjasama antara rakyat dan pemerintah dalam merencanakan, melaksanakan, melestarikan
dan mengembangkan hasil pembangunan. Tenun ikan mempunyai makna bagi masyarakat
Watublapi. Keragaman tersebut merupakan bentuk pengejawantahan simbol-simbol yang
merepresentasikan etnis, adat, religi, dan hal lainnya dari keseharian masyarakat Watublapi
yang selalu di lestarikan dan di pertahankan dari setiap generasi ke generasi.
Mendeskripsikan bagaimana peranan warga negara di Watublapi dalam mempertahankan dan
melestarikan tenun ikat sebagai budaya bangsa. Menjelaskan keterlibatan warga negara
melalui sanggar Bliran Sina di Watublapi dalam mempertahankan dan melestarikan tenun
ikat sebagai budaya bangsa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif,
hasil data dalam penelitian ini berupa kata-kata. Teknik pengumpulan data yaitu
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini untuk
menguji keabsahan data yang telah diperoleh, menggunakan yaitu: 1. Ketekunan pengamatan
2. Triangulasi. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan empat alur, yaitu
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verfikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Adanya partisipasi dan peran masyarakat dalam
melestarikan kain tenun ikat sebagai warisan leluhur melalui penggunaan kain tenun ikat
dalam keseharian yakni sebagai pakaian sehari-hari atau sebagai pakaian dalam upacara dan
ritual adat, kain tenun juga di gunakan dalam proses perbelisan atau mahar, sebagai penopang
ekonomi masyarakat. Adanya peran masyarakat dalam mempertahankan tenun ikat, musik,
tarian dan kesenian lokal melalui sanggar Bliran Sina. Sanggar Bliran Sina Watublapi
memiliki program pelestarian kain tenun adat yakni pelatihan, pendampingan, work shop
tentang proses pembuatan kain tenun ikat dari awal hingga menjadi selembar kain, selain itu
ada program pelestarian musik, tarian dan kesenian lokal masyarakat setempat. Keberadaaan
tenun ikat dalam kehidupan masyarakat Watublapi memiliki peran dan bernilai sangat baik
secara ekonomi, sosial dan budaya. Nilai-nilai ini dapat dilihat dari perilaku atau kebiasaan
masyarakat Watublapi, Kajowair. Karya yang maha penting ini adalah hasil produk budaya
yang memiliki pengaruh yang besar terhadap masyarakat. Oleh karena itu masyarakat
memiliki peran dan partisipasi dalam proses menggali kembali budaya lokal untuk di
lestarikan dan di pertahankan sebagai jati diri bangsa.

Published
2019-12-17